Eri Cahyadi Berencana Bebaskan ASN Pemkot Surabaya Kerja di Luar Kantor

Menurutnya sistem kerja yang fleksibel itu dimaksudkan membuat para ASN bisa lebih memahami kondisi di lapangan. Dirinya tidak mementingkan apakah ASN itu bekerja di dalam kantor atau tidak.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Apr 2023, 13:00 WIB
Eri Cahyadi saat lesehan acara Forum Sambat Warga di Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bekerja tak harus selalu di balik meja di dalam ruangan, melainkan juga harus turun ke lapangan untuk mengetahui persoalan secara langsung.

Untuk itu dirinya mengaku punya rencana memberikan keleluasaan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bekerja dari luar lingkungan wilayah perkantoran pemerintah kota (pemkot) Surabaya.

"Sekarang kerja dari mana pun, saya membayangkan seperti Pak Sekda tidak harus di kantor. Bisa cek mal ramai apa tidak," kata Cak Eri, sapaan akrabnya di Surabaya, dilansir dari Antara, Kamis (27/4/2023).

Menurutnya sistem kerja di era digitalisasi ini tak hanya memandang soal kehadiran di kantor, melainkan harus memiliki pemikiran merealisasikan output dan outcome yang sudah ditetapkan.

Oleh karenanya, bekerja disebutnya tak harus dilakukan dari balik meja saja, melainkan langsung turun untuk mengetahui persoalan yang muncul.

"Bisa ngopi di masyarakat diskusi sehingga itu ada pendekatan pemkot dengan masyarakatnya," ucapnya.

Menurutnya sistem kerja yang fleksibel itu dimaksudkan membuat para ASN bisa lebih memahami kondisi di lapangan. Dirinya tidak mementingkan apakah ASN itu bekerja di dalam kantor atau tidak.

Yang terpenting baginya adalah hasil yang dikerjakan jelas. Karena itu lebih baik dari pada bekerja mengikuti formalitas tetapi targetnya tidak tercapai.

"Masio kon nang kantor, gak nang kantor yo gak opo-opo. Kelilingo gak opo-opo (meskipun kalian ke kantor, tidak ke kantor tidak apa-apa). Ketimbang di kantor tetapi output tidak tercapai, itu zaman dahulu," ujarnya.

 


Andalkan Aplikasi Daring

Cak Eri tak ingin para ASN merasa tegang hingga tertekan dengan beban pekerjaan yang dijalankannya. Namun, mereka diharapkan bisa menikmati hidup sebagai pegawai negara, sekaligus tetap bersikap profesional.

"Saya pernah menjadi PNS, ngantor bedino (setiap hari kerja di kantor) di dalam ruangan. Kalau ada pimpinan, yang kerja langsung nyusrek (panik). Iki gak musime (sudah bukan zamannya)," kata dia.

Sementara, dia tak mengkhawatirkan soal pengawasan kinerja anak buahnya dengan sistem kerja baru itu. Sebab, semua komponen kedinasan saat ini mayoritas sudah mengandalkan aplikasi berbasis daring.

"Tidak melupakan pekerjaannya tetapi di aplikasi bisa dilihat. Saya yakin dengan kekuatan Surabaya dan ASN-nya, nanti bisa menyejahterakan Kota Surabaya," ujar Cak Eri.

Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya