Liputan6.com, Cilegon - Masih ada ratusan ribu pemudik belum menyeberang kembali dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa. PT ASDP Indonesia Ferry bersiaga menghadapi gelombang puncak atas arus balik kedua, yang diprediksi terjadi akhir pekan ini. Perusahaan plat merah itu menyarankan masyarakat membeli tiket satu hari sebelum keberangkatan.
Perusahaan BUMN itu memperkirakan puncak arus balik gelombang kedua terjadi pada Sabtu-Minggu, 29-30 April 2023. Penyebabnya, pemerintah telah mempersilahkan pegawai menambah masa cutinya, demi menghindari penumpukkan pemudik di satu waktu.
"Diperkirakan lonjakan arus balik Lebaran kedua akan terjadi pada H+6 dan H+7 Lebaran atau 29 dan 30 April 2023, menyusul adanya himbauan pemerintah untuk perpanjangan masa cuti," ujar Shelvy Arifin, Corporate Secretary (Corsec) PT ASDP Indonesia Ferry, dalam keterangan resminya, Kamis (27/04/2023).
Berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry, sejak H-10 hingga H-1, ada 853.062 penumpang dan 199.324 berbagai jenis kendaraan yang menyebrang dari Pulau Jawa ke Sumatera.
Selanjutnya pada Lebaran Idul Fitri 2023 di hari pertama, ada 66.992 orang dan 14.413 unit kendaraan yang menyebrang dari Pulau Jawa ke Sumatera. Selanjutnya pada Idul Fitri hari kedua, terdapat 50.156 orang dan 10.302 kendaraan.
Kemudian berdasarkan data yang menyebrang dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak sejak H+1 hingga Hari+4 atau sesudah Lebaran Idul Fitri 2023, ada 383.964 penumpang, 34.960 sepeda motor, serta 47.876 mobil. Jika seluruh jenis kendaraan di total, ada 87.10 unit.
Jumlah yang Menyeberang
Pemudik berjalan menuju kapal di Pelabuhan Dermaga Eksekutif Merak, Kota Cilegon, Banten, Selasa (18/4/2023). PT ASDP Indonesia Ferry memperkirakan puncak arus mudik Pelabuhan Merak akan terjadi pada H-3 serta arus balik pada H+7 Lebaran 2023. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Jika total penumpang dari Merak menuju Bakauheni sejak H-10 hingga H-1 Lebaran Idul Fitri yang berjumlah 853.062 orang dikurangi penumpang Lampung ke Merak sejak H+1 hingga H+4 sebanyak 383.964 orang, bisa di asumsikan masih ada 469.098 orang yang belum kembali dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa.
Kemudian data penumpang yang menyebrang saat Idul Fitri hari pertama dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni ada 66.992 orang, 4.333 unit motor, 9.788 unit mobil, jika seluruh jenis kendaraan di total, terdapat 14.413 unit. Selanjutnya Lebaran kedua, ada 50.156 orang, 3.577 motor, 6.403 mobil dan jika di jumlah kan ada 10.302 unit.
Selanjutnya penumpang yang menyebrang dari Bakauheni menuju Merak saat hari pertama Lebaran 2023 berjumlah 30.668 penumpang, 1.057 motor, 4.509 mobil dan jika ditotal seluruh jenis kendaraan, terdapat 6.039 unit. Kemudian saat Idul Fitri hari kedua, ada 47.405 orang, 3.044 motor, 6.531 mobil, dan jika di total berbagai jenis kendaraan, ada 10.045 unit.
Antisipasi kepadatan dan puncak mudik gelombang kedua yang diprediksi terjadi H+6 dan H+7, PT ASDP Indonesia Ferry akan menerapkan delaying system di lima rest area yang berada di Jalan Tol Trans-Sumatera dan dua titik di jalan arteri.
Advertisement
Titik buffer zone
Layanan mudik dan arus balik dengan kapal penyerangan khususnya di lintas Merak-Bakauheni pada masa Angkutan Lebaran 2023 diyakini bakal lebih baik dari Lebaran 2022. (Dok. ASDP)
Adapun kelima titik buffer zone di Jalan Tol Trans-Sumatera adalah Rest Area Km 87B dengan kapasitas parkir 250 kendaraan kecil (KK), Rest Area Km 67B dengan kapasitas parkir 80 unit, Rest Area Km 49B dengan kapasitas parkir 250 unit Rest Area Km 33B berkapasitas parkir 80 unit dan Rest Area Km 20B dengan kapasitas parkir 250 unit.
Sementara, dua lokasi buffer zone di jalan arteri berlokasi di Gayam ex Agribisnis jalan Trans Sumatera dan RM Tiga Saudara di Jalan Lintas Timur dengan kapasitas parkir 50 unit.
"Di buffer zone ini, kendaraan juga difilter apakah pengguna jasa sudah mempunyai tiket penyeberangan atau belum, sekaligus petugas kami mengecek apakah pengguna jasa membawa barang-barang berbahaya atau tidak," jelasnya.