3 Remaja Bitung Nekat Curi Suku Cadang Alat Berat untuk Beli Minuman Keras

Dari hasil interogasi, ketiga remaja tersebut memiliki peran masing-masing.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 26 Apr 2023, 10:00 WIB
Tiga pria pelaku pencurian suku cadang alat berat di Bitung yang ditangkap aparat polisi.

Liputan6.com, Bitung - Tiga pemuda berusia belasan tahun asal Kota Bitung, Sulut, ditangkap aparat Kepolisian karena diduga mencuri suku cadang alat berat merk caterpilar.

"Tiga pria ini masing-masing berinisial AS (18), YD (19) dan OD (17). Mereka ditangkap di Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa, pada Senin (24/4/2023) sekitar pukul 01.00 Wita," ungkap Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Iis Kristian, Selasa (25/4/2023).

Dari hasil interogasi, ketiga pria tersebut memiliki peran masing-masing. Pria inisial AS dan YD merupakan pelaku utama pencurian, sedangkan pria inisial OD berperan sebagai pemantau situasi di saat kedua rekannya sedang mencuri.

Kasus pencurian tersebut dialami oleh seorang warga bernama Nur Uyun Jamaludin, pada 8 April 2023, di rumahnya.

"Saat itu, suku cadang milik korban diletakkan di teras rumahnya, antara lain roda gila flywhel, dinamo star, dan branstop. Tanpa korban ketahui, barang-barang tersebut sudah raib diambil oleh orang yang tidak ia kenal," kata Kristian.

Berdasarkan laporan Nur pada tanggal 9 April 2023, polisi kemudian melakukan penyelidikan, hingga akhirnya berhasil menangkap para pelaku.

"Saat ditangkap, para pelaku mengaku telah melakukan pencurian suku cadang. Namun, khusus untuk suku cadang branstop, para pelaku mengaku bukan mereka yang mengambilnya," kata Kristian.

Mereka juga mengaku barang yang mereka curi dijual kepada seorang pembeli dan penampung besi tua. Ketiga pelaku juga mengaku uang hasil penjualan barang curian, dibelikan minuman beralkohol.

Atas kehilangan 3 suku cadang tersebut, korban mengaku mengalami kerugian materi sebesar Rp50 juta.

Ketiga pelaku sudah diamankan beserta barang bukti sebuah dinamo star. Sedangkan, sebuah roda gila flywhel G 18 merk caterpilar masih berada di tangan pembeli yang sedang berada di Gorontalo.

"Untuk kehilangan branstop sementara proses penyidikan polisi," pungkas Kristian.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya