Tanpa Tiket, Bocah 12 Tahun Nekat ke Bandara demi Terbang ke Kalimantan untuk Berlebaran dengan Ibunya

Bocah yang ingin pulang ke Kalimantan itu tengah menangis kebingungan di area Terminal 1 Bandara Soetta saat dilihat oleh polisi.

oleh Henry diperbarui 27 Apr 2023, 18:02 WIB
Tak Punya Tiket, Bocah 12 Tahun Nekat ke Bandara dan Mau Terbang ke Kalimanan untuk Bertemu Ibunya. foto: twitter @Indosiar

Liputan6.com, Jakarta - Video seorang bocah berusia 12 tahun telantar di Bandara Soekarno-Hatta atau Bandara Soetta, Tangerang, Banten sempat viral. Bocah yang diketahui bernama Ripansyah itu diberitakan tinggal bersama neneknya di Pandeglang, Banten berkeinginan untuk mudik dan berlebaran bersama sang ibu yang berada di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Selama ini, Ripansyah dititipkan di rumah neneknya oleh ayahnya. Orangtua Ripansyah sudah lama bercerai dan tinggal di kota berbeda. Melansir berita di Fokus Indosiar yang kemudian dibagikan akun Twitter Indosiar pada 22 April 2023, Kapospol Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Ipda Agus Mulyadi, menuturkan, penemuan bocah telantar itu terjadi pada Rabu, 19 April 2023,u saat puncak arus mudik Lebaran 2023.

Saat itu, pihaknya tengah menggelar Operasi Ketupat Jaya. Ia melihat anak itu menangis kebingungan di area selasar Terminal 1 Bandara Soetta. "Saya lihat sama anggota saya ada seorang anak kecil yang dengan pakaian lusuh, kelihatan bingung yang akhirnya saya bawa ke Pospol Terminal 1, biar lebih tenang," ucap Agus.

Ripansyah mengaku nekat datang ke Bandara Soetta dengan menumpang ojek karena ingin berlebaran bersama sang ibu yang berada di Desa Bukit Raya, Kecamatan Tobi Raya, Lamaran, Palangka Raya, Kalteng. Anak laki-lak itu ternyata tidak punya tiket dan sama sekali tidak membawa uang, maupun barang-barang lainnya.

Agus dan jajarannya pun mencari informasi kebenaran alamat yang disebutkan Ripansyah dengan menghubungi rekan sesama polisi yang ada di Kalteng. Alamat yang disebutkan ternyata benar.


Dibelikan Tiket Pesawat

Tapospol Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Ipda Agus Mulyadi,.  foto: twitter @Indosiar

Ibunda Ripansyah pun dapat dijumpai seetelah berkomunikasi dan memastikan bahwa anak tersebut memang merupakan putranya. "Nah ternyata begitu saya video call sama ibunya, Ripansyah langsung ngomong 'Mak saya pingin pulang' sambil nangis di situlah saya enggak tega. Sehingga saya berkoordinasi dengan pimpinan saya bagaimana caranya sehingga kita belikan tiket," ungkapnya.

Agus mengaku sempat sedikit kesulitan mendapatkan tiket pesawat untuk mempertemukan anak tersebut dengan ibunya. Sebab, semua tiket tujuan Pangkalan Bun sudah habis terjual karena kondisi puncak arus mudik Lebaran.

Berkat usaha Agus dan jajarannya, tiket pesawat akhirnya dapat diperoleh. Bocah tersebut akhirnya dijemput oleh ibunya dan keluarganya termasuk dari pihak kepolisian di sana ikut membantu saat Ripansyah sampai di Pangkalan Bun.

Sementara, nenek Rifansyah yang berada di Panimbang Pandeglang, Banten pun sudah diberitahu bahwa cucunya itu bersama ibunya di Kalimantan Tengah. Belum diketahui apakah ayah bocah tersebut sudah mengetahui kalau Ripansyah sudah kembali ke kampung halamannya.


Anak 11 Tahun Ditolak Naik Pesawat

Tak Punya Tiket, Bocah 12 Tahun Nekat ke Bandara dan Mau Terbang ke Kalimanan untuk Bertemu Ibunya. foto: twitter @Indosiar

Cerita bocah yang naik pesawat ke Kalteng itu berbeda dengan peristiwa di Australia. Seorang ibu asal Australia naik pitam setelah putranya yang berusia 11 tahun tak diizinkan naik pesawat. Bocah laki-laki bernama Jack itu akhirnya terkatung-katung di bandara sendirian.

Sebelumnya, dua anak Emma Garland, yaitu Jack dan Scarlett, dijadwalkan terbang dari Sydney ke Gold Coast bersama ayah mereka. Mendadak sang ayah mendapat panggilan untuk pekerjaannya sehingga tidak jadi terbang.

Emma lalu menelepon dan bertanya kepada maskapai Jetstar apakah anak-anak diizinkan melakukan perjalanan, dengan Scarlett yang berusia 13 tahun siap untuk mengawasi. Dia diberi tahu maskapai bahwa itu tak masalah. Tetapi, keadaan menjadi berbeda begitu kakak-adik itu naik ke pesawat.

Seorang awak kabin pesawat mengeluarkan Jack dari penerbangan sambil mengatakan dia tidak diizinkan terbang tanpa kehadiran orang dewasa. Namun, Scarlett ditinggalkan sendirian di pesawat tanpa penjelasan mengapa dia dan adiknya dipisahkan.

Sang ibu mengatakan kedua anak itu sendirian dan tidak ada yang bisa memahami apa yang telah terjadi. "Itu adalah salah satu hari paling mengerikan dalam hidup kami sebagai sebuah keluarga," kata Emma dikutip dari The Sun, Jumat (18/11/2022).


Pihak Maskapai Minta Maaf

Ilustrasi naik pesawat (dok.unsplash/ Chris Brignola)

"Fakta bahwa Scarlett dan Jack terbang sendiri untuk pertama kalinya membuat mereka cukup stres, apalagi kemudian mendapat telepon dari Jack yang mengatakan bahwa dia telah dikeluarkan dari penerbangan dan dia tidak mengerti," ungkap Emma.

Tidak ada yang memberi tahu Scarlett apa yang sedang terjadi dan pada saat dia tiba di Gold Coast, dia sendiri tidak tahu apa yang terjadi pada saudara laki-lakinya. Untungnya, ada keluarga yang siap berangkat ke bandara dan menjemput Jack setelah kesalahan itu sehingga dia tidak terlalu lama sendirian di bandara.

Buntut dari kejadian tersebut, pihak maskapai akhirnya minta maaf. "Kami dengan tulus meminta maaf kepada Nyonya Garland dan keluarganya atas situasi yang sangat menyusahkan dan mengakui bahwa tim kami seharusnya menangani situasi ini dengan lebih baik," ungkap pihak maskapai Jetstar.

Atas keterlambatan yang dialami, pihak maskapai menyebut pengembalian uang sedang diproses untuk seluruh pemesanan keluarganya. Namun, Emma mengklaim dia masih belum mendengar kabar dari maskapai tersebut, meski dijanjikan pengembalian uang.

 

Infografis Pemicu Tiket Pesawat Mahal & Taktik Turunkan Harga (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya