Liputan6.com, Cirebon - Puluhan ribu kendaraan masih memadati ruas arteri Pantura Cirebon pada musim arus balik lebaran Idul Fitri 2023.
Kendaraan pemudik yang melintas di arteri Cirebon didominasi roda dua. Terpantau jumlah kendaraan roda dua terus bertambah tiap jamnya melintasi pantura Cirebon.
Meski demikian, kondisi arus lalu lintas masih terpantau ramai lancar. Sementara petugas Polres Cirebon Kota terus siaga mengatur kelancaran arus lalu lintas.
Baca Juga
Advertisement
Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Cirebon Indra Setiaman menyebutkan prediksi terdapat dua momen puncak arus balik lebaran imbas kebijakan pemerintah pusat yang memperpanjang cuti.
"Puncak arus balik lebaran pertama pada akhir pekan kemarin dan yang kedua kami prediksi akhir pekan ini," kata Indra, Kamis (27/4/2023).
Hasil catatan perhitungan Dishub Kota Cirebon, jumlah kendaraan roda dua yang melintas di arteri sejak pukul 00.00 WIB hingga 15.00 WIB sore sebanyak 55.589 motor.
Sedangkan, untuk kendaraan roda empat sebanyak 7.013 unit. Jumlah tersebut, kata dia, terbilang ada penurunan dibandingkan hari Rabu kemarin pada jam yang sama.
"Kendaraan yang melintas hari Rabu kemarin untuk motor sebanyak 77.288 dan mobil 8.111 unit," kata Indra.
Indra memprediksi jumlah kendaraan akan terus meningkat seiring habis masa cuti lebaran. Sementara dalam upaya memperlancar arus balik lebaran 2023, Dishub Kota Cirebon memprioritaskan pemudik.
Rekayasa Lalu Lintas
Terutama pemudik yang melintas di arteri Kota Cirebon. Indra menyebutkan, beberapa rekayasa lalu lintas diterapkan untuk mengurangi potensi penumpukan kendaraan.
"Beberapa putar balik atau U Turn tutup sementara dan warga lokal harus putar arah sedikit lebih jauh. Waktunya mengalah dulu untuk warga lokal," ujar dia.
Selain itu, kata Indra, rekayasa lalu lintas juga diterapkan setiap lampu merah besar arteri pantura wilayah Kota Cirebon. Dishub Kota Cirebon memperpanjang durasi waktu lampu merah yang dilewati pemudik ke arah Jakarta.
Waktu diperpanjang dari biasanya 45 detik saat hijau menjadi 90 detik. Perpanjangan waktu di lampu hijau itu untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan bahkan potensi kecelakaan.
"Yang arah selain Jakarta misal ke dalam kota maupun arah Jawa Tengah tetap kami beri durasi normal 45 detik. Kebijakan tersebut hanya untuk momen arus balik saja," ujar Indra.
Indra menjelaskan, kebijakan memperpanjang durasi tersebut hasil evaluasi tim satgas mudik lebaran pada masa arus mudik 2023.
Indra menyebutkan, saat itu hampir terjadi penumpukan terutama di lampu merah besar wilayah arteri Pantura Kota Cirebon.
"Belum lagi ditambah imbas dari kebijakan one way saat arus mudik membuat arteri Cirebon padat dari dua jalur arah ke Jawa Tengah maupun Jakarta," kata Indra.
Advertisement