Liputan6.com, Jakarta - Usia tak membatasi seseorang untuk memulai bisnisnya. Hal itu benar-benar dilalui Fadli Maulana Ibrahim, pemilik Miracle Mates, brand lokal asal Bandung yang tengah mencuri perhatian selama beberapa tahun terakhir.
Fadli memulai Miracle Mates di usia yang sangat muda yakni 16 tahun. Ketika itu medio 2014, dan dia hanya seorang siswa yang duduk di bangku kelas 1 SMA, di mana sudah menyimpan ketertarikan pada industri fashion.
Advertisement
Selain tentu mengikuti perkembangan fashion di dalam dan luar negeri, ia juga rutin berbelanja brand lokal khususnya lewat sederet event di Kota Bandung.
Saking seringnya mengakses brand lokal dan produk-produk rilisan teranyar, Fadli terbesit ide untuk memulai jenamanya sendiri. Di titik itulah, ketika berusia 16 tahun, ia mendirikan Miracle Mates untuk menyalurkan berbagai ide produk fashion yang ada di kepalanya.
Modal Rp600 Ribu
Dibantu seorang temannya, ia kemudian membuat desain yang disematkan pada t-shirt dengan modal Rp600 ribu untuk jumlah satu lusin.
“Lalu produk itu aku jual ke teman-teman terdekat saja. Ketika itu benar-benar nggak money oriented, nggak mikir uang sama sekali. Karena suka saja dan merasa keren punya brand sendiri,” kata Fadli, melalui keterangan tertulis, Senin, 24 April 2023.
Advertisement
Ditangani 12 Orang
Modal Rp600 ribu itu akhirnya menelurkan penghasilan sebesar Rp1 juta. Itulah penghasilan awal Miracle Mates yang akhirnya diputar kembali sebagai modal kerja, sekaligus menandakan awal perjalanan brand populer itu.
Seperti yang Fadli bilang, sejak awal mendirikan Miracle Mates, ia tak pernah berpikir untuk menjadi besar dan menghasilkan pendapatan yang optimal. .
Ketika memulai Miracle Mates, ia hanya memiliki seorang rekan kerja yang menyimpan ketertarikan pada dunia fashion. Sembilan tahun berlalu, kini Miracle Mates ditukangi oleh 12 orang yang memiliki tugas masing-masing dalam menjaga eksistensi Miracle Mates di skena brand lokal.
Manfaatkan Media Sosial
Fadli bercerita, ketika awal mendirikan Miracle Mates, ia benar-benar tak mengerti bagaimana cara memanfaatkan teknologi. Ia hanya memanfaatkan Instagram, media sosial populer bagi generasi z sepertinya, dalam mengenalkan produk-produk Miracle Mates.
"Bahkan waktu itu aku sendiri yang anter produk yang dibeli. Aku ngerasa senang saja, bisa nyamperin pembeli ke rumahnya, atau COD-an untuk anter-anter baju. Bahkan, nggak sedikit juga pembeli yang mau datang ke rumah aku untuk mengambil sendiri produk yang mereka pesan," Fadli memungkasi.
Advertisement