3 Mei 1999: Tornado F5 Oklahoma Jadi Bencana Mematikan, 46 Tewas dan 800 Lebih Terluka

Tornado ini menyebabkan kerusakan parah di negara bagian tersebut. Kerugian mencapai lebih dari satu miliar dolar dengan angka kematian yang tinggi dan ratusan warga terluka.

oleh Yasmina Shofa Az Zahra diperbarui 03 Mei 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi tornado menghantam sebuah wilayah (AFP/Josh Edelson)

Liputan6.com, Oklahoma City - Bencana alam dahsyat yang menimpa Oklahoma tepat 24 tahun lalu telah membawa dampak besar bagi masyarakat di kota tersebut.

Fox 25 menyebut bahwa tornado tanggal 3 Mei 1999 itu mengubah pandangan warga Oklahoma tentang cuaca.

Hanya dalam waktu kurang dari 21 jam, sebanyak 74 tornado memporak-porandakan Oklahoma City.

Diketahui bahwa jumlah korban tewas mencapai 46 orang, dan lebih dari 800 warga terluka.

Lebih dari 8000 rumah rusak dan hancur.

Beban kerugian akibat bencana tersebut bahkan mencapai lebih dari satu miliar dolar.

Tornado terkuat yang menghancurkan Moore mendapat nilai maksimum EF5 pada Skala Tornado Fujita. 

Radar Mobile Doppler dari National Severe Storms Laboratory mengukur angin darat dengan kecepatan lebih dari 318 mph di dalam tornado EF5 yang terbentuk pada hari itu.

Nick Smith, seorang Fox 25 Stormtracker, mengaku tidak bisa melupakan kejadian itu, mengutip Fox 25, Jumat (28/4/2023).

"Peringatan tornado mulai terjadi," ucap Smith.

"Saya berbicara dengan orang tua saya. Saya adalah seorang siswa sekolah menengah atas pada saat itu dan berada di Edmond, dan (tornado) itu gila." tambahnya.

Rumah tempatnya tinggal dahulu hancur oleh badai.

"Mereka harus menarik rumah itu dari lempengan, benar-benar hancur dan kemudian dibangun kembali. Sekarang (rumah itu) bagus sekali."

Terlepas dari kejadian mengerikan yang dialaminya itu, Nick mengaku bahwa ia tidak merasa terintimidasi oleh cuaca buruk, yang sudah terjadi beberapa kali.

Di antara puluhan tornado, tornado F5 menghancur-leburkan tanah selama hampir satu setengah jam selama bencana tersebut, menembus sejauh 61 km dari pusat Oklahoma.

"Sejak 1950 kami telah mengalami 65 bencana serupa di Oklahoma, 34 di antaranya terjadi pada Mei," kata Ahli Meteorologi Fox 25, Kyle Roberts.

Pelajaran penting bagi Layanan Cuaca Nasional pada hari itu. Untuk pertama kalinya, mereka mengeluarkan istilah "Darurat Tornado" yang menekankan tingkat keparahan peringatan tornado.

"Itu masih terjadi hingga saat ini," kata Roberts.

"Salah satunya beberapa tahun lalu di Moore ketika tornado itu bergerak ke kota."


Tornado Kansas AS Rusak 1.000 Rumah dan Tewaskan 3 Orang, Tinggalkan Jejak Kehancuran 13 Mil

Sebuah rumah hancur dari kemungkinan tornado Kansas. (Jaime Green/The Wichita Eagle via AP)

Tornado yang sebabkan kerusakan parah lainnya juga terjadi di Kansas sekitar satu tahun lalu.

Tornado yang merusak lebih dari 1.000 bangunan di selatan-tengah Kansas menghasilkan angin hingga 165 mil per jam dan mengukir jalur kehancuran sepanjang hampir 13 mil.

Layanan Cuaca Nasional mengatakan tornado yang menyebabkan kerusakan parah pada Jumat 28 April 2022 sebagian besar di pinggiran Wichita, Andover dan melukai beberapa orang dengan peringkat EF-3 pada skala Enhanced Fujita yang digunakan untuk menilai tornado.

Kepala Pemadam Kebakaran Andover Chad Russell mengatakan bahwa setidaknya 300 hingga 400 bangunan hancur oleh badai, sebagai bagian dari total 1.074 bangunan yang rusak. Layanan Cuaca setempat mengatakan tornado itu berada di tanah selama 21 menit pada Jumat malam.

Empat orang, termasuk dua petugas pemadam kebakaran yang menanggapi panggilan di Andover, terluka selama badai tetapi luka mereka ringan.

Russell mengatakan akan memakan waktu bertahun-tahun bagi Andover untuk pulih dari badai ini.

Baca selengkapnya di sini...

 


Tornado Menerjang Myanmar, 8 Orang Tewas dan 232 Rumah Hancur

Ilustrasi badai. (Photo by Nikolas Noonan on Unsplash)

Selain menerjang Oklahoma dan Kansas, Myanmar juga ikut alami kehancuran akibat bencana tersebut.

Tornado melanda dua desa di Myanmar tengah, dekat ibu kota Naypyitaw, menewaskan delapan orang dan menghancurkan lebih dari 200 rumah pada Sabtu (22/4/2023).

"Tornado menghantam Desa Aung Myin Kone dan Tadau di pinggiran selatan Naypyitaw sekitar pukul 18.10 pada Jumat (21/4)," ungkap Thet Paing Soe dari organisasi amal Doh Lewe seperti dilansir Al Arabiya, Minggu (23/4).

Menurutnya, 128 orang dilarikan ke rumah sakit dan 232 rumah di dua desa tersebut hancur.

"Tornado melanda selama kurang lebih 40 menit. Hampir semua rumah di desa-desa tersebut rusak cukup parah. Pemulihan akan memakan waktu berbulan-bulan," ungkap Thet Paing Soe.

Tornado besar jarang terjadi di Myanmar. Namun, Direktur Jenderal di Departemen Meteorologi dan Hidrologi Kyaw Moe Oo mengatakan bahwa tornado dengan ukuran yang jarang menyebabkan kematian dan kerusakan serius sering terjadi pada musim panas dan pra-musim ketika suhu naik.

Baca selengkapnya di sini...


Tornado Terjang Arkansas AS Hancurkan Bangunan hingga Bikin Mobil Terbalik, 93.000 Rumah Terputus Listrik

Ilustrasi Badai Tornado (Wikimedia Commons)

Baru saja terjadi bulan lalu, tornado juga porak-porandakan wilayah Arkansas AS. Berbagai kerusakan dan kerugian dialami warga.

Tornado menghantam Little Rock, ibu kota negara bagian Arkansas, di Amerika Serikat (AS), menghancurkan bangunan dan menjungkirbalikkan mobil pada Jumat 31 Maret 2023 waktu setempat. Pejabat medis mengatakan mereka bersiap untuk merawat warga yang terluka, tetapi laporan jumlahnya belum dikonfirmasi.

Mengutip BBC, Sabtu (1/4/2023), tornado ini datang saat serangkaian tornado menyapu bagian mid-west dan selatan. US National Weather Service (Layanan Cuaca Nasional AS) telah memperingatkan risiko tinggi tornado di beberapa negara bagian sebagai akibat dari sistem badai besar.

Tornado ini terjadi setelah tornado mematikan yang melanda Mississippi pekan lalu yang menewaskan 25 orang.

Sejauh ini belum ada laporan kematian di Little Rock yang dikonfirmasi. Wali kota Little Rock - kota terbesar Arkansas - mengatakan tidak ada kematian yang dikonfirmasi.

 

 

Baca selengkapnya di sini...

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya