Liputan6.com, Bogor Mahasiswa perantauan seringkali dihadapkan dengan masalah keuangan yang cukup sulit. Pengeluaran sehari-hari dan bulanan tidak jauh berbeda dengan para pekerja atau rumah tangga pada umumnya. Dari biaya akomodasi, transportasi, makanan, dan kebutuhan lainnya.
Terlebih lagi, tidak semua mahasiswa perantauan mendapatkan dukungan finansial yang besar dari keluarga, sehingga mereka harus mencari sumber pendanaan sendiri. Bahkan, tidak sedikit mahasiswa perantauan harus bekerja paruh waktu untuk menghasilkan uang guna membiayai kebutuhan sehari-hari dan biaya kuliah mereka. Kalau semua tak berjalan lancar, imbasnya bisa mempengaruhi akademik dan mengganggu konsentrasi belajar.
Advertisement
Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah keuangan tersebut ada beberapa tips anti bokek bagi mahasiswa perantauan yang wajib diketahui setiap mendapatkan kiriman uang atau pemasukan dari hasil bekerja paruh waktu.
1. Membuat Rencana Anggaran
Sebaiknya, kamu membuat rencana anggaran yang terperinci dan realistis setiap bulannya. Hal ini akan membantu kamu memperkirakan dan memantau pengeluaran sehingga dapat mengurangi risiko terjerat utang.
2. Menghemat Pengeluaran Harian
Kamu dapat menghemat pengeluaran harian dengan cara membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari dalam jumlah besar dan pada saat ada diskon. Belanja kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, dan perlengkapan mandi, belilah dalam jumlah yang cukup untuk sebulan. Selain itu, selalu bandingkan harga di beberapa tempat sebelum membeli.
3. Memanfaatkan Sumber Daya yang Ada
Kamu disarankan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar, seperti membeli makanan di warung-warung pinggir jalan dan menggunakan transportasi umum. Kamu juga dapat mencari informasi mengenai tempat-tempat wisata yang gratis atau murah di sekitar kota tempat kamu tinggal.
4. Mencari Penghasilan Tambahan
Untuk mengurangi beban keuangan, kamu sangat berpeluang untuk mencari penghasilan tambahan dengan cara bekerja paruh waktu atau mengikuti program magang. Selain itu, kamu juga dapat mencari beasiswa yang sesuai dengan kondisi keuanganmu.
5. Memanfaatkan Fasilitas Kampus
Fasilitas kampus seperti perpustakaan, pusat kegiatan mahasiswa, dan ruang studi tersedia secara gratis atau dengan biaya yang sangat rendah. Manfaatkan fasilitas kampus ini sebanyak mungkin untuk mengurangi pengeluaran kamu. Selain itu, banyak kampus yang menyediakan fasilitas olahraga seperti lapangan basket, lapangan tenis, dan pusat kebugaran yang dapat kamu gunakan untuk tetap aktif dan sehat tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan di luar kampus.
Selain itu, kampus juga biasanya menyelenggarakan acara-acara sosial, kebudayaan, dan akademik yang dapat dihadiri secara gratis oleh mahasiswa. Jadi, manfaatkanlah kesempatan ini untuk memperluas jaringan sosialmu, meningkatkan keterampilan, dan menghemat pengeluaranmu di luar kampus.
Advertisement
6. Menabung
Menabung merupakan cara yang efektif untuk mengurangi risiko terjerat utang dan membantu kamu menghadapi situasi keuangan yang tidak terduga. Dengan menabung, kamu dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan yang lebih baik.
7. Membuat Dana Darurat
Perbedaan antara dana darurat dan tabungan adalah pada tujuan penggunaannya. Tabungan biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang telah direncanakan sebelumnya. Sedangkan, dana darurat digunakan untuk mengatasi kebutuhan yang tak terduga, seperti saat terjadi keadaan darurat.
(*)