Modus penipuan berkedok pengumpulan dana seperti yang dialami Ifan Seventeen, sebetulnya sudah marak terjadi. Lantas apa yang membuat Ivan terjerat hingga uangnya senilai Rp 610 juta ludes?
Ifan terperdaya karena pelaku yang berinisial DZ, lantaran ia mengaku perwakilan sebuah perusahaan emas. "Inisialnya DZ, katanya dia kerja di perusahaan emas tapi terus katanya sudah dikeluarin, ternyata pas dicek nggak jelas juga," jelas Ifan saat dihubungi wartawan via telepon, Senin (4/2/2013) sore.
Ifan semakin yakin karena DZ juga mengaku sebagai penjual emas. "Eh ternyata cuma calo saja. Kontrak yang dibuat sama aku juga bukan ke perusahaan tapi ke DZ itu doang," sambung Ivan.
Ia hanya berharap, si pelaku bisa mengembalikan uangnya dalam waktu dekat sebelum Ifan akhirnya membawa kasus ini ke jalur hukum. "Uang balik saja sudah bagus, kalau bisa jangan ada yang kena lainnya. yang aku tahu banyak teman-teman musisi yang kena sama orang yang sama ini. cuma apakah mereka sudah mengajukan tuntutan apa belum, aku belum dengar," urai Ifan.
Meski jadi korban penipuan, Ifan mengaku tak kapok dalam berinvestasi. "Kalau kapok sama orang yang sama iya, tapi kalau investasi kan memang ada risikonya, cuma ya diminimalisirlah. tetap akan coba investasi lain kalau aku sih, tapi nggak sama dia lagi lah," pungkas Ifan.(Mer)
Ifan terperdaya karena pelaku yang berinisial DZ, lantaran ia mengaku perwakilan sebuah perusahaan emas. "Inisialnya DZ, katanya dia kerja di perusahaan emas tapi terus katanya sudah dikeluarin, ternyata pas dicek nggak jelas juga," jelas Ifan saat dihubungi wartawan via telepon, Senin (4/2/2013) sore.
Ifan semakin yakin karena DZ juga mengaku sebagai penjual emas. "Eh ternyata cuma calo saja. Kontrak yang dibuat sama aku juga bukan ke perusahaan tapi ke DZ itu doang," sambung Ivan.
Ia hanya berharap, si pelaku bisa mengembalikan uangnya dalam waktu dekat sebelum Ifan akhirnya membawa kasus ini ke jalur hukum. "Uang balik saja sudah bagus, kalau bisa jangan ada yang kena lainnya. yang aku tahu banyak teman-teman musisi yang kena sama orang yang sama ini. cuma apakah mereka sudah mengajukan tuntutan apa belum, aku belum dengar," urai Ifan.
Meski jadi korban penipuan, Ifan mengaku tak kapok dalam berinvestasi. "Kalau kapok sama orang yang sama iya, tapi kalau investasi kan memang ada risikonya, cuma ya diminimalisirlah. tetap akan coba investasi lain kalau aku sih, tapi nggak sama dia lagi lah," pungkas Ifan.(Mer)
