Liputan6.com, Jakarta - Lebaran Idul Fitri telah berlalu. Kini waktunya kembali kota-kota perantauan, atau lazim disebut arus balik.
Lazimnya arus mudik atau balik, arus balik 2023 ini pun diwarnai kemacetan. Perjalanan panjang nan melelahkan itu tak jarang membuat orang bosan.
Baca Juga
Advertisement
Daripada bosan, alangkah lebih baik waktu di perjalanan ini diisi dengan amaliyah yang bermanfaat. Salah satunya yakni berdoa.
Doa yang pendek ini tidak mengganggu perjalanan, dan bisa dilakukan oleh sopir maupun penumpang.
Harapannya, perjalanan menempuh mudik-balik ini akan bermanfaat dan berkah. Terlebih, doa ini dibaca Rasulullah SAW ketika dalam perjalanan ke Madinah.
Simak Video Pilihan Ini:
Doa Pendek yang Bisa Dibaca Saat Arus Balik
Mengutip laman keislaman NU Online, doanya sebagai berikut:
آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ، سَاجِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ
Ayibuna, ta'ibun, ‘'abidun, sajidun li rabbina hamidun.
Artinya, "(Kami) kembali, bertobat, menyembah, bersujud, dan memuji Tuhan kami."
Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU), Ustadz Alhafiz Kurniawan menjelaskan, doa di atas dibaca di sepanjang perjalanan arus balik hingga sampai pada tujuan.
Doa ini didasarkan pada sahabat Anas ra dalam Shahih Bukhari yang dikutip lengkap Imam An-Nawawi berikut ini:
وروينا في "صحيح مسلم" عن أنس رضي الله عنه، قال: أقبلنا مع النبي صلى الله عليه وسلم أنا وأبو طلحة، وصفية رديفته على ناقته، حتى إذا كنا بظهر المدينة قال: "آيبون تائبون عابدون لربنا حامدون"، فلم يزل يقول ذلك حتى قدمنا المدينة
Artinya, "Diriwayatkan kepada kami di Kitab Shahih Muslim dari Sahabat Anas ra, ia berkata bahwa kami, yaitu saya dan Abu Thalhah datang bersama Rasulullah saw, sementara Shafiyyah membonceng pada untanya. Ketika tiba di tepi kota Madinah, Rasulullah saw membaca, 'Ayibuna, ta'ibun, 'abidun, sajidun li rabbina hamidun.’ Rasulullah saw tidak henti membaca lafal itu hingga kami benar-benar tiba di Kota Madinah,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 193).
Riwayat ini dimasukkan oleh Imam An-Nawawi pada bab doa yang dibaca ketika seseorang kembali ke rumah setelah menempuh perjalanan. Pun demikian dengan orang yang sedang menempuh perjalanan arus balik dari kampung halaman, juga dapat mengamalkan doa ini. (Sumber: nu.or.id)
Tim Rembulan
Advertisement