Liputan6.com, Jakarta Sulitnya membuat anak-anak mau makan makanan sehat menjadi keluhan paling umum bagi orang tua.
Jennifer Anderson, sebagai ahli diet dan pendiri Kids Eat in Color, mengaku bertugas membantu orang tua menciptakan lingkungan makan yang menyenangkan dan mengundang di mana anak-anak mereka dapat belajar menikmati makanan baru.
Advertisement
Sebagai pakar yang menghabiskan bertahun-tahun untuk mengamati perilaku makan anak-anak, dia mengaku menemukan adanya beberapa perkataan orang tua yang justru membuat anak susah makan dan menjauh dari makanan sehat.
Melansir CNBC, Anderson membagikan beberapa perkataan yang perlu dihindari jika ingin mengembangkan hubungan yang baik antara anak-anak dengan makanan sehat.
“Anda dapat menikmati makanan penutup setelah makan brokoli."
Ketika makanan manis digunakan untuk meyakinkan seorang anak demi memakan sesuatu, yang terlintas di pikiran mereka adalah: “Brokoli itu buruk. Sangat buruk sehingga saya harus menyuap itu untuk dimakan.”
Menurutnya, penting bagi anak-anak memiliki perspektif yang seimbang tentang makanan, sehingga mengadu antara dua makanan yang berbeda tidak mendorong mereka untuk mencari pilihan yang sehat.
Lebih baik berkata, “Kamu bisa makan brokoli saat kamu siap."
Ini masih memberi mereka pilihan, dan seringkali berhasil lebih baik. Membuat waktu makan menjadi menyenangkan juga dapat membantu anak-anak terlibat dengan makanan yang belum mereka sukai, dengan cara mereka sendiri.
“Jika kamu patuh, aku akan memberimu kue.”
Semakin banyak camilan bergula yang digunakan sebagai hadiah, semakin tinggi nilainya. Ini membuat anak Anda mungkin lebih menginginkan makanan manis daripada makanan lain. Atau, mereka akan mulai mengasosiasikan makanan manis dengan perasaan baik, dan selalu mengandalkan itu ketika mereka ingin merasa lebih baik.
Sebagai gantinya, gunakan saja hadiah yang bukan makanan. Ini bisa dalam bentuk permainan favorit. Nikmati kue kering bersama anak ketika mereka ingin memakannya.
Cara Lain
“Kamu harus makan satu gigitan lagi sebelum kamu bisa berkata ‘tidak’.”
Memaksa anak Anda untuk makan dapat mengajarkan mereka untuk mengabaikan rasa lapar dan kenyang itu. Dan seiring bertambahnya usia, mereka mungkin kesulitan mengatakan "tidak" pada hal-hal yang membuat mereka tidak nyaman.
Sebagai orang tua, sebaiknya mengajarkan untuk berkata, "Kami mengatakan 'tidak, terima kasih' ketika kami tidak ingin makan sesuatu."
Sama seperti mengajarkan mereka cara menolak makanan dengan sopan.
"Aku akan senang jika kamu makan ini beberapa suap lagi."
Ketika takut anaknya tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup karena tidak mau makan, orang tua sering menggunakan ungkapan ini.
Itu hanya akan mengajari anak-anak bahwa mereka harus mengembangkan kebiasaan makan yang baik demi membuat orang tuanya bahagia, padahal mereka harus benar-benar fokus pada manfaat makanan bergizi yang membantu mereka.
Lebih baik jika menjelaskan kepada anak Anda tentang pengaruh makan sehat bagi tubuh mereka. Memberi mereka fakta akan membantu memenuhi keinginan mereka untuk belajar dan mencoba makanan baru.
Seperti, "Wortel memiliki banyak vitamin A, yang baik untuk penglihatan dan membantumu melihat lebih baik!"
Advertisement