Liputan6.com, Garut - Menyimpan keindahan alam yang mempesona, kawasan wisata pantai selatan Garut, Jawa Barat, memiliki ‘sumur palawah’ yang cukup mematikan bagi pengunjung.
Bahkan fenomena bawah laut itu, sejak lama dikenal masyarakat sekitar pantai selatan Garut, sebagai momok menakutkan bagi siapa saja yang tidak mengidahkan aturan yang ada.
Advertisement
Kasat Polairud Polres Garut AKP Anang Sonjaya, mengatakan, sumur palawah merupakan sumur yang berada dekat garis pantai, yang memiliki energi cukup besar menarik sesuatu benda ke dalamnya.
“Biasanya tidak semua pengunjung mengetahui hal itu, tahu-tahu dia sudah terseret dan terbawa arus pantai dan masuk ke dalamnya,” ujar dia, setelah selepas rilis kasus di Mapolres Garut, Rabu (26/4/2023).
Menurutnya, potensi hadirnya sumur palawah ditemukan di hampir sebagian besar pantai selatan Garut, sehingga seluruh pengunjung wajib berhati-hati.
“Kelihatannya landai, tapi tiba-tiba bisa menghadirkan gelombang ombak yang cukup besar dan menyeret pengunjung,” kata dia mengingatkan.
Hingga kini, ada tiga sumur palawah yang ditemukan di tiga pantai selatan Garut, yakni Pantai Manalusu, Santolo dan Karang Papak.
“Untuk tiga titik tadi petugas sudah memasang tanda seperti zona larangaan berenang, tapi terkadang masih ada saja pengunjung yang membandel,” kata dia.
Anang menyatakan, wisata pantai selatan Garut memang menyimpan sejumlah keindahan, selain deburan ombak tinggi, garis pantai yang menghadap Samudera Hindia, membuat siapapun pengunjung takjub menikmati keindahan alam.
Sayang, kehadiran sumber bahaya sumur palawah, mesti diwaspadai seluruh pengunjung pantai selatan Garut. “Ada juga atlet yang sengaja melawan, baru setelah dirasa ombaknya cukup besar, dia baru minta tolong petugas,” kata dia.
Untuk menghindari jatuhnya korban akibat terseret sumur palawah terutama saat libur lebaran 2023 ini, Anang meminta seluruh pengunjung menghindari aktivitas berenang di atas 5 meter setelah bibir pantai.
“Kami juga sering mengingatkan ancaman itu, tapi terkadang masih ada saja pengunjung yang membandel,” kata dia.