Liputan6.com, Jakarta Pengguna aplikasi perpesanan Telegram yang banyak digunakan sekarang memiliki fitur untuk membeli, menarik, dan menukar Bitcoin (BTC). Namun, fitur bot Wallet dan layanan terkaitnya, yang memungkinkan fungsi-fungsi ini, dibuat oleh pihak ketiga, bukan dikembangkan oleh Telegram sendiri.
Dilansir dari Finbolc, Rabu (26/4/2023), Bot Wallet dan layanan serupa dibuat oleh pengembang pihak ketiga menggunakan API bot terbuka Telegram. Ini berarti siapa pun dapat menggunakan API untuk mengembangkan bot terkait kripto mereka sendiri, tanpa keterlibatan langsung dari Telegram.
Advertisement
Dengan demikian, pengguna antarmuka web wallet kini dapat mengakses pembelian, penarikan, penukaran, dan melakukan transaksi peer-to-peer (P2P) langsung melalui web Telegram, sesuai pengumuman terbaru dari akun @wallet pada 21 April.
Langkah ini dibangun di atas layanan yang sudah ada seputar cryptocurrency yang sudah populer dalam program obrolan.
Dalam sebuah pengumuman, mengingatkan pengguna “pertukaran” platform yang diperbarui sekarang dapat langsung menukar Bitcoin, Tether (USDT), dan kripto Telegram Open Network (TON) satu sama lain.
Karena popularitas dan adopsi cryptocurrency terus tumbuh, akan menarik untuk melihat bagaimana Telegram dan pemain industri pihak ketiga lainnya terus berinovasi dan beradaptasi untuk memenuhi perubahan kebutuhan dan harapan pengguna di seluruh dunia.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.