Liputan6.com, Banjarmasin - Hari kedua setelah lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, pengunjung objek wisata Susur Sungai di Kota Banjarmasin meningkat 50 persen. Wisata susur Sungai Martapura hingga Sungai Barito menjadi salah satu prioritas wisata di kota yang dikenal dengan istilah Kota Seribu Sungai ini.
Mayoritas pengunjung merupakan wisatawan lokal. Mereka juga sebagian besar menikmati layanan wisata bersama dengan keluarga, sekaligus mengabadikan momen bahagia bersama orang-orang tercinta.
Selain menikmati pemandangan dan pemukiman di bantaran sungai. Pengunjung juga bisa memilih tujuan atau layanan Susur Sungai dengan menggunakan kelotok atau perahu bermesin.
Baca Juga
Advertisement
Mahmuda (28), salah satu warga Kota Banjarmasin sengaja memilih berwisata Susur Sungai bersama dengan keluarga. Menurutnya, objek wisata ini dinilai sangat menarik dinikmati begitupun tarifnya yang ekonomis.
"Untuk alternatif hiburan bersama keluarga, ini sangat pas, terutama tarinya terjangkau," kata Mahmuda di sela-sela asyiknya melakukan swafoto bersama keluarga dari atas klotok, Minggu (23/4/2023).
Sebagai warga lokal, ibu dengan busana muslimah cokelat-cokelat itu juga bangga dengan adanya layanan Susur Sungai seperti ini. Dirinya juga bersemangat untuk mengajak sanak keluarga lainnya atau kerabat lainnya kiranya dapat menikmati objek wisata ini.
Sementara itu, Linda salah satu pengelola layanan Susur Sungai di kawasan Patung Bekantan menyebutkan jika ada peningkatan pengunjung pada hari kedua ini. Menurutnya, peningkatan itu sebanyak 50 persen dibandingkan pengunjung pada hari-hari biasa.
Adapun tarif per orang dan rute-rute layanan Susur Sungai ini yakni; Susur Sungai Rp5 ribu (Jembatan Antasari sampai Jembatan Pasar Lama), Susur Sungai Kampung Hijau Rp 10 ribu, Tujuan Pulau Kembang Rp 35 ribu.
Selain layanan Susur Sungai tersebut, pengunjung juga dapat mencarter atau menyewa klotok tersebut. Adapun tarif sewanya dengan tujuannya yakni, Keliling Banjar Rp600 ribu, Pasar Terapung Kuin Rp450 ribu, Pulau Kembang Rp450 ribu, Pasar Terapung Lok Baintan Rp450 ribu, Soto Bang Amat Rp300 ribu, Jalan-jalan Kampung Hijau Rp230 ribu, dan Jalan-jalan Susur Sungai Rp125 ribu.
Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata sendiri terus berupaya untuk membangkitkan pariwisata unggulan, salah satunya Susur Sungai. Pihaknya melakukan terobosan-terobosan inovasi maupun promosi.
Melalui Kepala Bidang Pariwisata, Fitriah menjelaskan program Kota Banjarmasin dalam hal membangkitkan objek wisata Banjarmasin. Tidak hanya pelayanannya yang semakin dikenal di tingkat nasional, tetapi juga internasional.
"Jadi salah satu usaha kita untuk membangkitkan wisata kota Banjarmasin yaitu dengan mengadakan event-event budaya," sebut Fitriah, Senin (24/4/2023).
Menurutnya, salah satu tujuan untuk memperkenalkan adat budaya,termasuk juga berusaha untuk mengikuti lomba-lomba wisata seperti yang dilaksanakan oleh Kemenpora RI yaitu lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia.
"Alhamdulillah, Kota Banjarmasin kembali meraih di tahun 2023 ini menjadi salah satu desa terbaik menjadi bagian dari 75 desa terbaik di Indonesia," lanjutnya.
Kebangkitan pariwisata kota Banjarmasin diyakini memiliki dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Tentunya akan meningkatkan penghasilan para pelaku UMKM yang ada di Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya Kota Banjarmasin.