Liputan6.com, Jakarta Bagi yang merasa ketinggalan barang berharga saat berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, enggak usah khawatir, apabila barang itu ditemukan oleh petugas bandara dan segera dilaporkan ada kemungkinan barang bisa kembali kepada empunya.
Bandara Halim Perdanakusuma memiliki standar operasi prosedur (SOP) khusus dalam menangani barang tertinggal atau tercecer oleh pemiliknya.
Advertisement
Aviation Security (Avsec) Bandara Halim Perdanakusuma Anton Murtadho mengatakan hampir sebagian besar barang milik penumpang yang tertinggal atau tercecer kembali ke pemiliknya.
"Jadi kami punya SOP khusus dalam menangani barang-barang tercecer, jangan khawatir kehilangan barang di Bandara Halim," ujar Anton dikutip dari Antara, Selasa (25/4/2023).
Menurut Anton, kejadian barang penumpang yang tertinggal atau tercecer sering terjadi, namun tidak setiap hari. Kadang dalam satu hari bisa tiga kali kejadian. Kebanyakan barang itu tercecer di pengecekan mesin x-ray.
Jenis barang yang tercecer juga beragam, baik barang berharga sampai dengan tas jinjingan. Beberapa barang berharga itu seperti ponsel dari berbagai merk hingga iPhone dan jam tangan.
"Kebanyakan dari penumpang itu kelupaan, pada saat pemeriksaan x-ray kan barang-barang elektronik harus lewat x-ray. Ada kemungkinan buru-buru enggak dimasukkan ke dalam tas. Ditaruh di wadah, lalu ketinggalan," ucapnya menduga.
Petugas yang menemukan barang yang tercecer tersebut, langsung memberitahukan kepada pusat informasi untuk selanjutnya diumumkan lewat pengeras suara agar bisa mengambil barangnya kepada petugas bandara.
Namun, ada juga penumpang yang tidak menyadari barang tertinggal. Hal itu bisa dikarenakan penumpang tersebut terburu-buru langsung masuk pesawat dan sudah berangkat.
Diumumkan Lewat Medsos
Bagi barang belum diambil pemiliknya, akan diumumkan lewat Twitter Angkasa Pura II @angkasapura2, @angkasapura2halim atau lewat Instagram resmi @angkasapura2halimperdanakusumaiarport.
"Barang yang tercecer dan belum diambil pemiliknya akan disimpan di penyimpanan khusus barang tercecer. Pemilik yang sudah terbang dan baru sadar barangnya tertinggal bisa menghubungi call center 138 atau cek di Twitter dan Instagram," paparnya.
Anton juga menyebutkan, ada beberapa kejadian di mana penumpang yang secara tidak sengaja membawa barang milik penumpang lainnya.
Apabila petugas menerima laporan penumpang ada barang yang tertinggal tetapi tidak ditemukan oleh petugas, maka petugas Avsec bandara akan melakukan pengecekan lewat CCTV untuk melihat posisi terakhir barang tersebut di mana tertinggalnya.
Advertisement
Lakukan Profiling
Setelah itu, petugas Avsec yang memiliki keahlian profiling akan melakukan asesmen apakah penumpang yang menemukan barang tersebut mengambil secara sengaja atau tidak sengaja.
"Kami punya sistem, kalau barang itu terambil oleh orang lain, ada sistem pengawasan dan surveilans yang kami lakukan. Kami akan me-profiling perilaku (profile behavior), apakah diambil sengaja atau tidak sengaja," tuturnya.
Anton menyebut, petugas Avsec Bandara Halim mempunyai kompetensi untuk melakukan profiling behavior yang tersertifikasi.
Apabila terjadi kejadian seperti itu, Anton mengimbau penumpang yang menemukan barang tersebut untuk jujur, karena ada sistem pengawasan yang bisa tidak jujur bisa saja masuk dalam unsur pencurian Pasal 363.
Namun, kata dia sangat jarang ada peristiwa tersebut yang berujung ke tindak pidana, karena biasanya penumpang langsung mengakui tidak sadar membawa, atau terbawa, dan si pemilik barang juga memaafkan kejadian tersebut, sehingga unsur pidana tidak terpenuhi.
"Kami dalam menyelesaikan persoalan ini menjunjung program Polri yaitu restorative justice,” kata Anton.