Liputan6.com, Jakarta COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 139 yang dipublikasikan pada 20 April 2023 menunjukkan penambahan kasus COVID-19 di Asia Tenggara.
Laporan periode 20 Maret hingga 16 April 2023 ini menunjukkan, Wilayah Asia Tenggara melaporkan lebih dari 141.000 kasus baru COVID-19. Artinya, meningkat 654 persen dibandingkan dengan periode 28 hari sebelumnya.
Advertisement
Ada tiga negara dengan penambahan kasus COVID-19 terbanyak di Asia Tenggara. Ketiga negara itu adalah India, Indonesia, dan Nepal dengan rincian sebagai berikut:
- India melaporkan 122.695 kasus baru atau 8,9 kasus baru per 100.000 penduduk. Bertambah 1.068 persen dari 28 hari sebelumnya. India disebut sebagai negara asal dari subvarian XBB.1.16 atau COVID Arcturus.
- Indonesia di peringkat kedua dengan 16.091 kasus baru atau 5,9 kasus baru per 100.000 penduduk. Bertambah 125 persen dibanding periode sebelumnya.
- Nepal melaporkan 996 kasus baru atau 3,4 kasus baru per 100.000 penduduk, bertambah 1.933 persen.
Kematian Akibat COVID-19 di Asia Tenggara
Sedangkan, jumlah kematian 28 hari terakhir di Wilayah Asia Tenggara meningkat 210 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya dengan 484 kematian baru dilaporkan.
Jumlah kematian baru tertinggi dilaporkan dari negara-negara berikut:
- India melaporkan 312 kematian baru atau kurang dari 1 kematian baru per 100.000 penduduk, bertambah 643 persen.
- Indonesia melaporkan 152 kasus kematian baru atau kurang dari 1 kematian baru per 100.000 penduduk, bertambah 79 persen dibanding periode sebelumnya.
- Thailand di peringkat ketiga dengan 13 kasus kematian baru atau kurang dari 1 kematian baru per 100.000 penduduk, turun 52 persen.
COVID-19 di Tingkat Negara
Di tingkat negara, jumlah kasus baru tertinggi 28 hari terakhir dilaporkan dari negara-negara berikut:
- Amerika Serikat melaporkan 432.798 kasus baru atau turun 45 persen dibanding 28 hari sebelumnya
- Republik Korea kasus barunya 286.182, artinya ada penambahan 6 persen
- Federasi Rusia kasus positifnya tambah 259.138 atau turun 24 persen
- Prancis melaporkan 219.428 kasus baru, bertambah 65 persen dibanding periode sebelumnya
- Brasil 212.578 kasus baru, tambah 35 persen.
Kematian di Tingkat Negara
Sedangkan, angka kematian tertinggi selama 28 hari terakhir dilaporkan dari negara-negara berikut:
- Amerika Serikat melaporkan 5.559 kasus kematian baru atau turun 32 persen dibanding periode sebelumnya
- Brasil kasus kematiannya 1.177 atau turun 26 persen
- Federasi Rusia 994 kematian baru, turun 4 persen dibanding periode sebelumnya
- Jerman melaporkan 813 kasus kematian baru, turun 58 persen
- Iran 754 kematian baru, tambah 193 persen.
Advertisement
Di Tingkat Regional
Di tingkat regional, jumlah kasus 28 hari yang baru dilaporkan menurun di empat dari enam wilayah WHO yakni:
- Wilayah Afrika kasus barunya turun 52 persen
- Wilayah Pasifik Barat mengalami penurunan 33 persen
- Wilayah Amerika kasus positifnya turun 32 persen
- Wilayah Eropa mengalami penurunan kasus baru 28 persen
Sementara, jumlah kasus meningkat di dua wilayah WHO yakni:
- Wilayah Asia Tenggara kasus barunya meningkat 654 persen
- Wilayah Mediterania Timur mengalami peningkatan kasus baru 96 persen.
Kasus Kematian Akibat COVID-19 di Tingkat Regional
Sedangkan, jumlah kematian baru selama 28 hari terakhir dilaporkan menurun di empat wilayah WHO sebagai berikut:
- Wilayah Amerika kasus kematiannya turun 31 persen
- Wilayah Pasifik Barat mengalami penurunan kasus kematian 64 persen
- Wilayah Afrika kasus meninggalnya turun 47 persen
- Wilayah Eropa mengalami penurunan kasus meninggal 30 persen.
Sementara jumlah kematian meningkat di dua wilayah WHO yakni:
- Wilayah Asia Tenggara kasus meninggalnya bertambah 210 persen
- Wilayah Mediterania Timur kematiannya meningkat 134 persen.
Di Tingkat Global
Secara global, lebih dari 2,8 juta kasus baru COVID-19 dan sekitar 18.000 kematian dilaporkan. Artinya, kasus positif turun 27 persen. Dan kasus kematian turun 32 persen dibandingkan 28 hari sebelumnya.
Berlawanan dengan tren keseluruhan, peningkatan kasus konfirmasi dan kematian terus terlihat di wilayah Asia Tenggara dan Mediterania Timur dan di beberapa negara di tempat lain.
Hingga 16 April 2023, lebih dari 763 juta kasus terkonfirmasi dan lebih dari 6,9 juta kematian telah dilaporkan secara global.
Tren kasus COVID-19 yang dilaporkan saat ini tidak 100 persen sama dengan jumlah sebenarnya dari infeksi global dan infeksi ulang.
"Oleh sebab itu, data harus ditafsirkan dengan hati-hati mengingat beberapa negara secara bertahap mengubah strategi pengujian COVID-19. Ini membuat jumlah tes yang dilakukan menjadi lebih rendah. Akibatnya, jumlah kasus yang terdeteksi pun lebih rendah," mengutip laporan WHO, Selasa (25/4/2023).
Advertisement