Liputan6.com, Jakarta - Serpihan kayu yang diyakini berasal dari salib tempat Yesus disalibkan lebih dari 2.000 tahun lalu akan disertakan dalam salib perak yang akan memimpin upacara penobatan Raja Charles III bulan depan di Westminster Abbey, London, Inggris. Dikutip dari CNN pada Selasa, 25 April 2023, sebuah artefak religius yang diyakini sebagai pecahan salib tempat Yesus Kristus disalibkan telah diberikan oleh Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma, kepada Raja Charles sebagai hadiah untuk menandai penobatannya.
Raja Charles kemudian memutuskan untuk menggabungkan pecahan salib tersebut ke dalam Salib Wales atau The Cross of Wales yang baru dibuat. Ia lalu memberikannya kepada The Church in Wales sebagai hadiah untuk merayakan ulang tahun ke-100 mereka.
Advertisement
The Church in Wales atau Gereja di Wales, yang merupakan badan gereja Anglikan, mengumumkan bahwa mereka merasa terhormat dan senang dengan pemberian hadiah tersebut.
"Kami merasa terhormat bahwa Yang Mulia telah memilih untuk menandai ulang tahun keseratus kami dengan sebuah salib yang indah dan simbolis," kata Andrew John, Uskup Agung Wales, dalam sebuah pernyataan atas nama Gereja di Wales.
"Desainnya berbicara tentang iman Kristen kami, warisan kami, sumber daya kami, dan komitmen kami terhadap keberlanjutan. Kami juga senang bahwa penggunaan pertamanya adalah untuk memandu Yang Mulia ke Westminster Abbey di Layanan Penobatan," lanjutnya.
Salib tersebut akan secara resmi diterima oleh Gereja di Wales dalam sebuah kebaktian setelah penobatan, dan akan dibagikan antara gereja-gereja Anglikan dan Katolik di negara tersebut.
Raja Charles Berpartisipasi dalam Pembuatan Salib
Mewakili Gereja Katolik Roma, Mark O'Toole, Uskup Agung Cardiff dan Uskup Menevia, mengatakan gerejanya menerima salib "dengan rasa sukacita yang mendalam," menambahkan bahwa itu adalah tanda "akar Kristen yang dalam" bangsa itu. Salib Wales didesain oleh pandai perak ulung Michael Lloyd dan dibuat dengan bahan-bahan dari Wales, yakni perak daur ulang dari Royal Mint di Llantrisant, lempeng lempung Wales untuk alasnya, dan kayu dari pohon yang roboh di Wales untuk tiangnya.
Charles juga berpartisipasi dalam pembuatannya, memalu sendiri gambar hallmark penobatannya ke salib perak itu. Tim Knox, direktur Royal Collection, koleksi seni pribadi monarki Inggris, menggambarkan salib itu "terinspirasi oleh seni dan desain Welsh abad pertengahan", menggabungkan referensi sejarah dengan kerajinan kontemporer.
Bagian belakang salib dihiasi dengan kata-kata dari khotbah terakhir St. David, santo pelindung Wales, dalam bahasa Welsh, yang berbunyi "Byddwch lawen. Cadwch y ffydd. Gwnewch y pethau bychain." Kalimat tersebut berarti "Bersukacitalah. Pertahankan iman. Lakukan hal-hal kecil." Salib itu diberkati oleh Uskup Agung Wales pada Rabu, 19 April 2023.
Advertisement
Terdapat Kalimat Khotbah dalam Bahasa Welsh
Mengutip Fox News, Mark O’Toole mengatakan, "Salib ini bukan hanya merupakan tanda dari akar Kristen yang dalam di negeri kita, tetapi saya yakin salib ini akan mendorong kita semua untuk mencontohi kasih yang diberikan oleh Juruselamat kita, Yesus Kristus, dalam kehidupan kita.”
Ia menambahkan, “Kami sangat bersemangat untuk menghormatinya, tidak hanya dalam berbagai perayaan yang telah direncanakan, tetapi juga dalam pengaturan yang layak di mana salib ini akan menemukan rumah yang permanen."
Perancang salib Michael Lloyd mengatakan bahwa proyek ini "dimulai dengan cinta terhadap bahan, kelenturannya, dan potensinya untuk berekspresi."
"Komisi ini memungkinkan saya untuk menggali 1.000 tahun sejarah dan iman sebelumnya," kata Lloyd. "Sekarang, dengan lebih dari 267 ribu pukulan palu, salib itu telah muncul dari lembaran perak yang tidak bernyawa, dan saya sangat senang salib itu akan digunakan sebagai bagian dari Layanan Penobatan pada 6 Mei."
Detail Upacara Penobatan Raja Charles III
Salib ini dipesan oleh sang raja pada 2020 untuk memperingati seratus tahun berdirinya Gereja di Wales ketika dia masih menjadi Pangeran Wales. Setelah dia menggantikan Ratu Elizabeth II yang meninggal pada September 2022, Charles mewariskan gelar Pangeran Wales ke Pangeran William.
Penobatan Raja Charles di Westminster Abbey, London, akan berlangsung pada 6 Mei 2023 pagi dan akan diikuti oleh akhir pekan yang penuh acara perayaan, termasuk konser publik dengan berbagai bintang tamu di Istana Windsor. Lebih dari 6.000 personel militer Inggris akan ambil bagian dalam penobatan Raja Charles III.
Pemerintah Inggris pada Minggu, 16 April 2023 mengakui bahwa itu merupakan penyebaran terbesar pasukan Inggris dalam tujuh dekade. Penguasa Inggris baru itu akan dimahkotai bersama istrinya, Camilla, dalam pelayanan keagamaan di Westminster Abbey.
Disebutkan bahwa akan ada dua prosesi digelar di sepanjang 1,3 mil jalan di ibu kota Inggris di hari penobatan. Satu membawa Raja Inggris yang akan dimahkotai ke lokasi prosesi dan satu lagi adalah iring-iringan lebih besar yang membawa rombongan kerajaan kembali ke Istana Buckingham setelah upacara bersejarah. Lalu, Raja dan Ratu Inggris bersama anggota kerajaan lain akan menyapa warga di balkon istana.
Advertisement