Sudan Memanas, Negara-Negara Asing Bergegas Evakuasi Warganya

Negara-negara asing bergegas mengevakuasi warga negara mereka dari Sudan saat pertempuran mematikan berkecamuk memasuki minggu kedua antara pasukan yang setia kepada dua jenderal yang bersaing.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 24 Apr 2023, 18:10 WIB
Sudan Memanas, Negara-Negara Asing Bergegas Evakuasi Warganya
Negara-negara asing bergegas mengevakuasi warga negara mereka dari Sudan saat pertempuran mematikan berkecamuk memasuki minggu kedua antara pasukan yang setia kepada dua jenderal yang bersaing.
Seorang tentara menggendong seorang anak ketika orang-orang yang dievakuasi dari Sudan turun dari pesawat di bandara militer di Amman, Yordania, Senin (24/4/2023). Negara-negara asing bergegas mengevakuasi warga negara mereka dari Sudan saat pertempuran mematikan berkecamuk memasuki minggu kedua antara pasukan yang setia kepada dua jenderal yang bersaing. (Khalil MAZRAAWI/AFP)
Kejatuhan Sudan yang terlibat di dalam konflik antara tentara Sudan dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) pada 15 April, membuat ribuan orang asing terlantar, termasuk diplomat dan pekerja bantuan lainnya. (Khalil MAZRAAWI/AFP)
Seperti diketahui, keruntuhan Sudan yang tiba-tiba menjadi peperangan. Konflik ini dipicu perebutan kekuasaan dua fraksi militer utama, yang mengakibatkan gagalnya proses transisi pemerintahan sipil sejak digulingkannya pemimpin diktator Omar Al-Bashir. (Khalil MAZRAAWI/AFP)
Melansir Aljazeera, Senin (24/4/2023) beberapa negara telah meluncurkan operasi untuk mengevakuasi staf diplomatik mereka dan warga negara lainnya. (Khalil MAZRAAWI/AFP)
Serta beberapa upaya kemungkinan penyelamatan atau evakuasi, juga dilakukan melalui Pelabuhan Sudan di Laut Merah, yang terletak sekitar 650 kilometer (400 mil) dari timur laut Khartoum, atau berjarak sekitar 800 km (500 mil) melalui jalan darat. (Khalil MAZRAAWI/AFP)
Termasuk Indonesia, tercatat 14 negara yang sudah mulai melakukan evakuasi warganya, untuk bisa meninggalkan Sudan. (Khalil MAZRAAWI/AFP)
Kementerian Luar Negeri RI mengungkapkan, Indonesia sangat prihatin dengan situasi terakhir di Sudan yang semakin memburuk. (Khalil MAZRAAWI/AFP)
Lewat akun Twitter resmi @Kemlu_RI mengatakan, jika tidak diatasi segera, maka situasi kemanusiaan akan semakin memprihatinkan. (Khalil MAZRAAWI/AFP)
Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk lakukan pertemuan darurat guna mendorong gencatan senjata dan terciptanya koridor kemanusiaan. (Khalil MAZRAAWI/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya