Liputan6.com, Jakarta Sekitar 1.000 lebih peserta program mudik gratis naik kapal yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Ditjen Perhubungan Laut tiba dengan selamat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Kapal KM Dobonsolo yang mengangkut sebanyak 1.083 penumpang dan 418 motor ini berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang pada Selasa (25/4) pada pukul 16.00 WIB, dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Rabu (26/4) pada pukul 08.00 WIB.
Advertisement
“Alhamdulillah kapal tiba dengan selamat. Ikut mudik gratis naik kapal, perjalanan lebih lancar dan nyaman daripada mudik menggunakan sepeda motor, dan juga bisa mengurangi resiko kecelakaan. Program ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat dan Insyaallah akan kita teruskan,” demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Novie Riyanto saat menyambut kedatangan para peserta mudik gratis naik kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (26/4/2023).
Berdasarkan data sementara, dari total 4 keberangkatan kapal (2 keberangkatan arus mudik dan 2 keberangkatan arus balik), tercatat jumlah realisasi penumpang dan motor sebagai berikut.
Untuk arus mudik, pada 15 April 2023 total realisasi jumlah peserta yang diberangkatkan sebanyak 1.145 orang dan 479 motor dan pada 17 April 2023 sebanyak 1.939 orang dan 816 motor. Sedangkan untuk arus balik, pada 25 April 2023 sebanyak 1.083 orang dan 418 motor.
Selanjutnya, masih ada satu kali keberangkatan mudik balik gratis naik kapal yang akan berlangsung pada 28 April 2023 mendatang dari Semarang menuju Jakarta.
Adapun total kuota yang disediakan dari empat keberangkatan kapal pada program mudik gratis tahun ini sebanyak 5.000 motor dan 10.000 penumpang. Dari total kuota yang disediakan, jumlah total pendaftar mencapai 8.346 orang dan 3.715 motor.
Turut hadir pada acara tersebut Direktur Staf Ahli Bidang Kawasan dan Lingkungan Kemenhub Antoni Arif Priadi, KPLP Rivolindo, Direktur Kenavigasian Budi Mantoro, serta Kepala OP Utama Tanjung Priok Subagiyo.
5,8 Juta Orang Pulang Kampung Naik Angkutan Umum selama 7 Hari periode Mudik Lebaran 2023, Tertinggi Rabu 19 April
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, lebih dari 5,8 juta orang pergi mudik dengan menggunakan angkutan umum selama 7 hari periode mudik Lebaran, 14-20 April 2023.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menyampaikan, jumlah pengguna angkutan umum di semua moda selama pemantauan mulai H-8 sampai dengan H-2 mencapai 5.888.337 orang. Itu meningkat 14,74 persen dibanding periode yang sama pada 2022 lalu, sebanyak 5.131.756 orang.
"Berdasarkan data, dari H-8 hingga H-2, jumlah pergerakan penumpang angkutan umum tertinggi terjadi di hari Rabu, 19 April 2023 atau H-3 yaitu sebesar 1.062.508 orang," jelas Adita dalam keterangan resmi Kementerian Perhubungan, Sabtu (22/4/2023).
Adapun untuk jumlah pengguna angkutan umum di semua moda pada H-2 Lebaran mencapai 895.625 orang. Dari total jumlah tersebut didominasi oleh penumpang angkutan udara sebanyak 269.454 orang, atau 30,09 persen dari total pengguna angkutan umum.
Pada Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun ini, titik pergerakan penumpang dan kendaraan dipantau dari 111 terminal, 16 Pelabuhan Penyeberangan, 51 Bandar Udara, 110 Pelabuhan Laut, 13 Daop/Divre, 42 Gerbang Toll dan 20 ruas Jalan Arteri.
Setelah angkutan udara, jumlah penumpang tertinggi berikutnya ditempati oleh angkutan penyeberangan (210.461 orang atau 23,50 persen), angkutan jalan (173.179 orang atau 19,34 persen), angkutan kereta api (162.278 orang atau 18,12 persen), dan angkutan laut (80.253 orang atau 8,96 persen).
Jumlah pengguna angkutan umum pada H-2, meningkat 87,94 persen dibanding hari normal, namun menurun 8,26 persen dibanding periode yang sama pada 2022.
Advertisement
Pergerakan Via Tol
Lebih lanjut, Adita juga menyoroti pergerakan mudik via jalan tol, dimana ada sebanyak 711 ribu kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah timur selama H-7 sampai dengan H-2 Lebaran. Itu naik 8,7 persen terhadap periode sama mudik Lebaran 2022.
"Sesuai prediksi kami, bahwa jalan Tol Jakarta ke arah timur ini menjadi favorit pemudik yang menggunakan kendaraan mobil dan menjadi salah satu titik krusial pada masa arus mudik dan balik. Kami mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dalam berkendara, utamakan keselamatan dan patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan," tutur Adita.
Kemenhub bersama stakeholder terkait kini telah bersiap mengantisipasi lonjakan arus balik yang diprediksi mencapai puncaknya pada 24 dan 25 April 2023.
"Untuk itu kami mengimbau masyarakat agar melakukan perjalanan balik sebelum atau setelah hari puncak, untuk menghindari kepadatan," tandasnya.