Puncak Arus Balik Mudik Lebaran 2023, Hindari Tanggal Ini

Kemenhub memprediksi, 24 dan 25 April 2023 akan menjadi puncak kepadatan kendaraan pada arus balik Lebaran 2023.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 25 Apr 2023, 15:30 WIB
Sejumlah kendaraan pemudik terjebak kemacetan ketika hendak memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Pada H-2 Lebaran ini, sejumlah rekayasa lalu lintas masih diberlakukan di ruas tol trans jawa baik sistem contraflow hingga one way guna mengatasi kepadatan lalulintas. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Dengan arus balik Mudik Lebaran 2023 yang segera tiba pekan ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kembali mengimbau masyarakat untuk menghindari perjalanan balik pada 24 dan 25 April 2023.

Kemenhub memprediksi, 24 dan 25 April 2023 akan menjadi puncak kepadatan kendaraan pada arus balik Lebaran 2023.

"Saya menyampaikan kembali pesan dari Bapak Presiden Joko Widodo, yang menganjurkan masyarakat untuk melakukan perjalanan balik mulai Rabu, Kamis, Jumat dan Sabtu (26 s.d 29 April 2023), agar kepadatan tidak menumpuk di puncak arus balik yang dimulai pada hari ini dan besok," kata Menhub Budi, dikutip dari laman resmi Kemenhub, Selasa (25/4/2023). 

Dalam rapat koordinasi di Posko Angkutan Lebaran Terpadu di Kantor Kemenhub, pada Senin (24/4), Menhub juga menyampaikan sejumlah catatan yang harus diantisipasi pada masa arus balik.

Catatan pertama adalah, selalu memantau update informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa perairan pada hari ini.

"Dari data BMKG di pantai barat Sumatera dan pantai selatan Jawa terjadi gelombang tinggi di atas 2,5 meter yang harus diwaspadai. Tetapi, alhamdulillah di Merak – Bakauheni dan Ketapang – Gilimanuk gelombang masih relatif aman untuk dilakukan perjalanan," jelas Menhub.

Adapun upaya antisipasi terkait upacara pelepasan balon udara di sejumlah daerah yang dilakukan tidak sesuai ketentuan, sehingga dapat membahayakan penerbangan. Menurutnya, pemerintah telah memberikan izin kegiatan pelepasan balon udara di dua daerah yaitu Pekalongan dan Wonosobo.

"Ada indikasi terjadi pelanggaran kegiatan pelepasan balon udara Kulonprogro, Purworejo dan Ponorogo. Untuk itu, saya sudah minta Airnav, Angkasa Pura I dan II berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan tersebut," ungkapnya.

 


Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Menurun Signifikan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau arus mudik lebaran 2023 mengatakan masih ada separuh dari total jumlah pemudik yang diprediksi akan melintas di Tol Jakarta-Cikampek. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

 

Selain itu, Menhub juga menyampaikan bahwa, pada arus mudik tahun ini, jumlah kecelakaan lalu lintas menurun cukup siginifikan yaitu 33 persen dibandingkan tahun 2022 lalu.

"Saya berterima kasih kepada masyarakat yang sudah melakukan perjalanan mudik dengan hati-hati. Semoga angka ini tidak meningkat pada arus balik nanti,” ucap Menhub.

 


H+2 Lebaran Idul Fitri 2023, Arus Mudik Masih Padati Nagreg

Sebelumnya, arus mudik Lebaran 2023 telah dimulai sejumlah skema pengendalian arus lalu lintas pun telah dilakukan sesuai arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Salah satunya, skema one way atau satu jalur yang mulai dilakukan dari KM 72 Cikampek sampai KM 414 Kalikangkung. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Iring - iringan kendaraan pada hari kedua (H+2) Lebaran Idul Fitri 2023 di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih didominasi ke arah timur yakni Garut dan Tasikmalaya yang merupakan tujuan mudik.

Hal itu tercatat dari data Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Senin 24 April 2023 per pukul 07.00 WIB sebanyak 25.581 kendaraan masih menuju arah timur kawasan Nagreg.

Menurut Koordinator Pos Induk Pengendalian dan Penghitungan Kendaraan Dinas Perhubungan, Kabupaten Bandung, Isnuri Wijanarko, untuk kendaraan yang terdata melakukan perjalanan balik mudik Lebaran Idul Fitri sebanyak 14.345 unit.

"Jumlah kendaraan tersebut menurun 84.92 persen dibandingkan dengan hari kemarin (Minggu,23/04/2023) tercatat 95.107 kendaraan," ujar Isnuri dalam keterangan tertulisnya kepada Liputan6, Bandung, Senin, 24 April 2023.

Seluruh kendaraan dalam arus perjalanan balik mudik Lebaran Idul Fitri 2023 itu merupakan jumlah unit yang melintas di kawasan Nagreg dari Garut dan Tasikmalaya menuju Bandung.

Namun terdapat pula kendaraan penduduk setempat yang melakukan perjalanan wisata dan silaturahmi berkunjung ke sanak saudaranya pada masa perjalanan balik lebaran.

Isnuri menerangkan secara keseluruhan total kendaraan pada perjalanan balik mudik Lebaran Idul Fitri 2023 dari Garut dan Tasikmalaya ke Bandung 465.548 kendaraan. Sedangkan pada tahun 2022 lalu dengan periode yang sama mencapai 363.430 kendaraan.

"Terdapat kenaikan 2.76 persen jumlah kendaraan pada arus balik Lebaran 2023 yaitu sebanyak 465.548 kendaraan dibandingkan tahun 2022 totalnya 363.430 kendaraan," kata Isnuri.


Relatif Lancar Terkendali

Selama tiga hari, polisi mengutamakan perjalanan pemudik dari Garut dan Tasikmalaya melewati Nagreg Kabupaten Bandung. (Liputan6.com/Arie Nugraha)

Sementara untuk jumlah kendaraan pada perjalanan mudik H+2 Lebaran Idul Fitri 2023 dari Bandung menuju Garut dan Tasikmalaya mencapai 886.749 kendaraan atau naik 2.21 persen. Pada tahun lalu pada periode yang sama mencapai 787.311 kendaraan.

Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung mencatat total jiwa pada arus mudik Lebaran Idul Fitri 2023 yang melintas mencapai 2.684.846 orang dari Bandung menuju Garut dan Tasikmalaya.

Sedangkan jumlah jiwa yang melintas pada masa perjalanan mudik balik Lebaran Idul Fitri 2023 dari Garut dan Tasikmalaya ke arah Bandung mencapai 1.590.374 orang.

"Ini input data sampai dengan pukul 07.00 WIB tanggal 24 April 2023," ucap Isnuri.

Secara umum masa perjalanan balik mudik Lebaran Idul Fitri 2023 di kawasan Nagreg relatif masih lancar tidak terkendala.

Infografis Titik-Titik Keramaian Wisata di Musim Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya