Beres Dibangun Kuartal III 2023, Pipa Semarang-Kendal Alirkan Gas Bumi 13 MMSCFD

Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk optimis pembangunan pipa Semarang-Kendal dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target pada Triwulan III 2023. Infrastruktur ini akan mengalirkan 13 MMSCFD gas bumi untuk memenuhi kawasan industri.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 25 Apr 2023, 20:15 WIB
Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk optimis pembangunan pipa Semarang-Kendal dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target pada Triwulan III 2023. Infrastruktur ini akan mengalirkan 13 MMSCFD gas bumi untuk memenuhi kawasan industri. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk optimis pembangunan pipa Semarang-Kendal dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target pada kuartal III 2023. Infrastruktur ini akan mengalirkan 13 MMSCFD gas bumi untuk memenuhi kawasan industri.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar, mengatakan, proses pipa distribusi Kendal yang mulai dibangun pada awal Desember 2022 ini diantaranya mobilisasi pipa dengan pekerjaan penjajaran pipa (stringing), pengelasan untuk section Horizontal Directional Drilling (HDD) di KP3+850, serta perijinan untuk penempatan di ruas jalan tol crossing.

“Pengadaan pipa sudah selesai dan secara bertahap sedang dalam proses pengiriman ke stockyard,” kata Achmad, di Jakarta, Selasa (25/4/2023).

Pararel perijinan untuk penempatan pipa di ruas jalan tol, PGN berkoordinasi dengan Jasa pemilik ruas tol. Kemudian, perizinan juga tengah berproses untuk crossing. Atas ruas pipa yang melintas pada jalur transportasi publik, perseroan menjaga pekerjaan agar tetap tertib dan aman sesuai dengan aspek-aspek HSSE.

“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai target sebelum pipa transmisi Semarang - Batang selesai,” tutur Achmad.

Melalui pipa distribusi Semarang – Kendal, pada tahap awal PGN akan melayani kebutuhan gas bumi di Kawasan Industri Kendal (KIK) sekaligus sebagai pemanfaatan Pipa Transmisi Cirebon Semarang (Cisem). Dengan kapasitas pengangkutan gas sebesar 13 MMSCFD, sumber gas berasal dari PEPC Jambaran Tiung Biru.

 


Infrastruktur di KI Kendal

PGN sebagai bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero) berkomitmen melaksanakan mandat pemerintah untuk mendorong pemanfaatan gas bumi sebagai core business.

Menurut Achmad, PGN melengkapi infrastruktur di KI Kendal melalui pipa distribusi ini. Infrastruktur gas bumi ini bersama dengan infrastruktur penunjang KI lainnya, diharapkan semakin menarik investor sehingga bisa menambah pemasukan investasi daerah. Efek positif lainnya yakni menopang pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah.

Secara bertahap, pipa distribusi yang terintegrasi dengan KI Kendal akan dibangun agar dapat melayani kawasan industri lainnya serta dapat melayani komersial, transportasi, dan rumah tangga di sekitarnya.

“Selama ini, PGN telah melayani kebutuhan gas bumi di Semarang dan sekitarnya. Namun masih sebagian besar masih menggunakan CNG. Utilisasi pipa distribusi Semarang – Kendal dan Batang nanti, diharapkan ketahanan energi gas bumi bisa meningkat. Dengan begitu, bisa lebih besar volume gas yang didistribusikan dan semakin bervariasi sektor pengguna gasnya,” tutup Achmad.


PGN Jamin Pasokan Gas Bumi Selama Lebaran Aman

Petugas mengecek instalasi pipa metering regulating station PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) di PT Lion Metal Works di Jakarta, (28/10/2015). PGN berkomitmen memperluas pemanfaatan gas bumi di sektor Industri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina menyediakan gas bumi sebesar sedia pasokan sebesar 1.029 BBTUD. Dengan begitu, penyaluran dan layanan gas bumi nasional tetap aman selama Lebaran Idul Fitri 1444 H.

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz mengatakan, pihaknya secara aktif menjaga kehandalan gas bumi melalui Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2023 bersama Kementerian ESDM dan BPH Migas.

“Selama Ramadhan dan Idul Fitri, PGN memastikan kegiatan operasional dan konsumen gas bumi terlayani dengan baik. Menjelang lebaran, demand di beberapa industri memungkinkan cenderung menurun. Tugas kami tetap menjaga layanan kepada pelanggan yang aktif,” kata Faris, dalam keterangan tertulis, Kamis (13/4/2023).

Adapun penyaluran gas bumi ke pelanggan ini sebesar 987 BBTUD. Sedangkan untuk supplai gas, PGN sedia pasokan sebesar 1.029 BBTUD. Sejauh ini kegiatan penyaluran gas bumi ke pelanggan dalam status kondisi aman di wilayah Sumatera, Jawa Bagian Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur.

 


Penyaluran Gas Bumi

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengumumkan laporan keuangan 2022 pada pertengahan April 2023. Perseroan catat pertumbuhan laba dan pendapatan sepanjang 2022. (Foto: PT Perusahaan Gas Negara Tbk/PGN)

PGN menyalurkan gas dari 29 Wilayah Kerja yang terdiri dari 24 KKKS kepada 2.504 Pelanggan Komersial dan Industri, 1.926 Pelanggan Kecil, 836.683 Sambungan RumaH (SR), dan 9 Power Plant PLN Group. Infrastruktur yang aktif digunakan yakni 25.850 Km jaringan pipa gas, 13 SPBG, 4 MRU, dan 3 LNG Terminal terjaga handal dan aman.

Faris melanjutkan, kegiatan mulai dari pengangkutan gas, penyaluran BBG, penyaluran gas ke rumah tangga dan PLN Group, penyimpanan LNG, dan pengangkutan crude oil saat ini berlangsung aman.

Penyaluran gas di PLN Group untuk ketahanan listrik bagi masyarakat cukup besar yakni 232 BBTUD, sehingga turut menjadi perhatian utama PGN. Kemudian pengangkutan crude oil sebesar 171.767 BOPD, penyaluran BBG sebesar 18.279 Liter Setara Premium (LSP), dan pengangkutan gas sebesar 2.633 MMSCFD.

Di tengah kebutuhan energi nasional yang terus meningkat, menemukan minyak dan gas bumi (migas) menjadi semakin sulit

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya