Liputan6.com, Jakarta Saudara pemirsa Mutiara Hati, hati nurani adalah potensi dalam diri manusia yang mengilhaminya kebaikan dan mendorongnya untuk melakukannya serta memberinya rasa puas karena memujinya.
Akantetapi jangan menduga, semua yang dianggap hati nurani benar-benar membimbing, karena hati nurani lahir dari pandangan moral atau sistem nilai yang dianut seseorang.
Advertisement
Apakah Anda menduga bahwa Plato tidak mengikuti seruan hati nuraninya, tatkala menganggap bahwa sistem perbudakan sebagai sesuatu yang tidak buruk ?
Atau mengganggap Aristoteles yang menempatkan perempuan di bawah kedudukan lelaki dan lebih lemah dari laki-laki ? Nuraninya lebih rendah daripada yang mengangkat derajat perempuan sejajar dengan lelaki.
Apakah Anda menduga bahwa para penganut nilai-nilai yang bertentangan dengan agama yang bersedia berkorban untuk itu, lebih murni nuraninya dibanding dengan para agamawan ? Saudara, nurani bukanlah jaminan kecuali jika cahayanya bersumber dari Ilahi. Demikian tausiyah singkat Prof. Quraish Shihab.