Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengangkat Sofyan A. Djalil sebagai komisaris perseroan menggantikan I Nyoman Mastra yang telah mengabdi selama 15 tahun.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan AKR Corporindo Suresh Vembu mengatakan, Sofyan Djalil akan menjabat sebagai komisaris perseroan untuk periode sisa dewan komisaris yaitu sampai dengan RUPS Tahunan yang akan diadakan pada 2025.
Advertisement
"Sofyan A. Djalil tercatat memiliki banyak pengalaman di sektor publik maupun swasta, di antaranya pernah menjabat sebagai Menteri Kabinet Indonesia selama 13 tahun di bawah kepemimpinan dua Presiden, dan sebagai komisaris utama, komisaris, juga penasihat di berbagai perusahaan, baik Badan Usaha Milik Negara, perusahaan nasional maupun perusahaan multinasional," kata Suresh dalam paparan publik, Jumat (28/4/2023).
Sofyan Djalil menjabat sebagai Menteri Kabinet Indonesia selama 13 tahun di bawah kepemimpinan dua presiden. Di bawah Presiden Jokowi menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (2016 - Juni 2022).
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (2015-2016) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (2014-2015).
Pada masa jabatan pertama, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ia menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (2004-2007) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (2007-2009).
Perjalanan Karier di Korporasi
Di dunia korporasi, Sofyan Djalil juga memiliki pengalaman yang luas. Pernah menjabat sebagai komisaris utama, komisaris, dan penasihat di berbagai perusahaan, baik Badan Usaha Milik Negara, perusahaan nasional dan perusahaan multinasional.
Bahkan, ia juga pernah menjabat sebagai Vice President Research and Development Bursa Efek Jakarta (1998), Konsultan Community Relation Chevron Indonesia (2000), dan Konsultan Good Corporate Governance (GCG) yang menjadi penasihat beberapa perusahaan ternama di Indonesia (2000-2004).
Saat ini menjabat komisaris utama beberapa perusahaan, antara lain PT Indika Nature, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, PT Pintar Group/Pasifik Satelit Nusantara, PT Bumi Bandara Indah dan Dewan Pengarah Indonesian Palm Oil Strategic Studies (IPOSS).
Dengan pengalaman yang luas di sektor publik dan swasta, serta pengalaman sebagai pembuat kebijakan, Sofyan Djalil memiliki profil yang sesuai untuk bergabung ke dalam Dewan Komisaris AKR pada sisa periode jabatan hingga April 2025 dan akan memperkuat susunan dewan.
AKR Corporindo Raup Laba Rp 607 Miliar pada Kuartal I 2023
Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melaporkan pertumbuhan laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang ekuitas sebesar 42 persen secara tahunan (year on year/yoy) sebesar Rp 607 miliar pada kuartal I 2023 dibandingkan laba kuartal I 2022 Rp 428 miliar.
Kinerja ini merupakan kelanjutan dari pertumbuhan yang kuat hasil selama tiga tahun terakhir. Perusahaan melaporkan pendapatan penjualan konsolidasi sebesar Rp 10,95 triliun selama kuartal I 2023. EBITDA selama kuartal I 2023 sebesar Rp 919 miliar, 41 persen lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu.
AKR Corporindo mempertahankan neraca yang kuat selama kuartal I 2023, meningkatkan rasio keuangan yang didukung oleh pengelolaan modal kerja yang efisien, rasio lancar perusahaan meningkat menjadi 1,7 kali dan Return of Equity pada periode ini dilaporkan sebesar 21 persen.
Pendapatan kuartal I 2023 menunjukkan pertumbuhan yang konsisten di segmen perdagangan dan distribusi dengan kontribusi yang meningkat dari segmen kawasan industri. Selama kuartal I 2023, segmen kawasan industri membukukan penjualan tanah sebesar Rp 482 miliar dan sewa lahan dan utilitas meningkat menjadi Rp 66 miliar.
Pada Maret 2023, JIIPE membukukan penjualan tanah dari perusahaan besar asing, Hailiang yang akan membangun pabrik untuk foil dan lembaran tembaga, pendapatan perdagangan dan distribusi tumbuh menjadi Rp 10,01 triliun selama kuartal I 2023 dari Rp 9,6 triliun selama kuartal I 2022 mencatat pertumbuhan sebesar 4,3 persen.
Laba bruto perdagangan dan distribusi meningkat 20 persen yoy menjadi Rp 717 miliar. Segmen kawasan industri menyumbang 26 persen dari laba bruto konsolidasi lebih besar dari kuartal I 2022 (8 persen) dan tumbuh 352 persen yoy menjadi Rp 276 miliar selama kuartal I 2023. Margin laba bruto keseluruhan selama kuartal I 2023 tetap kuat di 10 persen dari pendapatan penjualan.
Advertisement
Strategi AKR Corporindo
Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoesoemo menyatakan, perseroan terus menunjukkan kinerja yang kuat pada awal 2023. Dengan infrastruktur logistik dan rantai pasokan yang ekstensif serta strategi manajemen rantai pasokan yang disiplin, AKR telah berhasil mendistribusikan produk untuk memenuhi permintaan pelanggan secara tepat waktu di tengah disrupsi global dan masalah rantai pasokan.
Selain itu, AKR secara konsisten menjalankan manajemen modal kerja yang ketat di tengah lingkungan suku bunga yang meningkat dan ketidakpastian pasar yang menghasilkan neraca keuangan yang lebih ramping.
Dia bilang, perseroan juga melakukan upaya untuk bekerja secara efisien yang menyebabkan rasio opex-to-gross profit turun menjadi 24 persen dari 27 persen pada kuartal I 2022.
“Kami terus menunjukkan kinerja konsisten di mana kuartal I 2023 telah mencapai Rp 607 miliar atau tumbuh 42 persen yoy. Pertumbuhan tahunan yang kuat ini berasal dari peningkatan bisnis perdagangan dan distribusi serta kontribusi yang lebih tinggi dari JIIPE karena kami membukukan penjualan tanah seluas 19,6 HA dari Hailiang. Kami percaya bauran investasi akan memberikan pertumbuhan yang kuat dan konsisten kepada para pemegang saham," kata Haryanto dalam keterangan resminya, Rabu (26/4/2023).
Prospek 2023
Ia juga menjelaskan prospek 2023, jika melihat indikator ekonomi makro menunjukkan bahwa Indonesia berada di arah perluasan industri hilir dan manufaktur, memberikan ruang pertumbuhan untuk bahan kimia dasar dan produk minyak bumi ke berbagai sektor. Dengan dukungan kuat dari pemerintah dan pembangunan yang stabil, ini akan menjadi penarik bagi perusahaan.
"Selain itu, bisnis kawasan industri kami mulai mendapatkan daya tarik yang signifikan karena program hilir pemerintah menunjukkan kemajuan yang berkelanjutan dan lingkungan investasi yang lebih baik, peleburan tembaga terbesar sedang dibangun di JIIPE dan investasi dari berbagai industri manufaktur hilir menciptakan ekosistem untuk industri terkait tembaga dan EV,” ujar dia.
Hariyanto menuturkan, proyek JIIPE melihat permintaan yang baik dari investor asing dan domestik dan ini akan memacu penjualan tanah dan pendapatan berulang perusahaan dalam jangka pendek hingga menengah.
Advertisement