Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) mengimbau para pengendara untuk menghindari perjalanan saat puncak arus balik mudik Lebaran 2023 yaitu Senin-Selasa, 24-25 April 2023, dan Minggu-Senin, 30 April-1 Mei 2023. Hal itu untuk menghindari kepadatan kendaraan.
Melansir laman resmi Jasa Marga, Selasa (25/4/2023) perseroan menyarankan pengguna jalan untuk melakukan perjalanan kembali dari kampung halaman pada hari Rabu/Kamis/Jumat (26-28 April 2023) untuk perjalanan yang lebih nyaman.
Advertisement
Pengendara juga dapat memanfaatkan diskon tarif tol sebesar 20 persen. untuk perjalanan dari Semarang ke Jakarta dengan saldo setelah diskon sebesar Rp297.600.
Diskon ini mulai berlaku pada Kamis, 27 April 2023 pukul 06.00 WIB hingga Sabtu, 29 April 2023 pukul 06.00 WIB.
Volume lalu lintas pada H1 dan H2 Idul Fitri 1444 H tercatat masih meningkat dibandingkan lalu lintas harian normal, tercatat total sebanyak 100.433 kendaraan melintasi Gerbang Tol (GT) Kalihurip Utama arah Bandung, meningkat 51,2% dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 66.418 kendaraan.
Saat melakukan perjalanan pulang dari kampung halaman, Jasa Marga menghimbau pengguna jalan untuk "mematuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol".
Selain itu, pengendara juga perlu memperhaikan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area dan selalu menerapkan protokol kesehatan.
"Persiapkan diri sebelum melakukan perjalanan dengan memastikan fisik dan kendaraan dalam kondisi prima, memperhatikan kecukupan BBM dan saldo e-toll untuk kenyamanan perjalanan," tulis Jasa Marga di laman website resminya.
Himbauan Lainnya Untuk Perjalanan Arus Balik Mudik Lebaran
Jasa Marga juga mengimbau kepada pengguna jalan hanya menggunakan satu kartu e-toll yang sama ketika tapping di gerbang tol masuk dan tapping di gerbang tol keluar di jalan tol dengan sistem transaksi tertutup seperti Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi serta Jalan Tol JORR II.
Selain itu, perlu juga untuk melakukan pembaharuan informasi lalu lintas, terutama terkait rekayasa lalu lintas seperti contraflow, one way dan ganjil genap di jalan tol dengan mengakses kanal informasi resmi milik Jasa Marga melalui media sosial resmi Jasa Marga Group, aplikasi Travoy, Call Center 24 jam Jasa Marga di nomor telepon 14080.
Advertisement
Arus Lalu Lintas di H1 dan H2 Idul Fitri 1444 H
Jasa Marga mengungkapkan, lalu lintas kendaraan melalui GT Cileunyi arah Rancaekek pada H1 dan H2 Idul Fitri 1444 H tercatat sebanyak 79.784 kendaraan, meningkat 49% dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 53.480 kendaraan.
Adapun lalu lintas jabotabek, pada H1 dan H2 Idul Fitri 1444 H, tercatat sebanyak 88.866 kendaraan melintasi GT Ciawi 1 arah puncak, meningkat 27,6% dibandingkan lalu lintas harian normal sebanyak 69.666 kendaraan.
Arus Balik Mudik Lebaran 2023 Segera Tiba, Ini Imbauan Menhub
Dengan arus balik Mudik Lebaran 2023 yang segera tiba pekan ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kembali mengimbau masyarakat untuk menghindari perjalanan balik pada 24 dan 25 April 2023.
Kemenhub memprediksi, 24 dan 25 April 2023 akan menjadi puncak kepadatan kendaraan pada arus balik Lebaran 2023.
"Saya menyampaikan kembali pesan dari Bapak Presiden Joko Widodo, yang menganjurkan masyarakat untuk melakukan perjalanan balik mulai Rabu, Kamis, Jumat dan Sabtu (26 s.d 29 April 2023), agar kepadatan tidak menumpuk di puncak arus balik yang dimulai pada hari ini dan besok," kata Menhub Budi, dikutip dari laman resmi Kemenhub, Selasa (25/4/2023).
Dalam rapat koordinasi di Posko Angkutan Lebaran Terpadu di Kantor Kemenhub, pada Senin (24/4), Menhub juga menyampaikan sejumlah catatan yang harus diantisipasi pada masa arus balik.
Catatan pertama adalah, selalu memantau update informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa perairan pada hari ini.
"Dari data BMKG di pantai barat Sumatera dan pantai selatan Jawa terjadi gelombang tinggi di atas 2,5 meter yang harus diwaspadai. Tetapi, alhamdulillah di Merak – Bakauheni dan Ketapang – Gilimanuk gelombang masih relatif aman untuk dilakukan perjalanan," jelas Menhub.
Adapun upaya antisipasi terkait upacara pelepasan balon udara di sejumlah daerah yang dilakukan tidak sesuai ketentuan, sehingga dapat membahayakan penerbangan. Menurutnya, pemerintah telah memberikan izin kegiatan pelepasan balon udara di dua daerah yaitu Pekalongan dan Wonosobo.
"Ada indikasi terjadi pelanggaran kegiatan pelepasan balon udara Kulonprogro, Purworejo dan Ponorogo. Untuk itu, saya sudah minta Airnav, Angkasa Pura I dan II berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan tersebut," ungkapnya.
Advertisement