Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyinggung pasangan Soekarno-Hatta yang dinilai memiliki kecocokan sebagai pemimpin Indonesia terdahulu, saat ditanyai soal kriteria cawapres bagi Ganjar Pranowo.
"Ya, ini kan kita sudah berpengalaman hidup berbangsa dan bernegara, zaman Bung Karno (Soekarno) dahulu dengan Bung Hatta merupakan Dwi Tunggal yang tidak tergantikan kemudian kita melihat bagaimana kesesuaian, chemistry tadi saling melengkapi," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2023).
Advertisement
Selain itu, Hasto juga mengungkit kecocokan antara Megawati dan Hamzah Haz. Meskipun, ujar Hasto saat itu Megawati "dijodohkan" untuk bertemu dengan Hamzah Haz.
"Ketika Bu Megawati dalam tanda petik saat itu dijodohkan oleh MPR untuk bertemu dengan Pak Hamzah Haz dan Pak Hamzah dari PPP menjadi Wapres RI dari Bu Megawati," kata dia.
"Saat itu, Ibu Megawati jelas-jelas bicara dengan beliau bahwa presiden dan wakil presiden itu satu kesatuan kepemimpinan, jika salah satu batuk yang lain ikut batuk," sambung dia.
Hasto menilai pasangan Megawati-Hamzah Haz juga menunjukkan kesatupaduan kepemimpinan. Menurut Hasto Kecocokan inilah yang menjadi penting bagi presiden dan wapres RI agar bisa membawa bangsa ke arah yang lebih positif.
Dia menerangkan jika berlandaskan konstitusi, Presiden dan Wapres harus menunjukkan hal-hal yang positif. Terlebih, kata dia wapres mempunyai tugas untuk membantu presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
"Sehingga, perannya sangat penting, untuk itulah kesatupaduan pimpinan ini menjadi hal yang sangat penting," kata Hasto.
PDIP Sebut PPP hingga Hanura Bakal Temui Megawati Soekarnoputri dalam Waktu Dekat
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, elite Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hingga Partai Hanura bakal bertemu Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat.
Diketahui, sejak PDIP resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024, PPP dan Hanura juga menyatakan dukungannya untuk Ganjar Pranowo sebagai capres di Pemilu 2024.
"PPP itu sudah mengumumkan mendukung Pak Ganjar Pranowo dan dalam beberapa hari ke depan itu PPP akan kami terima, diterima oleh Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2023).
Menurut Hasto tak hanya PPP dan Hanura, ke depan partainya juga akan menyambut kehadiran partai politik (parpol) lain yang hendak bergabung mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres untuk Pilpres 2024.
"Dan kemudian nanti juga Hanura dan ada partai politik lain, maka nanti ketika partai-partai tersebut bergabung seperti PPP ini kemudian kita lengkapi," ungkapnya.
Hasto menyampaikan proses penetapan capres-cawapres bakal berjalan secara alami hingga pasangan calon (paslon) nantinya membentuk tim kampanye resmi.
Inilah, kata dia yang akan menjadi salah satu tugas yang akan diemban tim relawan pemenangan Pemilu 2024 yang resmi diumumkan PDIP hari ini, Kamis (27/4/2023).
"Inilah yang kemudian apa yang sudah dilakukan oleh Pak Basarah cs ini akan melebur di dalam struktur tim kampanye," ucap Hasto.
Advertisement