Liputan6.com, Jakarta Pasca libur lebaran Idul Fitri, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto langsung meninjau kegiatan pelayanan masyarakat di Kantor BPN Jakarta Barat.
"Kita harus memastikan masyarakat sudah bisa dilayani dengan baik di hari pertama kerja pasca liburan Idul Fitri," kata dia
Advertisement
Hadi beserta rombongan tiba di Kantor BPN Jakarta Barat pukul 14.05 WIB. Langsung meninjau loket pelayanan dan berbincang dengan beberapa orang warga yang sedang mengantri di loket layanan BPN Jakarta Barat.
"Hari ini ada sekitar 80 warga yang datang di kantor BPN Jakarta Barat, ini menunjukkan bahwa hari pertama pasca liburan, warga sudah membutuhkan layanan dari BPN. Tadi ada yang mengurus peningkatan hak dan pencabutan blokir," jelas dia.
Hadi juga mengunjungi ruangan pegawai dan ruangan penyimpanan warkah dan buku tanah sambil berbincang dengan beberapa orang pegawai.
Dia pun menegaskan, ini bentuk kesiapan lembaganya pasca libur lebaran Idul Fitri untuk memberikan pelayanan ke masyarakat.
"kunjungan ini simbolik untuk mengecek kesiapan kantor BPN di seluruh Indonesia untuk kembali membuka layanan kepada warga masyarakat pasca liburan. Tidak boleh ada seharipun, warga tidak bisa mengakses layanan BPN," tegas Hadi.
Dalam kunjungan ini, Menteri Hadi didamping Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni, beberapa Staf Khusus Menteri dan juga Kepala Kantor BPN Jakarta Barat, Sri Pranoto.
Mengakhiri kunjungannya, Menteri Hadi mengaku senang karena hari pertama kerja pasca libur lebaran, Kantor BPN Jakarta Barat sudah bisa optimal melayani warga masyarakat.
Hadi Tjahjanto Bisa Jadi Cawapres Alternatif untuk Ganjar Pranowo
Sebelumnya, Pengamat politik Kunto Adi Wibowo menilai, Menteri ATR/BPN Hadi Thahjanto bisa menjadi opsi cawapres Ganjar Pranowo dari tokoh militer. Menurutnya, Hadi punya prestasi bagus dan dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Menurut saya kalau opsi tokoh militer lain ada untuk mendampingi Pak Ganjar, ya Pak Hadi Tjahjanto sebagai mantan Panglima itu juga sekarang di Kementerian ATR/BPN menurut saya prestasinya juga oke dan orang dekatnya Pak Jokowi juga," kata dia saat dihubungi wartawan, Selasa (25/4/2023).
Namun, Hadi punya pekerjaan rumah jika ingin dipertimbangkan jadi cawapres Ganjar. Kunto menjelaskan, Hadi harus bisa membawa partai politik lain untuk berkoalisi dengan PDIP untuk menjadi daya tawar di Pemilu 2024.
"Ini kemudian bisa membawa partai lain untuk masuk ke koalisinya PDIP dan itu memperkuat koalisi ya, sangat oke sekali, dan menurut saya peluangnya jadi besar," kata dia.
Menurut Kunto, PDIP juga tak ingin berjalan sendirian meski bisa mengusung capres tanpa berkoalisi. dia menyebut, kerja sama parpol adalah hal yang penting untuk pilpres 2024.
"Jadi menurut saya problemnya bukan militer ansih, tapi problemnya bagaimana seperti kata bu Megawati semangat gotong royongnya itu, jadi gak mau menang pemilu sendirian PDIP maunya berkoalisi, dan koalisinya kalau bisa mayoritas di DPR," jelas dia.
Selain Hadi, Kunto menambahkan, ada nama mantan Panglima TNI Andika Perkasa yang bisa menjadi cawapres alternatif dari militer. Menurutnya, Andika juga punya kedekatan dengan Jokowi.
"Pak Andika Perkasa yang juga mantan Panglima, beliau juga punya kedekatan dengan PDIP dengan Pak Jokowi jadi menurut saya dua nama itu bisa jadi alternatif dari militer," jelas dia.
Advertisement