Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengungkap, cuaca panas ekstrem juga melanda Jatim selama sepekan terakhir hingga beberapa waktu ke depan.
"Tidak hanya di Indonesia, fenomena cuaca panas terasa di negara-negara Asia lainnya, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Myanmar, India, dan Bangladesh," kata Khofifah dilansir dari Antara, Selasa (25/4/2023).
Baca Juga
Advertisement
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut fenomena suhu panas di Indonesia dipicu dinamika atmosfer yang tidak biasa. Selain itu sedang terjadi gelombang panas di wilayah Asia.
"Suhu panas bulan April di wilayah Asia selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari yang memicu lonjakan panas," ujar Khofifah Indar Parawansa.
Ia mengatakan tren pemanasan global dan perubahan iklim menyebabkan cuaca panas menjadi ekstrem. "Gelombang panas semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering akibat pemanasan global dan perubahan iklim," ucap Khofifah.
Selain itu, kata dia, Indonesia memasuki musim kemarau yang turut dipengaruhi oleh dominasi monsun Australia. "Penyebab cuaca panas ekstrem lainnya adalah akibat intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan," tambah Khofifah.
Karena itu, Khofifah mengimbau, masyarakat menyiapkan kondisi tubuh agar tetap fit di tengah cuaca panas yang melanda Jatim, di antaranya dengan memperbanyak minum air putih minimal dua liter per hari dan makan makanan bergizi dengan kandungan air tinggi.
"Apalagi jika mempunyai kegiatan atau beraktivitas tinggi di luar ruangan, maka minumlah air untuk menggantikan keringat yang hilang," ujarnya.
Khofifah juga mengimbau, warga untuk menghindari aktivitas di luar ruangan pada siang hari. Selain itu, ia juga memberikan kiat agar masyarakat menggunakan pakaian yang longgar dan berbahan ringan saat melakukan aktivitas.
"Kalau bisa untuk sementara menghindari aktivitas di luar ruangan pada siang hari. Tapi jika sedang beraktivitas di luar ruangan, bisa mengenakan topi atau memakai payung. Mengingat cuaca panas yang terik, sebisa mungkin untuk menghindari paparan langsung matahari," tutur Khofifah.
Penjelasan BMKG terkait Suhu di Indonesia Lebih Panas dari Biasanya
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir.
"Suhu panas ekstrem melanda negara-negara Asia sepekan terakhir. Indonesia tidak mengalami gelombang panas, tetapi suhu maksimum udara permukaan tergolong panas," kata Plt Deputi Bidang Klimatologi, Dodo Gunawan mengutip Antara, Senin 24 April 2023.
Ia mengemukakan terdapat lima penyebab suhu panas di Indonesia yakni dinamika atmosfer yang tidak biasa, suhu panas pada April di wilayah Asia Selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari, lonjakan panas tahun 2023 adalah yang terparah.
Selain itu, lanjutnya, tren pemanasan global dan perubahan iklim, gelombang panas heatwave semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering. Kemudian dominasi monsun Australia, Indonesia memasuki musim kemarau.
Dan intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.
Dodo menambahkan, BMKG mencatat wilayah Ciputat, Tangerang Selatan, menjadi daerah di Indonesia dengan suhu maksimum harian tertinggi pada 17 April 2023 yakni sebesar 37,2 derajat Celsius.
Pada dasarian II April 2023 atau periode 11-20 April, suhu panas di atas 36 derajat Celsius melanda beberapa unit kerja BMKG, seperti di wilayah Stasiun Meteorologi Pangsuma 36,6 derajat Celsius, Nangapinoh 36,5 derajat Celsius, dan BMKG Wilayah I 36,5 derajat Celsius.
Kemudian, Stasiun Meteorologi Tabelian 36,3 derajat Celsius, Stasiun Meteorologi Tarempa 36,2 derajat Celsius, Stasiun Geofisika Deli Serdang 36,2 derajat Celsius, BMKG Wilayah II 36,2 derajat Celsius, dan Stasiun Klimatologi Banten 36 derajat Celsius.
Sementara di wilayah Asia, Dodo menyampaikan Kumarkhali, kota di distrik Kusthia, Bangladesh, menjadi daerah terpanas dengan suhu maksimum harian yang tercatat sebesar 51 derajat Celsius pada 17 April 2023.
"Kota terpanas di Asia lainnya terjadi sebagian besarnya di Myanmar dan India," katanya.
Advertisement