One Way dan Contra Flow Arus Balik Lebaran Diperpanjang Sampai Jumat, Catat Rinciannya

Kebijakan rekayasa lalu lintas dalam menghadapi arus balik lebaran Idul Fitri 2023 diperpanjang.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 26 Apr 2023, 09:32 WIB
Arus kendaraan arah Jakarta saat melintas di Tol Jagorawi, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/1/2022). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kebijakan rekayasa lalu lintas dalam menghadapi arus balik lebaran Idul Fitri 2023 diperpanjang. Kebijakan sistem satu arah atau one way dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai KM 72 Cikampek diberlakukan dari Rabu, 26 April 2023 sampai Jumat 28 April 2023.

"Penerapan sistem satu arah (one way) dengan menambahkan ketentuan waktu pengaturan lalu lintas diberlakukan setiap pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 waktu setempat," kata Kabag Ops Korlantas Kombes Pol Eddy Djunaedi dalam keterangan tertulis, Rabu (26/4/2023).

Sementara itu, penerapan sistem contra flow dari KM 72 (Cikampek) sampai dengan KM 47 (Karawang Barat) turut diperpanjang, dari Rabu 26 April 2023 sampai dengan Jumat 28 April 2023.

"Setiap pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 waktu setempat," ujar dia.

Begitupun penerapan sistem ganjil genap. Eddy menjelaskan, sistem ganjil genap berlaku mulai KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai dengan KM 47 (Karawang Barat).

"Pada hari Rabu, 26 April 2023 sampai dengan hari Jumat, 28 April 2023 setiap pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 waktu setempat," ujar dia.

Di samping itu, ada penambahan waktu pengaturan lalu lintas angkutan barang.

"Diberlakukan pada hari Rabu, 26 April 2023 pukul 00.00 sampai dengan hari Jumat, 28 April 2023 pukul 24.00 waktu setempat," tandas dia.


Jokowi Imbau Perpanjang Cuti, Kapolri: Kendaraan Turun 13 Persen saat Puncak Arus Balik

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memantau arus mudik Hari Raya Idul Fitri tahun 2023 yang mulai terlihat pada Sabtu 15 April 2023. (Foto: istimewa)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar para aparatur sipil negara (ASN), TNI-Polri, pegawai BUMN, hingga swasta untuk memperpanjang cuti atau bekerja dari rumah (work from home), ampuh mengurai volume kendaraan saat puncak arus balik Lebaran 2023.

"Karena ada kebijakan yang diumumkan pemerintah. Terjadi penurunan kurang lebih 13 persen. Tentunya ini akan kita tunggu sampai H+6 (Lebaran) apakah penurunan 13 persen ini tetap berlaku," kata Kapolri usai memantau arus balik Lebaran 2023, Selasa (25/4/2023).

Sebab dari awal Polri telah memprediksi akan ada mobilitas sebanyak 203 ribu kendaraan yang terjadi saat puncak arus balik hari ini. Hal itu berpotensi membuat kepadatan dan kemacetan karena beban volume kendaraan yang besar.

"Artinya kalau penurunan ini tetap bertahan kita sudah bisa menurunkan prediksi puncak arus balik yang 203 ribu tadi, karena bisa turun di 13 persen. Tentunya masih ada sisa waktu yang bisa dimanfaatkan masyarakat," katanya.

"Sehingga puncak arus balik yang diperkirakan 203 ribu tersebut betul-betul bisa terdistribusi dalam beberapa hari ini," tambah dia.

Walaupun begitu, Sigit memerintahkan jajarannya supaya tetap bersiaga hingga akhir pekan ini. Tujuannya, demi memastikan kegiatan arus balik Lebaran 2023 dapat terlaksana dengan aman, lancar, dan nyaman.

"Sehingga kemudian distribusi dari puncak arus balik ini semuanya tetap terlayani dengan baik, dan masyarakat betul-betul bisa terlayani dengan memanfaatkan distribusi dari waktu-waktu yang ada hingga Minggu nanti," tandasnya.

 

Infografis Titik-Titik Keramaian Wisata di Musim Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya