Liputan6.com, St Petersburg - Beredar video yang konon bocor ke media sosial menunjukkan bagaimana wanita harus membuka pakaian untuk menjalani penggeledahan. Kegiatan yang diklaim untuk memastikan mereka tidak membawa barang terlarang masuk atau keluar dari tempat kerja.
Perusahaan mirip Amazon versi Rusia, Wildberries di Rusia, tempat video ini direkam, dijalankan oleh seorang oligarki yang bersahabat dengan Vladimir Putin, Tatyana Bakalchuk.
Advertisement
Dilaporkan Dailymail.co.uk, Sabtu (29/4/2023), lokasi perusahaan Bakalchuk di mana karyawan wanitanya diharuskan membuka baju hingga sisa pakaian dalam oleh inspektur wanita ini berada di St Petersburg - kota kelahiran Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menurut beberapa laporan, kegiatan pemeriksaan hingga tersisa pakaian dalam ini terjadi setiap pagi dan sore. Berdalih pemeriksaan dilakukan untuk menghentikan karyawan gudang membawa ponsel atau jam tangan ke tempat kerja.
"Pekerja, di bawah pengawasan kamera video, membuka pakaian dan pergi ke titik pemeriksaan," kata sebuah laporan.
Beredarnya rekaman ini bikin warga Rusia terkejut.
Platform milik pengusaha berusia 47 tahun, Bakalchuk, Wildberries, telah menjamur sebagai pasar online terbesar Rusia dengan lebih dari 48.000 karyawan.
Konon katanya platform tersebut mengambil untung dari grey imports yang berarti menjual produk dari Barat yang tidak memiliki izin khusus dari produsen produknya sendiri.
Penyamaran Dalam Tempat Kerja
Informasi terkait rutinitas penggeledahan pekerja Wildberries itu berdasarkan oleh seorang jurnalis dari media Life.ru yang menyamar.
Laporannya mengatakan, "Hari kerja di gudang Wildberry diakhiri dengan penggeledahan sampai sisa pakaian dalam."
Video tersebut menunjukkan wanita digeledah oleh inspektur wanita. Pria juga menjadi target ritual tersebut. Ini disebut merupakan upaya manajemen perusahaan yang berusaha menghindari adanya pencurian di gudang.
"Koresponden kami merasakan semua 'pesona' bekerja di gudang "Berries"," katanya secara sarkas.
Dia bekerja di sana hanya selama tiga hari, tetapi memiliki kesan yang bertahan untuk seumur hidup. "Menurut penyelidikannya, setiap pagi di gudang benar-benar dimulai dengan prosedur yang memalukan."
Advertisement
Perusahaan Ritel Rusia
Bakalchuk - wanita terkaya Rusia - memiliki kekayaan sebesar £10,7 miliar namun dia telah dilanda pemogokan baru-baru ini karena tuntutan pekerjaannya yang ketat.
Baru-baru ini dia menghadapi pemberontakan tenaga kerja di seluruh Rusia atas aturan baru yang kejam, yaitu untuk memotong uang gaji karyawan jika pelanggan mengeluh ada cacat produk atau salah pengiriman barang.
Namun, metodenya telah membawa kesuksesan yang menakjubkan selama perang Putin di Ukraina dengan peningkatan omzet 95 persen dari tahun ke tahun.
Putin pernah berkonsultasi dengannya tentang kebijakan ritel dalam pertemuan online.
Platform Wildberries didirikan oleh Bakalchuk pada tahun 2004, saat dia cuti melahirkan.
Pada tahun lalu, Wildberries memiliki 1,5 miliar pesanan dan membantu ekonomi Rusia ketika dilanda sanksi hukuman karena perang melawan Ukraina.
Kisah Tatyana Bakalchuk
Sebelumnya, Bakalchuk adalah seorang guru Bahasa Inggris.
Awal mula usahanya yang sukses ini dari membeli baju di situs e-commerce Jerman, lalu ia foto, dan kembali dijualnya di Wildberries, hingga kemudian ia berkomunikasi langsung dengan para brand.
Sang suami yang bekerja di bidang IT turut membantu Wildberries ketika awal berdiri. Kini, platform Wildberries memiliki dua juta pengunjung harian dari Rusia, Belarusia, Kazakhstan, Armenia, dan Kyrgyzstan.
Berdasarkan majalah Forbes, Bakalchuk merupakan miliarder dengan tujuh anak.
Sejauh ini, baru ada dua miliarder wanita di Rusia, yaitu Bakalchuk dan Yelena Baturina yang merupakan terkaya di Rusia. Namun, Baturina diduga memakai pengaruh suaminya yang pernah jadi wali kota Moskow.
Advertisement