Liputan6.com, Jakarta - Polda Sumatera Utara telah menetapkan anak AKBP Achiruddin Hasibuan, sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan Ken Admiral yang videonya viral, beberapa waktu ini. Saat Aditya Hasibuan melakukan penganiayaan, justru disaksikan langsung oleh sang ayah.
Dan kini, Aditya Hasibuan dan sang ayah, AKBP Achiruddin Hasibuan telah diamankan pihak berwajib.
Advertisement
Ibunda Aditya Hasibuan, Yety Kurniati, menceritakan penyebab terjadinya pertikaian antara putranya dan Ken Admiral, seperti terlihat di kanal YouTube TvOneNews, Rabu (26/4/2023).
"Sepengetahuan saya dia itu marahnya karena ada seorang wanita yang dianggap dekat dengan Ken. Dan waktu itu anak saya bersama kawannya lagi bernama Kamal yang membawa anak perempuan bernama Saphira kalau tidak salah. Nah di situ Ken bertanya kepada anak saya melalui chat-chatan nya 'Kok bersama dengan S', jawaban anak saya 'Tanya saja sama S nya'. Jawabannya tidak membuat puas bagi Ken, sehingga ada kata-kata yang tidak baik dalam chat-chatan itu kepada anak saya," ungkap Yeti.
Ken Admiral Ajak Aditya Hasibuan Bertemu tapi Ditolak
Ditambahkan Yety, bahwa dalam obrolan kedua anak ini di chat disebutkan Ken Admiral mengajak ketemu Aditya Hasibuan tetapi hal itu ditolaknya. Membuat Ken mendatangi kediaman Aditya bersama keenam temannya.
"Datang ke rumah jam 2 malam lewat hampir setengah tiga. Namanya orang dalam keadaan masih tidur, dia datang ngerebak-ngerebuk dan ada satpam, akhirnya keluarlah ayahnya anak-anak dan abangnya menanyakan ada apa. Intinya sih katanya minta pergantian kaca spion terus anak saya bilang dia tidak melakukan itu. Dan Ken ngajak duel," paparnya.
Elvi Indri Putri, memberikan pembelaan kepada Ken Admiral. Diungkapkannya bahwa anaknya tak mungkin mengajak duel Aditya yang memiliki seorang ayah berprofesi sebagai seorang polisi.
"Rasanya kalau saya tahu anak saya tidak akan mungkin berani mengajak duel Aditya datang ke rumah, sementara Bapak Achiruddin adalah polisi. Jadi sangat tidak benar kalau mamanya Aditya menyampaikan anak saya ngajak duel. Karena umur masih 19 tahun pasti takut dengan polisi. Tetapi kenapa dia datang malam itu ke sana karena kaca spionnya ditendang, itu mobil saya pribadi, saya pinjamkan sebentar. Jadi dia takut saya akan pulang dari Jakarta melihat kaca spion pecah. Makanya dia ajak teman abangnya bantulah ngomong ke orangtuanya Adit supaya bisa ganti kaca spion," timpal Elvi.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Ibunda Aditya Mempertanyakan Kepentingan Sebuah Akun Memviralkan Masalah Ini di Media Sosial
Ibunda Ken Admiral membeberkan bahwa setelah semua saksi dari pihak Ken diperiksa, kasus ini dianggap berjalan cukup lamban hingga Ken mendapat surat dari Kejaksaan yang menyebutkan sebagai terlapor.
Sementara itu, ibunda Aditya menepis ada intervensi dari pihaknya yang membuat masalah ini terkesan lambat ditangani. Ia malah mempertanyakan sebuah akun Twitter yang ikut mengangkat masalah ini ke media sosial hingga menjadi viral.
"Setelah kasus melapor itu kita tidak ada intervensi ke siapapun, enggak ada. Sesuai dengan alurnya saja. Cuman yang ingin saya pertanyakan apa hubungannya atau kepentingan akun (Twitter) Mazzini ini yang memviralkan, yang membuat ramai?" tanya ibunda Aditya.
Sekedar Bantu Atas Dasar Permintaan Tolong Dinda Safay
Elvi Indri Putri menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui siapa yang memviralkan kasus penganiayaan ini. Namun, pemilik akun tersebut memberikan penjelasan melalui akun Twitter miliknya.
"Menjawab pertanyaan ibunya Aditya soal kepentingan saya apa memviralkan kasus yg menimpa anak & suaminya: Gak ada kepentingan apapun, cuma sekedar bantu doang atas dasar permintaan tolong kakak korban ke saya via DM kemarin siang. Dia dapat saran dari netizen TikTok hubungi saya," cuitnya, Rabu (26/4/2023).
"Murni cuma bantuin doang, saya kenal secara personal pun gak dengan keluarga korban. Wajar ketika ditanya ke ibunya korban, beliau pun gak kenal saya, ya karena memang kami ketemu aja gak pernah," sambungnya.
Advertisement