Antisipasi Lonjakan Covid-19, Jubir Kemenkes Minta Masyarakat Aktif Pakai Masker

Varian baru sub varian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular jadi pemicu kenaikan Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Apr 2023, 13:58 WIB
Petugas kesehatan mengambil serum saat vaksinasi dosis keempat atau Booster kedua di Puskesmas Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023). Dinas Kesehatan DKI mulai hari ini secara serentak menggelar vaksinasi dosis keempat atau Booster kedua bagi masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas sebagai upaya meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus mengimbau masyarakat agar mewaspadai penularan Covid-19. Dengan memakai masker, menjalani pola hidup sehat, dan mengikuti program vaksinasi, potensi lonjakan kasus terutama pada golongan lanjut usia diharapkan bisa dicegah.

"Masyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit (flu), orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan. Tidak lupa jaga kesehatan untuk mencegah kasus kembali naik,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril.

Varian baru sub varian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular jadi pemicu kenaikan Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Gejala dari varian ini antara lain mata merah terutama pada anak-anak, demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare.

"Kita wajib menjaga kelompok lanjut usia sebagai kelompok yang rentan tertular dan masuk rumah sakit,” ujar Syahril.

Sub varian  Arcturus banyak ditemukan di India. Jika ditilik dari sejarah naik dan turunnya kasus Covid-19, Indonesia selalu mengikuti pola yang terjadi di India. India mengalami lonjakan kasus hingga 20% dalam sehari dengan kasus per hari mencapai lebih dari 12.500.

"Sejarah juga menunjukan di Indonesia kasus Covid-19 melonjak bukan karena perjalanan dan hari libur tapi karena adanya varian baru. Untuk itu masyarakat jangan lengah. Ayo kita pakai masker lagi dan hidup sehat," Syahril menandaskan.


Data Peningkatan Covid-19

Paramedis menyiapkan vaksin dosis ketiga covid-19 (booster) saat vaksinasi serentak Pemkot Depok di Kantor Kecamatan Cinere, Depok, Senin (18/4/20222). Pemkot Depok menggelar gebyar vaksinasi booster secara massal di 11 Kantor Kecamatan mulai hari ini hingga Rabu, 20 April. (merdeka.com/Arie Basuki)

Ada penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Tanah Air sebanyak 1.399 orang hingga hari ini, Rabu (26/4/2023). Sehingga jumlah mereka yang dinyatakan terpapar Covid-19 akibat virus Corona terhitung sejak Maret 2020 hingga kini mencapai 6.767.126 orang.

Satuah Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 juga menginformasikan adanya kabar pasien sembuh dan telah dinyatakan terbebas dari virus Corona hingga saat ini. 

Berdasarkan data yang dihimpun, pada hari ini terjadi penambahan 1.191 orang yang negatif, sehingga total kasus sembuh dari virus Corona di Indonesia mencapai 6.594.830 orang.

Sedangkan kasus kematian pasien positif dilaporkan Satgas Covid-19 telah berada di angka 161.204 jiwa. Jumlah tersebut setelah terjadi penambahan 14 orang meninggal dunia akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Data update pasien Covid-19 di Indonesia yang disebabkan virus Corona tersebut terhitung sejak, Selasa, 25 April 2023 pukul 12.00 WIB hingga hari ini, Rabu (26/4/2023) pada jam yang sama.

Infografis 5 Tips Tidur Malam Berkualitas di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya