Puluhan Hektare Lahan Gambut di Riau Terbakar, Kabut Asap Selimuti Pemukiman

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di perbatasan Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Kebakaran yang terjadi beberapa hari belakangan ini menghanguskan 50 hektare lahan gambut.

oleh M Syukur diperbarui 24 Apr 2023, 19:37 WIB
Asap yang ditimbulkan dari kebakaran lahan ini juga menyebabkan pemukiman diselimuti kabut asap

Liputan6.com, Dumai Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di perbatasan Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Kebakaran yang terjadi beberapa hari belakangan ini menghanguskan 50 hektare lahan gambut.

Tak hanya itu, asap yang ditimbulkan dari kebakaran lahan ini juga menyebabkan pemukiman yang berada di perbatasan 2 daerah tersebut diselimuti kabut asap.

Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, menumpang helikopter, memimpin pemadaman. Jenderal bintang 2 itu memimpin pemadaman yang dilakukan ratusan personel TNI, Polri, dan pihak terkait.

Dikatakan Iqbal, kebakaran lahan gambut di wilayah perbatasan Dumai dan Bengkalis berlokasi di Tanjung Leban dan Medan Kampai.

"Kebakaran memicu asap dan sulit dipadamkan," kata Iqbal, Senin (24/4/2023).

 


Proses Pendinginan

Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)

Diungkapkan Iqbal, meskipun sempat sulit dipadamkan, api yang membakar puluhan hektare lahan yang sudah berhasil dipadamkan. Saat ini masih proses pendinginan.

"Sekitar 15 persen lagi dalam proses pendinginan," ungkapnya.

Lahan gambut yang terbakar memiliki kedalaman sekitar 4 meter. Pemadaman dari permukaan tidak langsung membuat api padam, dan biasanya menyisakan bara.

Menurut Iqbal, asap yang muncul saat ini bukan akibat kebakaran, melainkan dari proses penyemprotan air untuk pendinginan.

"Saya di lokasi tadi, 10 menit disemprot air baru padam hingga ke bawah. Jadi, memerlukan proses," ujarnya.


Air Hujan

Simak penjelasan terkait TMC yang kerap dilakukan di Indonesia saat cuaca sedang ekstrem. (pexels.com/Pixabay)

Diungkapkan Iqbal, cara ampuh memadamkan api di lokasi kebakaran hutan dan lahan adalah air hujan. Selain berusaha menjinakkan api, petugas juga berdoa agar hujan segera turun.

"Jika hujan turun, Insya Allah selesai, Jika tidak, dalam dua atau tiga hari proses pemadaman," ungkapnya.

Iqbal juga mengatakan, lokasi kebakaran lahan memiliki medan yang cukup berat dilalui, sehingga petugas harus hati-hati. Beruntung pasokan air tidak sulit.

"Jika salah-salah melangkah bisa terperosok," ucapnya.


PJU Polda Riau Siaga

ilustrasi petugas pemadam kebakaran. (iStockphoto)

Para Pejabat Utama (PJU) Polda Riau disiagakan di lokasi memimpin operasi pendinginan, seperti Direktur Samapta, Pamobvit, Dansat Brimob, dan beberapa personel.

"Juga ada dari unsur TNI, BPBD, Manggala Agni, dan lainnya," Iqbal menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya