Hoaks Seputar Telur yang Dikaitkan dengan Kesehatan, dari Penyebab Penyakit hingga Obat Covid-19

Berikut kumpulan hoaks seputar telur terkait dengan kesehatan

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 25 Apr 2023, 07:00 WIB
Gambar Tangkapan Layar Klaim Mengonsumsi Telur dapat Menyebabkan Pembekuan Darah, Stroke, dan Penyakit Jantung (sumber: Facebook). 

Liputan6.com, Jakarta- Telur merupakan bahan makanan yang kerap dijadikan bahan hoaks khususnya terkait dengan kesehatan, hal ini terbukti dengan ditemukannya sejumlah informasi palsu seputar sumber protein tersebut.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menemukan sejumlah hoaks seputar telur terkait dengan kesehatan yang beredar di tengah masyarakat, lewat media sosial dan aplikasi percakapan.

Berikut kumpulan hoaks seputar telur terkait dengan kesehatan.

Mengonsumsi Telur Sebabkan Pembekuan Darah, Stroke, dan Penyakit Jantung

Klaim tentang mengonsumsi telur dapat menyebabkan pembekuan darah, stroke, dan penyakit jantung beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook 26 Januari 2023.

Akun Facebook tersebut mengunggah gambar tangkapan layar artikel berita berjudul "Scientists Warn Eggs Are Causing Thousands of People to ‘Suddenly’ Form Blood Clots" yang dimuat planet-today.com.

Jika diterjemahkan artikel tersebut memuat klaim bahwa ilmuwan memperingatkan bahwa mengonsumsi atau memakan telur dapat menyebabkan pembekuan darah, stroke, dan penyakit jantung.

"Scientists Warn Eggs Are Causing Thousands of People to ‘Suddenly’ Form Blood Clots," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 11 kali direspons, 3 kali dibagikan, dan mendapat 24 komentar dari warganet.

Benarkah mengonsumsi telur bisa menyebabkan pembekuan darah, stroke, dan penyakit jantung? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini....

 

 


Turunkan Demam Anak dengan Balurkan Telur Rebus di Tubuh

Beredar di media sosial postingan yang menyebut membalurkan telur rebus ke tubuh bisa untuk menurunkan demam pada anak. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 30 Oktober 2022.

Dalam postingannya terdapat link yang mengarah pada artikel berjudul "Cara Mengobati Anak Demam, Baby Badan Panas Dengan Telur Rebus"

Artikel itu menyebutkan bahwa telur yang direbus dibalurkan pada kepala, perut, kaki hingga seluruh badan anak yang demam. Artikel itu juga menyebutkan bahwa cara itu merupakan amalan tabib dari Cina.

Lalu benarkah postingan yang menyebut membalurkan telur rebus ke tubuh bisa untuk menurunkan demam pada anak? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.


Mengonsumsi Telur Bisa Menyembuhkan Pasien Covid-19

Viral kabar pengalaman pasien COVID-19 yang sembuh setelah diisolasi di Rumah Sakit (RS) Persahabatan.

Dalam kabar tersebut, dituliskan beberapa perawatan yang diberikan pihak rumah sakit, sehingga pasien berhasil pulih. Perawatan yang diterapkan di antaranya adalah dengan berjemur langsung di bawah sinar matahari selama 15 menit, mengkonsumsi telur hingga vitamin C

Kabar tentang pengalaman pasien COVID-19 sembuh tersebar di jejaring sosial WhatsApp, berikut kabar tersebut:

"PENTING DIKETAHUI:

Info dari pasien positip kena Virus Corona yg diisolasi di RS Persahabatan dan dinyatakan sembuh/boleh pulang, menceritakan pengalamannya:

Setiap hari kami semua dikasih:

1. Vitamin C-1000

2. Vitamin E

3. Antara jam 10:00 - 11:00 berjemur langsung dibawah sinar matahari selama 15 menit.

4. Telur satu butir

5. Banyak minum air putih minimum 1,5 lt per hari dan setiap makan harus minum yang hangat (jangan dingin/es).

Cuma itu yang kami kerjakan setiap hari dirumah sakit, cuma makan vitamin dan minum air putih."

Benarkah pasien COVID-19 di RS Persahabatan bisa sembuh dengan berjemur, mengkonsumsi telur hingga vitamin C? Simak Penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya