Bertemu di Final Piala FA, Manchester United Ingin Rusak Potensi Treble Manchester City

Erik ten Hag percaya diri akan mengalahkan Manchester City di final Piala FA dan mempertahankan rekor treble Manchester United.

oleh Luthfa Arisyi Senapi diperbarui 25 Apr 2023, 17:00 WIB
Erik ten Hag. Pelatih anyar Manchester United asal Belanda berusia 52 tahun ini baru saja mendatangkan mantan anak asuhnya di Ajax Amsterdam, Lisandro Martinez di bursa transfer musim panas 2022/2023. Keduanya pernah bekerjasama di Ajax Amsterdam selama 3 musim mulai 2019/2020 hingga 2021/2022. Erik ten Hag sendiri membesut Ajax Amsterdam mulai tengah musim 2017/2018 hingga akhir musim 2021/2022. (AFP/NTB/Stian Lysberg Solum)

Liputan6.com, Jakarta - Manchester United dipastikan melaju ke babak final Piala FA dan akan menghadapi Manchester City di Stadion Wembley, Sabtu (3/6/2023). MU lolos setelah berhasil keluar sebagai pemenang dalam drama adu penalti melawan Brighton Hove & Albion akhir pekan lalu.

Berkenaan dengan itu, manajer Man United, Erik ten Hag meyakinkan para penggemar jika skuadnya akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya pada derby Manchester nanti. Apalagi itu merupakan pertemuan pertama kedua tim di final Piala FA. Ten Hag pun bertekad merusak upaya treble City. 

 

"Kami akan memberikan segalanya dan ketika saya mengatakan segalanya, itu adalah segalanya, lebih dari 100 persen, para penggemar dapat mengandalkan itu. Kami ingin memberikan itu ketika menghadapi City, kami ingin memberikan itu kepada para penggemar,” jata Ten Hag.

The Citizen seperti diketahui masih berpeluang meraih treble. Syaratnya adalah memenangkan seluruh laga sisa Liga Inggris, melewati adangan Real Madrid sebelum mengalahkan Inter Milan atau AC Milan di final Liga Champions, dan tentu saja memenangkan trofi Piala FA dengan mengalahkan MU. 

Ten Hag tentu sangat memahami keinginan penggemar United. Mereka tidak rela rival sekota yang dijuluki sang Tetangga Berisik itu semakin mendekati rekor tim kebanggaan mereka, Setan Merah. Untuk itu, MU harus mati-matian menjegal City menjuarai kompetisi tertua di Inggris tersebut.  


Paham Warisan Klub

Pelatih Kepala Manchester United Erik Ten Hag bertepuk tangan kepada para penggemar di akhir pertandingan sepak bola leg kedua playoff Liga Europa antara Manchester United dan Barcelona di Stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, Kamis, 23 Februari 2023. Manchester United menang dengan skor 2-1. (AP Photo/Dave Thompson)

Selain memahami pentingnya warisan treble Manchester United yang telah diukir dan status sebagai satu-satunya tim Inggris yang mampu meraih pencapaian tersebut, Erik ten Hag juga sangat ingin mempersembahkan trofi kedua untuk klub yang telah ditukanginya selama setahun ini. Sosok berusia 53 tahun itu paham betul arti sebuah trofi bagi klub peraih 13 gelar Liga Inggris tersebut.

“Saya mengerti, tentu saja (mengenai) perasaan para penggemar tentang itu (arti treble bagi MU). Kami akan melakukan segalanya untuk memberi mereka trofi kedua. Semua yang saya miliki, semua yang dimiliki tim, staf, kami akan memberikan segalanya untuk mendapatkannya. Kita bisa melakukannya, karena kita membuktikannya. Itu tidak mudah, mereka (Manchester City) adalah tim yang hebat, tetapi kami juga memiliki tim yang hebat,” jelas Ten Hag.


Ambisius

Bek Manchester United (MU), Luke Shaw, memberikan selamat kepada Jadon Sancho setelah mencetak gol ke gawang Leicester City dalam lanjutan Liga Inggris 2022/2023 di Old Trafford, Minggu (19/2/2023) malam WIB. (AP Photo/Dave Thompson)

Seperti diketahui, di awal musim Man United harus mengakui keunggulan Manchester City ketika mereka terbantai 3-6 di Etihad Stadium dalam gelaran Liga Inggris. Namun, Bruno Fernandes dan kawan-kawan berhasil keluar sebagai pemenang ketika giliran City bertandang ke Old Trafford pada Januari lalu dengan skor 2-1.

Berkaitan dengan itu, Erik ten Hag mengungkapkan jika bukan sesuatu yang tidak mungkin anak asuhnya dapat mengalahkan skuad mega bintang Pep Guardiola sekali lagi.

“Kami punya bukti (jika kami bisa mengalahkan mereka). Kami harus memainkan permainan yang sempurna, itu adalah permainan sempurna yang kami mainkan musim ini,” kata pria berkebangsaan Belanda itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya