Liputan6.com, Jakarta - Pertikaian dua kubu militer di Sudan mengakibatkan situasi mencekam di negara Afrika tersebut. Tembakan dan ledakan pun terdengar di mana-mana. Lebih dari 400 orang meninggal akibat konflik tersebut sejauh ini.
Advertisement
Menilai situasi tersebut, banyak warga asing berbondong-bondong dievakuasi. Pesawat dikirim untuk mengangkut. Proses evakuasi juga dilakukan melalui jalur darat dan laut.
Indonesia menjadi salah satu negara yang mengevakuasi warganya. Sejauh ini evakuasi dilakukan dalam dua tahap.
Berikut ini update proses evakuasi WNI dari Sudan:
"Evakuasi tahap pertama, di press briefing pertama, saya sampaikan jumlahnya adalah 538 orang yang sudah berada di kota Port Sudan. Terdapat tambahan 31 orang WNI yang tiba di Kota Port Sudan dari Provinsi lain, sehingga total evakuasi pertama jumlahnya adalah 569 orang," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam press briefing virtual pada Rabu (26/4/2023).
"Dari 569 orang ini, 557 sudah melanjutkan perjalanan melalui laut ke Pelabuhan Jeddah dan telah tiba di Pelabuhan Jeddah pada hari ini 26 April sekitar pukul 10.00 WIB," imbuh Menlu Retno.
Sementara itu, sambung Menlu Retno, 12 orang lainnya yaitu 10 orang dari tim KBRI tetap tinggal sementara di Kota Port Sudan untuk membantu evakuasi tahap kedua. Plus ada 2 WNI yang saat ini masih menunggu penyelesaian dokumen perjalanan.
Selain itu, tim dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang dipimpin oleh Direktur PWNI saat ini juga sedang menyebrang dari Jeddah ke Kota Port Sudan untuk membantu evakuasi tahap 2 serta menyelesaikan segala urusan terkait evakuasi yang sangat rumit.
Evakuasi Tahap Dua
"Alhamdullilah, proses evakuasi tahap kedua dari Khartoum menuju kota Port Sudan telah tiba di Port Sudan melalui jalur darat dan tiba pada hari ini juga 26 April sekitar pukul 09.30 WIB."
Di dalam evakuasi tahap kedua ini, terdapat 328 WNI yang terdiri dari:
- Perempuan: 29 orang
- Anak- anak: 5 orang
- Laki-laki: 294 orang
Sebagian besar mereka adalah mahasiswa, terdapat pula PMI dengan keluarganya dan seorang tenaga profesional airlines.
"Keberangkatan mereka dipimpin oleh 4 staf KBRI Khartoum. Kalau yang tahap pertama dipimpin langsung oleh Dubes, yang tahap kedua ini dipimpin oleh tim dari KBRI yang jumlahnya 4 orang," ucap Menlu Retno.
"Mereka menggunakan 7 buah bus dan menempuh perjalanan yang sama dengan evakuasi tahap pertama yaitu dari Kota Khartoum melewati Atbara, kemudian kota Sawakin, dan kemudian ke Kota Port Sudan," papar Menlu Retno.
Selain WNI, sambung Menlu Retno, evakuasi tahap kedua ini kita juga membawa 7 WNA (Warga Negara Asing), yaitu 6 WN Australia dan 1 WN Sudan.
1 dari 7 Bus Evakuasi WNI dari Sudan Kecelakaan
Menlu Retno mengatakan, dirinya menerima laporan bahwa 1 dari 7 bus yang membawa WNI evakuasi tahap kedua mengalami kecelakaan di dekat Kota Atbara.
"Kecelakaan tunggal ini terjadi karena kondisi jalan rusak berat dan pengemudi mengalami kelelahan sehingga membuat bus terperosok ke luar jalur. Kecelakaan ini menyebabkan 3 WNI mengalami luka-luka," ujarnya.
Saat ini, jelas Menlu Retno, ketiga WNI tersebut telah dibawa ke rumah sakit Kota Port Sudan dengan ambulans dan dirawat serta ditangani di rumah sakit.
"Saya sudah mendapatkan laporan dan terus memantau dari dekat mengenai penanganan rumah sakit di Kota Port Sudan terhadap 3 WNI tersebut. Kita doakan 3 WNI tersebut dapat segera pulih dan melanjutkan perjalanan evakuasi," ungkap Menlu Retno.
Dengan evakuasi tahap kedua ini, jelas Menlu Retno, maka 897 WNI telah dievakuasi dari Kota Khartoum, Sudan.
Advertisement
Update: 937 WNI di Sudan, 897 Dievakuasi
Menlu Retno menuturkan bahwa menurut data awal yang disampaikan olehnya, jumlah WNI yang tercatat di KBRI adalah 1.209 WNI.
Namun, sambungnya, setelah dilakukan pemutakhiran data, total WNI yang dapat dikontak dan tercatat jumlahnya adalah 937 WNI. Dengan rincian sebagai berikut:
- Jumlah yang sudah dievakuasi baik tahap 1 maupun tahap 2 adalah 897; (Dari 897 ini, 557 sudah tiba di Jeddah).
- Kemudian, terdapat pula 15 WNI yang telah melakukan evakuasi secara mandiri.
- 25 WNI menyatakan tidak ikut evakuasi karena alasan keluarga.
- Sedangkan WNI lain sudah tidak berada di Sudan karena sudah kembali ke Indonesia, sedang pulang mudik, atau sedang menjalankan umroh di Saudi Arabia.
Setiba di Jeddah, kata Menlu Retno, para WNI ini akan beristirahat dan akan dipulangkan secara bertahap ke Indonesia.
"Para WNI tersebut, sekali lagi, akan dipulangkan ke Indonesia secara bertahap dalam waktu dekat, dan update mengenai kepulangan ke Indonesia akan saya sampaikan dalam waktu dekat pada kesempatan pertama," tuturnya lagi.
"Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada otoritas dan pihak-pihak yang ada di Sudan yang telah membantu kelancaran proses evakuasi via darat dari Khartoum ke kota Port Sudan. Selain itu, saya juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Saudi Arabia yang telah memfasilitasi jalur transportasi laut dari kota Port Sudan menuju Jeddah," pungkas Menlu Retno.