Jatim Masuk Ring of Fire, Khofifah Minta BPBD Edukasi Bencana Warga Sesering Mungkin

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya gotong royong wujudkan desa tangguh untuk menekan resiko bencana.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 27 Apr 2023, 15:10 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan keterangan kepada awak media usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/6/2019). Khofifah mengaku membahas sejumlah proyek infrastruktur dan transportasi di Jawa Timur. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya gotong royong wujudkan desa tangguh untuk menekan resiko bencana.

"Ketangguhan itu akan membentuk resiliensi. Dimana pada upaya juga diperlukan sosialisasi, edukasi dan pelatihan secara masif," ujarnya, Kamis (27/4/2023).

Gotong royong dapat diwujudkan apabila masyarakat mendapatkan pelatihan, edukasi dan sosialisasi berkaitan dengan kesiapsiagaan bencana. Sebab ini merupakan pelajaran dan upaya berkelanjutan dari lini paling bawah.

"Jadi tidak hanya dapat sekali pelajaran lalu selesai. Tapi ini adalah bekal bagi kita semua untuk mengantisipasi jika terjadi bencana," katanya.

Oleh karenanya, tim BPBD di masing-masing kabupaten/ kota diharapkan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada titik-titik yang berpotensi rawan bencana. Kegiatan sosialisasi, edukasi dan pelatihan harus dilakukan sesering mungkin. Mengingat Jatim merupakan wilayah Ring of Fire.

"Kalau kegiatan ini rutin, ketika bencana datang kita akan lebih siap dan sigap dalam bertindak," tegas Khofifah.

Khofifah berharap bahwa budaya tangguh bencana akan muncul di masyarakat. "Ini akan berdampak pada pengurangan resiko bencana. Sehingga, mewujudkan budaya tangguh bencana di masyarakat menjadi penting," tukasnya.

Khofifah menjelaskan, Indonesia pada tahun ini diperkirakan merupakan tahun netral pasca La Nina (basah). Namun, masih dimungkinkan terjadi EI Nino (kering) dengan intensitas rendah sehingga harus diwaspadai dampaknya.


Waspada El Nino

 

“Potensi El-Nino yang akan melanda Indonesia perlu kita waspadai bersama. Selain memicu kekeringan, minimnya curah hujan yang terjadi juga akan meningkatkan jumlah titik api, sehingga rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan,” jelasmya.

Menurut Khofifah perlu langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi bencana kekeringan, terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Antisipasi dilakukan secara bersama-sama dan komprehensif.

“Jangan cuma sesaat, tapi antisipasi harus komprehensif dan dilaksanakan bersama-sama,” kata Khofifah.

Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya