Berkat Hobi Pangkas Rambut, Pria Asal Kebumen Ini Berhasil Keliling Indonesia

Berkat hobi memangkas rambut alias potong rambut, Muslim Syaebani berhasil keliling ke berbagai penjuru Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Apr 2023, 18:50 WIB
Ilustrasi salon, pangkas rambut, barbershop, bisnis/usaha kecil. (Photo by Thgusstavo Santana: https://www.pexels.com/photo/men-having-their-haircut-1813272/)

Liputan6.com, Kebumen - Berkat hobi memangkas rambut alias potong rambut, Muslim Syaebani berhasil keliling ke berbagai penjuru Indonesia. Pria asal Kebumen yang memiliki nama panggilan Gatra ini berhasil melebarkan sayap bisnis pangkas rambut ke berbagai wilayah Indonesia. Puluhan barber shop atas nama kini mudah ditemukan hampir di seluruh Indonesia. Utamanya kota besar seperti Jakarta, Yogjakarta, Kupang, Ternate, Palu, hingga Jayapura.

Kendati tidak semua orang menganggap bakat mencukur itu baik, tetapi Syaebani bisa mengambil peluang berdasarkan hobinya menjadi pundi-pundi penghasilan. Muslim Syaebani telah terjun menekuni dunia barbershop sejak muda. Dia mulai menekuni menjadi tukang cukur di sebuah kios kecil yang ada di Kota Kebumen, Jawa Tengah.

Meskipun tujuan awalnya hanya ingin menambah uang saku dari hasil mencukur, tetapi, karena hasilnya cukup lumayan, Muslim kemudian melanjutkan aktivitas mencukur tersebut sambil memperdalam ilmu serta teknik cukur yang baik. Uang hasil kerja dari memangkas rambut tersebut tidak hanya digunakan untuk uang jajan tetapi untuk biaya sekolah juga.

"Seorang pebisnis harus memiliki mental baja agar tidak pantang menyerah dan terpuruk," ujarnya.

 

Muslim Syaebani bersama salah satu pelanggan pangkas rambutnya.

Pantang Menyerah

Muslim pun sempat mengalami masa sulit di awal merintis usaha pangkas rambut miliknya. Dia pernah berusaha untuk mengembangkan barber shop di Kawasan Jimbaran Kuta Selatan Badung, Bali. Tetapi, tidak seindah yang diharapkan, bisnisnya justru mengalami kegagalan.

Meskipun begitu, Muslim tetap gigih dan pantang menyerah. Slogannya ingin menunjukkan pada dunia bahwa pekerjaan sebagai tukang cukur tidak bisa dianggap remeh dan sebelah mata. Muslim yang memiliki akun Twitter @musyaeba ini kemudian memutar otak untuk mulai menjalankan bisnisnya lebih gencar lagi.

Muslim akhirnya mengambil ide kolaborasi dalam membangun bisnis barber shop setelah sempat gagal di Jimbaran. Dengan berkolaborasi bersama salah saturekan bisnis Muslim seorang guru Matematika di SMPN 219 Jakarta. Kini Muslim membuka program kelas cukur untuk membantu teman-teman yang membutuhkan bimbingan dalam pangkas rambut.

Saat ini Gatra mengadakan program cukur gratis untuk anak-anak yatim dan piatu di daerah Tangerang, Banten.

"Melakukan amal tidak harus dengan uang. Melalui layanan jasa dan profesi, kita bisa memberikan kebaikan kepada orang lain yangmembutuhkan meskipun nilainya tidak seberapa," imbuhnya.

Kini, agenda program cukur gratis anak yatim pada bulan Ramadan lalu sukses terlaksana dan sudah berhasil memangkas 67 anak selama satu bulan penuh. Gatra merasa senang karena dapat membantu anak yatim dan piatu mendapatkan kelas pengembangan bakat. Meskipun nantinya tidak semua anak memanfaatkanilmu tersebut, barangkali suatu hari ilmu mencukur yang diajarkannya dapat bermanfaat bagi orang lain.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya