Miliarder Indonesia Beli Mall Mewah di Singapura Seharga Rp9,5 Triliun

Pusat Perbelanjaan Tanglin Mall yang terkenal di kawasan Orchard Road kini dijual secara kolektif seharga 868 juta dolar Singapura atau setara Rp9,5 triliun setelah tiga kali gagal.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 27 Apr 2023, 17:03 WIB
Pusat Perbelanjaan Tanglin yang terkenal di kawasan Orchard Road kini dijual secara kolektif seharga 868 juta dolar Singapura atau setara Rp9,5 triliun setelah tiga kali gagal (Tanglin Mall)

Liputan6.com, Singapura - Pusat Perbelanjaan Tanglin Mall yang terkenal di kawasan Orchard Road kini dijual secara kolektif seharga 868 juta dolar Singapura atau setara Rp9,5 triliun setelah tiga kali gagal.

Pembelinya adalah seorang pengembang dan miliarder Indonesia Sukanto Tanoto, dikutip dari laman Straits Times, Kamis (27/4/2023).

Harga Rp9,5 triliun ini sudah termasuk kompleks komersial 364 unit dengan luas sebesar 313.435 kaki persegi. Len Hoo (71) yang telah menjadi ketua komite penjualan kolektif mal sejak upaya pertama pada tahun 2007, mengatakan: "10 persen di atas harga cadangan wajar."

Hoo dari toko perhiasan C.T. Hoo, memiliki toko seluas 300 kaki persegi dan unit kantor seluas 800 kaki persegi di kompleks tersebut.

Tiga upaya penjualan kolektif terakhir dilakukan pada tahun 2007, 2011, dan 2017.

 


Dinobatkan Sebagai 50 Miliarder Terkaya Versi Forbes

Ilustrasi Miliarder (pixabay.com)

Tanoto dinobatkan oleh Forbes sebagai salah satu dari 50 miliarder terkaya di Indonesia pada tahun 2021 sebagai pengusaha yang bergerak di banyak bidang seperti bisnis serat alam, minyak nabati dan gas alam.

Direktur Real Estat Pacific Eagle, Sun You Ning mengatakan: “Pusat Perbelanjaan Tanglin adalah salah satu landmark ritel paling awal di Singapura dan menjadi lokasi yang menonjol di sebelah St Regis Hotel di kantong Orchard Road.”

Pusat Perbelanjaan Tanglin adalah kompleks 12 lantai dengan dua tingkat basement dan tempat parkir tambahan delapan lantai. Kompleks utamanya selesai pada tahun 1970-an, sedangkan perpanjangan menara kantor selesai pada awal 1980-an.

Pendatang baru miliarder dunia

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya