Dukung Ganjar Pranowo, PDIP dan PPP Akan Segera Bertemu

PPP mengumumkan dukungannya terhadap pencapresan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Pengumuman ini dilakukan beberapa hari setelah Ganjar dideklarasikan PDIP sebagai bakal Capres 2024.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 27 Apr 2023, 05:55 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Hasto Kristianto dan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun usai dipanggil di DPP PDIP, Jakarta, Senin (24/10/2022). Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menegaskan bahwa dirinya akan taat terhadap aturan Partai PDI Perjuangan (PDIP) soal Capres 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyambut baik dukungan yang disampaikan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terhadap bakal calon presiden (capres) 2024, Ganjar Pranowo. PDIP dan PPP pun akan segera menggelar pertemuan.

"PDI Perjuangan menyambut terbuka atas dukungan yang diberikan, setelah Partai memutuskan mengusung Mas Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam siaram persnya, Rabu (26/4/2023).

"Atas keputusan PPP ini, akan ditindaklanjuti dengan pertemuan dan dialog antarkedua partai dalam waktu dekat guna mengukuhkan kerjasama partai politik dalam sistem presidensial yang berdiri kokoh pada rakyat sebagai pemegang prinsip kedaulatan negara," sambungnya.

Menurut dia, hubungan kedua partai memiliki kesamaan yang di masa lalu menjadi partai tertindas. Kata dia, PPP dan PDIP sama-sama ditindas oleh Orde Baru.

Selain itu, kata Hasto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum PPP periode 1998-2007, Hamzah Haz juga memiliki hubungan yang sangat erat. Keduanya pernah bersama di pemerintahan.

"Saat itu, Pak Hamzah menjadi wakil presiden. Ibu Megawati juga mempunyai persahabatan baik dengan ulama karismatik dan tokoh senior PPP, KH Maimun Zubair atau akrab dipanggil Mbah Moen semasa hidupnya," tutur Hasto.

Hasto menyampaikan alasan PPP mendukung Ganjar Pranowo yakni, ingin menitipkan prinsip amar ma'ruf nahi munkar untuk diimplementasikan dalam tatanan politik pemerintahan di masa mendatang. Hal ini pun sama dengan nasehat Megawati kepada Ganjar.

"Prinsip amar ma'ruf nahi munkar tersebut senafas dengan nasehat Ibu Megawati ke Mas Ganjar Pranowo yaitu: bijaksana dan baik, baik dan bijaksana," pungkas Hasto.


Sederet Alasan PPP Dukung Ganjar Capres

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri acara yang digelar Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Jawa Tengah (Jateng). (Istimewa)

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Capres) yang diusung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Keputusan ini disampaikan langsung oleh Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono usai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP di Sleman, Yogyakarta.

"Setelah musyawarah dan diskusi mendalam, dengan mengucap Bismilah, PPP memutuskan Bapak Haji Ganjar Pranowo sebagai calon presiden Indonesia pada Pemilu 2024," kata Mardiono diiringi suasana hujan saat jumpa pers di Sleman, Yogyakarta, Rabu (27/4/2023).

Sebelum deklarasi, Mardiono sempat memberi sinyal soal siapa sosok yang akan diumumkan sebagai capres dari PPP. Menurut dia, sosok itu sudah disepakati oleh mayoritas kader PPP.

"Insyaallah keputusan pengurus harian dan keputusan majelis partai merupakan satu presentasi 80 persen barangkali dapat diputuskan dalam rapimnas," jelas dia

Mardiono mengungkapkan sejumlah alasan PPP mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres di Pemilu 2024 mendatang. Kendati Ganjar merupakan kader PDIP.

"PPP yakin, seyakin-yakinnya dengan kultur keluarga NU beliau, pasti (Ganjar) memiliki visi yang hampir sama dengan PPP. Semoga Indonesia yang didambakan oleh umat dan para pendiri bangsa ini dapat menjadi negeri Baldatun Toyyibatun Warabbun Gofur," kata Mardiono.

Dia menambahkan, secara dinamis, Ganjar Pranowo diyakini dapat membuat Indonesia semakin kuat dan mensejahtera rakyat. Selain itu, PPP memandang kapasitas, integritas dan akseptabilitasnya sangat layak untuk menduduki posisi sebagai pemimpin bangsa.

"Dukungan popularitas dan elektabilitas telah dibuktukan berbagai lembaga survei dengan menempatkan posisi teratas bila di bandingkan dengan tokoh lainnya," jelas Mardiono.

Selain itu, secara historis Ganjar Pranowo merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan PPP.

Sebab diketahui, mertua Ganjar adalah Almarhum Achmad Musadik Supriyadi yang pernah menjabat sebagai Ketua DPC PPP Purbalingga selama empat periode pada 1973-1991, lima periode menjabat sebagai DPRD Kabupaten, dan satu periode Anggota MPR RI dari PPP.

"Hingga saat ini rumah beliau juga masih digunakan sebagai Kantor Cabang PPP di Kabupaten Purbalingga," ungkap Mardiono.

Tidak hanya itu, sambung Mardiono, kakak ipar Ganjar yaitu Nurul Hidayah, saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPC PPP Purbalingga, sekaligus Anggota Fraksi PPP DPRD Jawa Tengah. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya