Mobil Listrik China Siap Ekspansi Pasar Global dengan Harga Lebih Murah

Mobil listrik asal Cina siap ekpansi ke pasar global dalam beberapa tahun ke depan

oleh Arief Aszhari diperbarui 26 Apr 2023, 20:11 WIB
Mobil listrik buatan Cina jadi armada taksi di Meksiko (Carnewschina)

Liputan6.com, Jakarta - Mobil listrik asal China siap mengekpansi pasar global dalam beberapa tahun ke depan. Hal tersebut dilatarbelakangi banyaknya produsen asal Negeri Tirai Bambu yang terus memperkenalkan model baru, dengan harga yang cukup terjangkau.

Disitat dari Carscoops, jumlah kendaraan listrik buatan China yang diekspor ke seluruh dunia, diperkirakan juga akan tumbuh pesat.

Peluncuran BYD Seagull di Shanghai Auto Show 2023 dengan harga mulai dari US$11.300 atau setara dengan Rp 169 jutaan juga menunjukan bagaimana merek lokal Tiongkok memiliki keunggulan konmpetitif yang cukup baik dibanding para pesaingnya. Demikian dikatakan Kepala Eksekutif Pemasok Mobil Perancis Faurecia, Patrick Koller, kepada Reuters, Rabu (26/4/2023).

Produsen mobil China mengekspor 2 juta kendaraan pada 2022. Angka tersebut meningkat empat kali lipat dibandingkan pada 2020. Sedangkan kuartal pertama 2023, ekspor mobil China telah melampaui tiga juga unit.

BYD sendiri, telah berhasil mengirim sebanyak 56 ribu kendaraan tahun lalu, melalui model Yuan Plus EV atau Atto 3.

Meskipun masih kalah dibanding Tesla yang berhasil mengirim sebanyak 271 ribu unit, namun jumlah ekspor BYD diyakini mampu melebihi pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat tersebut pada masa mendatang.


Bos Chery Indonesia Pastikan Mobil Jaecoo Bakal Diboyong ke Tanah Air

Chery International memanfaatkan pameran Shanghai Auto Show 2023 untuk menampilkan mobil terbaru serta memperkenalkan Jaecoo sebagai merek mobil terbaru mereka.

Jaecoo dihadirkan sebagai sub-brand dari Chery Group menemani Tiggo, Omoda, Arrizo, dan juga Exeed. Keempatnya di China bukanlah varian atau tipe mobil, namun hadir sebagai merek sebuah kendaraan.

Vice President of Chery International, CEO of Omoda & Jaecoo International sekaligus President PT Chery Sales Indonesia (CSI), Shawn Xu mengatakan, secara bisnis, seluruh merek mobil dari Chery International memiliki konsumen dan target pasar yang berbeda.

"Tiggo hadir sebagai SUV tradisional. Sementara, saya pikir, Omoda dan Jaeeco menyasar konsumen dan generasi yang lebih muda. Kami ingin menghadirkan perbedaan untuk masing-masing konsumen, seperti halnya untuk Exeed sebagai merek premium kami,” kata Shawn di sela-sela makan malam bersama di Wuhu, Cina, Rabu (19/4).

Segmen mobil yang dituju oleh Jaecoo adalah Sport Utility Vehicle (SUV) off-road urban khusus bagi konsumen perkotaan dengan selera yang lebih tinggi.

Bila diterjemahkan dalam pengertian yang mudah, Exeed mengisi level atas konsumen premium, kemudian diikuti oleh Jaecoo, Omoda, Tiggo, dan Arrizo.

Launching global merek mobil Jaecoo bukan cuma dilakukan di Shanghai Auto Show (18/4), mobil ini juga dipresentasikan secara terbatas dalam acara Omoda & Jaecoo Brand Day di Headquarter Chery International di Wuhu China, Kamis malam (20/4/2023).

Shawn menjelaskan untuk pasar dalam China, Jaecoo diberi nama Chery TJ, versi TJ-1 atau Jaecoo 7 sudah diperkenalkan ke publik Tiongkok beberapa waktu lalu. Dirinya memastikan baik Jaecoo 7 atau 9 kelak juga akan dibawa dan dijual di Indonesia.

"Di pasar domestik (China) kami beri nama TJ-1, tapi untuk pasar internasional atau global kita namakan Jaecoo. Mobil ini pasti kami akan bawa ke Indonesia," pungkasnya saat ditanya soal peluang Jaecoo 7 dan 9 masuk ke pasar Indonesia.

One Way Arus Balik Lebaran 2023 Arah Jakarta. (Infografis: NTMC Polri)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya