Liputan6.com, Jakarta - Tren konten video di TikTok dan Instagram tidak dimungkiri selalu berganti. Terkini, ada tren video pendek yang ditampilkan dengan nuansa film besutan Wes Anderson.
Sebagai informasi, Wes Anderson merupakan sutradara kawakan yang dikenal dengan memiliki karya dengan tampilan visual dan kisah penceritaan yang khas. Bahkan, bisa dikatakan hasil karya sutradara asal Amerika Serikat ini terbilang unik dan eksentrik.
Advertisement
Film karya Wes Anderson biasanya terlihat dari penggunaan warna pastel yang terbilang cukup dominan. Lalu, sutradara ini juga dikenal memiliki teknik pengambilan gambar yang simetris, sehingga sudah menjadi ciri karya filmnya.
Kembali ke tren yang ramai di media sosial, video pendek yang diunggah para kreator biasanya memang memasukkan unsur-unsur khas dari karya Wes Anderson. Mulai dari penggunaan warna pastel, teknik pengambilan gambar yang simetris, ditambah lagu dari film-film karya Wes Anderson.
Lalu, video tersebut akan disertai dengan caption You better not be acting like you're in a Wes Anderson film when I get there. Selanjutnya, video akan menampilkan judul video bergaya Wes Anderson dan pengambilan video pendek yang ditampilkan secara cepat.
Untuk itu, kali ini Tekno Liputan6.com akan berbagi tips untuk membuat video pendek dengan nuansa Wes Anderson yang tengah viral di TikTok dan Instagram. Apa saja tipsnya? Simak daftarnya sebagai berikut :
- Tentukan aktivitas yang ingin dibuat konten. Aktivitasnya pun bisa beraga, termasuk aktivitas biasa sekali pun. Sebagai contoh, perjalanan naik kereta.
- Berikutnya, mulai dengan judul yang menarik dan buat menonjol. Judul bisa ditampilkan dalam tiga atau empat potongan singkat.
- Judul biasanya menjelaskan jenis kegiatan, apa yang dilakukan, dan waktu kejadian
- Jangan lupa menggunakan musik yang berasal dari film karya Wes Anderson. Saat ini, lagu yang paling sering dipakai adalah Obituary dari film The French Dispatch
- Pastikan ambil video secara simetris, sama seperti gaya pengambilan gambar Wes Anderson
- Sudut pengambilan gambar pun sebisa mungkin dibuat lurus dengan objek yang ditangkap
- Perlu diingat, pengambilan video biasanya statis, sehingga tidak perlu menggerakan kamera
- Warna menjadi unsur yang penting. Untuk itu, kamu bisa menggunakan warna pastel atau objek yang memiliki warna hangat dalam video
- Tidak lupa, apabila melibatkan seseorang, kamu perlu bersiap untuk sedikit berakting dengan wajah datar (deadpan) yang mana menjadi ciri khas Wes Anderson
Viral di TikTok, Lagu dengan Suara Drake dan The Weeknd Palsu Buatan AI Ditonton Lebih dari 11 Juta Kali
Di sisi lain, sebuah lagu yang menampilkan suara Drake dan The Weeknd palsu buatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) baru saja ditonton lebih dari 11 juta kali di TikTok dan 250.000 streaming di Spotify.
Berjudul "Heart on My Sleeve", tak satu pun dari kedua artis tersebut yang mengetahui lagu itu hingga menjadi viral.
Drake dan The Weeknd sendiri belum menanggapi lagu yang dihasilkan AI itu. Pemilik akun yang mengunggah video itu (bernama Ghostwriter) menggambarkan kolaborasi palsu tersebut sebagai "modern Napster Moment".
Sebelum Ghostwriter memposting "Heart on My Sleeve" di TikTok, lagu itu muncul dalam debut pertamanya di layanan streaming.
Lagu palsu Drake and The Weeknd pertama kali diunggah di Apple Music dan Spotify pada 4 April 2023. Demikian sebagaimana dilansir Ghizchina, Selasa (25/4/2023).
Advertisement
Penjelasan Ghostwriter
Ghostwriter mengaku sebagai pencipta lagu untuk orang lain selama bertahun-tahun dan hampir tidak dibayar apa pun untuk label besar.
Setidaknya, itulah yang dikatakan Ghostwriter dalam komentar dua video yang baru saja diunggah. Lewat unggahan musik palsu Drake dan The Weeknd, Ghostwriter menyatakan, “Masa depan ada di sini.”
Saat ini unggahan asli Ghostwriter telah dihapus. Tapi lagu Drake dan The Weeknd palsu berjudul "Heart on My Sleeve" ini masih mejeng di YouTube.
AI Besutan Google Bisa Ciptakan Semua Jenis Musik dari Deskripsi Teks
Sebelumnya, Google menerbitkan penelitian tentang MusicLM, sebuah AI yang bisa menciptakan musik dalam jenis atau genre apa pun melalui deskripsi teks.
MusicLM sendiri bukan generator musik AI pertama. Menurut laporan TechCrunch, dikutip dari Engadget, Minggu (29/1/2023), sebelumnya ada proyek seperti AudioML buatan Google dan Jukebox dari OpenAI.
Enam+03:05VIDEO: Belanja Barang Diskon Sambil Cegah Penimbunan Limbah ElektronikBedanya, MusicLM memiliki basis data pelatihan yang luas (280.000 jam musik), sehingga mampu menghasilkan musik yang lebih variatif.
MusicLM bahkan diklaim tidak hanya dapat menggabungkan genre dan instrumen, tetapi juga menulis trek menggunakan konsep abstrak yang biasanya sulit dipahami komputer.
Teknologi tersebut bahkan bisa membuat melodi berdasarkan senandung, siulan, atau deskripsi sebuah lukisan. Dalam bentuk cerita bahkan dapat menyatukan beberapa deskripsi untuk menghasilkan set DJ atau soundtrack.
Namun MusicLM masih perlu waktu untuk dikembangkan, seperti misalnya ada beberapa komposisi terdengar aneh dan vokalnya cenderung tidak bisa dipahami.
Ya, penyusunan komposisi musik berulang-ulang yang ditampilkan AI ini mungkin tidak bisa dilakukan oleh manusia, namun untuk saat ini kamu jangan mengharapkan hasil musik seperti EDM atau pola chorus dari lagu yang khas.
(Dam/Isk)
Advertisement