Liputan6.com, Jakarta - Seseorang biasanya menghabiskan waktu luangnya untuk melakukan hal-hal yang digemari. Mulai dari melukis, mewarnai, bersepada hingga berselancar.
Menurut Hanselman, meski hobi adalah suatu hal yang menyenangkan, bukan berarti Anda harus pandai melakukannya.
Advertisement
"Kita tidak berusaha mengesankan orang lain, kita tidak mendapat gaji, tidak ada motif tersembunyi. Hobi itu seperti makanan penutup yang merupakan bagian terpenting," jelasnya.
Hobi yang menantang, menyenangkan, dan menarik dapat membuat kita lebih bahagia dan sehat, ujar seorang praktisi perawat kesehatan mental psikiatri Kate Hanselman.
Setiap orang memiliki hobi yang berbeda-beda. Namun, terkadang ada orang-orang yang masih kebingungan menemukan hobinya.
Ada pula yang bosan dengan hobi lamanya dan ingin mencari yang baru. Jika Anda tengah dalam pencarian hobi baru, tips dari situs Time di bawah ini patut dicoba:
1. Bertanya pada Diri Sendiri
Hobi bukan sekadar aktivitas yang dilakukan di waktu luang. Ini adalah hal-hal yang dapat membantu Anda merasa tenang dan senang.
Matthew J. Zawadzki, seorang profesor psikologi kesehatan di University of California, Merced, yang telah meneliti hubungan antara waktu luang dan kesejahteraan menyarankan untuk bertanya pada diri sendiri tentang perasaan apa yang ingin Anda gali dengan melakukan hobi tersebut.
"Ketahuilah bahwa Anda memiliki kebutuhan yang berbeda pada saat yang berbeda, dan ini wajar," katanya.
Tidak ada yang namanya hobi yang sempurna. Alami jika hobi Anda berubah dari waktu ke waktu.
2. Ikuti Tes Minat Bakat
Banyak perguruan tinggi menawarkan penilaian karir yang dapat membantu siswa menentukan jurusan apa yang harus diambil dan pekerjaan apa yang cocok.
Anda juga dapat menggunakan tes ini untuk mengumpulkan wawasan terkait hobi potensial, terutama bagi yang tengah memulai dari awal, sebut Rebecca Weiler, seorang konselor kesehatan mental profesional berlisensi yang berspesialisasi dalam konseling karier.
3. Bersikap Terbuka
Tetap berpikiran terbuka dan tidak mengabaikan suatu hal yang berpotensi menjadi hobi —bahkan jika hal itu tidak tampak seperti sesuatu yang Anda gemari—adalah kuncinya, kata seorang peneliti psikologi klinis Katina Bajaj.
"Manusia memiliki sifat selalu penasaran dan terbuka, tetapi di dunia yang sangat melelahkan ini, kita melupakan itu," katanya
Bajaj menuturkan, jika suatu hari ada seseorang yang memberi Anda selebaran atau mengundang untuk ikut serta ke suatu acara, jangan diabaikan. Gunakan kesempatan itu untuk mencoba hal-hal baru. Siapa tahu Anda bisa menemukan hobi baru yang benar-benar tak terduga.
Advertisement
4. Mengenang Masa Lalu
Apa cita-cita Anda saat kecil? Menurut Weiler, jawaban dari pertanyaan ini bisa mengarahkan Anda ke hobi yang menarik.
"Jika Anda ingin menjadi penyanyi, hal apa yang dapat dilakukan?" tanyanya.
Bergabung dengan kelompok paduan suara atau ikut kursus menyanyi dapat membantu menyalakan kembali gairah yang sudah lama pudar.
Tidak berhenti sampai disitu saja, tinjau kembali kegiatan apa yang Anda sukai ketika masih muda, saran Bajaj. Misalnya, menggambar, menyusun lego, atau berenang.
"Mengenang dan melakukan kembali hal-hal tersebut adalah cara yang tepat untuk memulai, dan itu memungkinkan Anda untuk merasa nyaman," katanya. Kesenangan masa kecil dapat dengan mudah berkembang menjadi hobi orang dewasa.
5. Buat Catatan
Hanselman dan pasangannya menyimpan daftar hal-hal yang menurut mereka menarik. "Mungkin sebulan dari sekarang saya akan berkata, 'Taman kupu-kupu. Mengapa saya pikir itu ide yang bagus? ' Atau malah berpikir itu adalah waktu yang tepat untuk melakukannya," akunya.
Catat semua hal yang membuat Anda tertarik. Dengan demikian, Anda tidak akan kehabisan ide saat mencari hobi baru.
6. Mulai Sedikit Demi Sedikit
Jangan langsung menghabiskann banyak waktu dan uang untuk hobi yang baru digeluti. Mulailah sedikit demi sedikit untuk mencari tahu apakah hobi tersebut memang tepat untuk Anda, saran Weiler.
"Anda dapat meningkatkannya nanti," tegasnya.
Misalnya, jika Anda ingin berkuda, tak perlu buru-buru membeli kuda. Cobalah ikuti latihan berkuda beberapa kali untuk mengetahui apakah Anda menikmatinya atau tidak. Bagus jika itu cocok dengan Anda, tetapi jika tidak, coba saja hal lainnya.
7. Jangan Merasa Bersalah
Penelitian Zawadzki menunjukkan bahwa ketika orang merasa bersalah karena menghabiskan waktu untuk melakukan hobinya, mereka mengalami peningkatan gejala depresi dan kecemasan.
"Biarkan diri Anda melakukan sesuatu yang disukai," ucapnya. Ingatlah bahwa jika hobi membuat Anda lebih sehat dan bahagia, semua orang di sekitar Anda juga akan mendapat manfaatnya.
Jika Anda dalam petualangan mencari hobi, pikirkan hal itu sebagai wadah untuk mendapat berbagai pengalaman baru.
"Saya pikir kita sebenarnya memiliki lebih banyak waktu luang dan hobi dalam diri kita lebih dari yang disadari," tangkasnya.
(Adelina Wahyu Martanti)b
Advertisement