Liputan6.com, Jakarta - Setiap individu yang telah menjalani pernikahan, tentu menginginkan rumah tangganya dalam hubungan yang harmonis, bahagia dan ketentraman. Tentu dalam menjalani hidup berumah tangga tak semulus yang dibayangkan. Pasti ada saja kendala dan masalah yang menyertai hari-harimu.
Harapan menjadi keluarga sakinah tentunya tidak hanya untuk kehidupan dunia saja. Tetapi hingga sampai ke akhirat kelak. Untuk itu, dianjurkan membaca doa ini untuk keberkahan keluargamu, seperti mengutip dari NU Online, Rabu (26/4/2023).
Advertisement
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْ أَهْلِيْ وَبَارِكْ لَهُمْ فِيَّ وَارْزُقْنِيْ مِنْهُمْ وَارْزُقْهُمْ مِنِّي. اَللّٰهُمَّ اجْمَعْ بَيْنَنَا مَا جَمَعْتَ إِلَى خَيْرٍ وَفَرِّقْ بَيْنَنَا إِذَا فَرَّقْتَ إِلَى خَيْرٍ
Allâhumma bârik lî fî ahlî wa bârik lahum fiyya warzuqnî minhum warzuqhum minnî. Allâhummajma’ bainanâ mâ jama’ta ilâ khairin wa farriq bainanâ idzâ farraqta ilâ khairin
Artinya,
“Ya Allah, berkahilah aku di dalam keluargaku dan berkahilah mereka di dalam diriku. Berilah aku rezeki dari mereka dan berilah mereka rezeki dariku. Ya Allah, kumpulkan kami menuju kebaikan dan pisahkan kami bila Engkau pisahkan menuju kebaikan.”
Selain itu, Anda juga bisa membaca doa berikut ini.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a’yun, waja’alna lil muttaqina imama.
Artinya,
"Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa."
Doa Pembuka Ijabah, Amalkan Agar Cepat Makbul
Dalam hidup, kita tentu memiliki keinginan dan impian yang ingin digapai, mulai dari keluarga, asmara hingga karier yang cemerlang. Namun, untuk mencapainya, tentu kita perlu usaha yang tekun dan giat agar keinginan bisa tercapai.
Sayangnya, usaha saja tentunya tidak cukup. Sebuah usaha akan sempurna jika dibarengi doa. Dalam berdoa, Islam juga mengajarkan adab-adabnya. Memperhatikan adab dapat menjadi penentu doa akan dikabulkan cepat atau lambat.
Melansir dari NU Online, para sahabat Rasulullah Muhammad SAW sangat memperhatikan adab ketika berdoa sehingga mudah terijabah (terkabul). Salah satunya dengan membaca lafal ini.
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Allahumma inni as'aluka bi anni asyhadu annaka antallahu, la ilaha illa antal ahadus shomad, alladzi lam yalid wa lam yulad, wa lam yakullahu kufuwan ahad.
Artinya,
"Tuhanku, aku memohon (pertolongan) kepada-Mu. Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah. Tiada tuhan selain Engkau Yang Maha Esa, tempat bergantung yang tiada melahirkan dan tiada dilahirkan, serta tiada apapun yang menyamai-Nya."
Advertisement