Jalani Latihan Fisik, Kekuatan Otot Paha David Ozora Setara Anak Kelas 3 SD

David Ozora yang merupakan korban penganiayaan Mario Dandy semakin menunjukkan perkembangan kesehatan yang baik.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 25 Apr 2023, 14:00 WIB
Latihan Kekuatan Otot, Fisioterapis Sebut Kekuatan Otot David Ozora Setara Anak Kelas 3 SD. Foto: tangkapan layar Twitter @seeksixsuck.

Liputan6.com, Jakarta David Ozora semakin menunjukkan perkembangan fisik yang baik. Sebelumnya, cedera kepala yang dialami David membuatnya harus dirawat di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan selama 53 hari.

Kini, David sudah kembali ke rumah, tapi tetap melakukan terapi seperti latihan kekuatan otot.

Dalam unggahan terbaru sang ayah, Jonathan Latumahina di Twitter pribadinya @seeksixsuck, David Ozora terlihat menjalani terapi fisik untuk memperkuat otot paha bersama terapis.

Menurut Jonathan, terapi ini diperlukan lantaran kekuatan otot David belum pulih sepenuhnya. Sepekan lalu, kekuatan otot paha David masih seperti anak TK, kini setara otot anak kelas 3 SD.

“Fisio ini untuk memperkuat otot paha, padanan kekuatan otot paha David meningkat setara otot anak kelas 3 SD kalau terapisnya menyampaikan. Ada peningkatan dari kekuatan otot anak TK (16 April lalu),” tulis Jonathan dalam unggahannya pada Selasa pagi (25/4/2023).

Dalam beberapa video, remaja 17 tahun itu dibimbing untuk melakukan berbagai gerakan. Seperti posisi merangkak dengan kedua paha dililit karet khusus. David harus menggerakan pahanya untuk menarik karet tersebut. Tak hanya paha, tangan pun diberi pelatihan serupa.

Ada pula posisi berbaring meringkuk dengan punggung menempel ke tembok kemudian membuka tutup pahanya untuk menarik karet. Sesekali remaja 17 tahun ini mengeluarkan suara seperti agak kesakitan ketika menarik karet dengan kedua pahanya. Hal ini dilakukan agar otot paha menjadi lebih kuat.


Ayah Tak Henti Semangati David

Latihan Kekuatan Otot, Fisioterapis Sebut Kekuatan Otot David Ozora Setara Anak Kelas 3 SD. Foto: tangkapan layar Twitter @seeksixsuck. (25/4/2023).

Terapi otot ini dilakukan secara bertahap dan membutuhkan waktu. Meski begitu, Jonathan tetap sabar menemani dan menyemangati David agar segera pulih.

“Alon-alon waton kelakon (pelan-pelan asal terlaksana). Mangaatt,” tulis Jonathan.

Perjuangan orangtua David dalam mengusahakan kesembuhan buah hati mereka pun mendapat doa dan dukungan dari warganet.

“Kasih-Mu sungguh luar biasa ya Allahku... kau nampakkan juga kasih sejati kepada kedua orangtua nanda David... dampingi selalu ya Allah keluarga om @seeksixsuck. Kamu bisa, kamu pasti bisa pulih Viiddd, tetap semangat #pejuangSejati,” cuit seorang pengguna Twitter.


Bisa Makan Sendiri

Jonathan Latumahina pamer foto putranya, David Ozora, sudah bisa duduk dan makan sendiri. Meski demikian, tangan kanan masih tremor dampak penganiayaan. (Foto: Dok. Twitter @seeksixsuck)

Sebelumnya, berbagai perkembangan baik sudah ditunjukkan David. Salah satunya bisa makan sendiri. Meski belum seperti sedia kala, tapi perkembangan ini menjadi kemajuan yang luar biasa bagi orangtuanya.

"Alhamdulillah udah bisa makan sendiri, tangan kanan masih tremor tapi udah membaik," kata Jonathan dalam akun Twitternya pada Kamis, 20 April 2023.

Terlihat di piring David tengah makan nasi dengan sayur buncis daging serta telur. Nampak kuning telur terlihat di atas nasinya.

 


Terapi Seni

Jalani Pemulihan di Rumah, David Ozora Belajar Menghitung dan Kegiatan Simpel yang Jadi Terapi Kesehaan Mental.  foto: Twitter @seeksixsuck

Selain bisa makan sendiri, melalui akun Instagram @tidvrberjalan, Jonathan juga membagikan video kegiatan David sedang belajar.

Dalam video tersebut, David terlihat mengerjakan beberapa pelajaran, di antaranya menghitung, menggambar, dan mewarnai.

Sang ayah memperlihatkan semangat David melakukan kegiatan mewarnai dengan pensil warna. Ia juga terdengar sedang meminta warna lain untuk mengombinasikan warna pada gambarnya. Kegiatan yang terkesan simpel ini bukan dilakukan tanpa alasan, melainkan bentuk terapi yang dijalani David.

Kegiatan mewarnai termasuk dalam terapi seni. Terapi ini bertujuan memperbaiki kesehatan mental dan mengendalikan emosi melalui proses yang menuntut daya keativitas seseorang.

Selain itu, buku mewarnai untuk dewasa juga bisa menjadi salah satu sarana mengalihkan perhatian terhadap perasaan negatif yang sedang dirasakan. Kegiatan mewarnai ini juga dipercaya dapat melatih motorik halus.

Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya