Menikmati Keindahan Pura Ulun Danu Beratan di Pulau Dewata Bali

Sejumlah objek wisata di Pulau Dewata diserbu wisatawan domestik asal kota-kota besar di Pulau Jawa saat momen libur Idul Fitri 1444 Hijriah.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 24 Apr 2023, 13:35 WIB
Menikmati Keindahan Pura Ulun Danu Beratan di Pulau Dewata Bali
Sejumlah objek wisata di Pulau Dewata diserbu wisatawan domestik asal kota-kota besar di Pulau Jawa saat momen libur Idul Fitri 1444 Hijriah.
Warga yang naik perahu melintas dekat Pura Ulun Danu Beratan di Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali, Senin (24/04/2023). Sejumlah objek wisata di Pulau Dewata diserbu wisatawan domestik asal kota-kota besar di Pulau Jawa saat momen libur Idul Fitri 1444 Hijriah. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pada libur Lebaran Idul Fitri 2023, dilaporkan ada kenaikan okupansi hotel hingga 100 persen. Hal tersebut menunjukkan tingginya minat para wisatawan untuk menghabiskan waktu libur mereka di Pulau Dewata. (merdeka.com/Arie Basuki)
Sebagai perbandingan, pada libur Lebaran Idul Fitri 2022 hampir 40 ribu wisatawan domestik masuk ke Bali. Para pekerja industri pariwisata Bali berharap ada peningkatan tahun ini. (merdeka.com/Arie Basuki)
Sementara itu, Pura Ulun Danu Beratan adalah sebuah pura dan candi air besar yang terletak di Bali. Candi ini berlokasi di tepi barat laut Danau Bratan di pegunungan dekat Bedugul, Kabupaten Tabanan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pura Ulun Danu Beratan merupakan salah satu pura terbesar di Bali. Oleh sebab itu, banyak pengunjung yang datang ke pura tersebut untuk melihat keindahannya. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pura Lingga Petan: Pelinggih (tempat pemujaan) Dewa Siwa, Pura Penataran Puncak Mangu: Pelinggih Dewa Wisnu, Pura Terate Bang: Pelinggih Dewa Brahma, Pura Dalem Purwa: Pelinggih Dewi Danu, dewi air, sungai, dan danau yang dikenal sebagai dewa kesuburan, serta Stupa Buddha: sebagai makna keselarasan dan harmoni beragama. (merdeka.com/Arie Basuki)
Sampai saat ini, masih belum ditemukan sumber pasti yang mengungkapkan sejarah berdirinya Pura Ulun Danu Beratan. Satu-satunya sumber yang ditemukan adalah Lontar Babad Mengwi. Di dalamnya dijelaskan bahwa Pura Ulun Danu Beratan didirikan oleh I Gusti Agung Putu sekitar tahun Saka 1556 atau 1634 M. (merdeka.com/Arie Basuki)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya