Ratu Camilla Dinilai Bangun Image Bertahun-tahun, tapi Tak Bisa Lepas dari Bayang-Bayang Putri Diana

Selama bertahun-tahun Ratu Camilla menjadi bulan-bulanan tabloid Inggris.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 28 Apr 2023, 17:30 WIB
Ratu Camilla. (Phil Noble/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Jakarta Beberapa hari jelang penobatan, segala seluk beluk mengenai Ratu Camilla kembali mendapat sorotan publik. Salah satunya, dihubungkan dengan masa lalunya yang kontroversial dengan sang suami, Raja Charles III.

Seperti diketahui, ia adalah orang ketiga dalam pernikahan Raja Charles dengan Putri Diana. Bahkan dalam wawancara kontroversial dengan BBC1 Panorama pada 1995 silam, ibunda Pangeran William dan Harry mengungkapkan hal ini secara blak-blakan.

Well, there were three of us in this marriage, so it was a bit crowded (Ada tiga orang dalam pernikahan ini. Terasa lumayan sesak)," ujar Putri Diana kala itu. Kalimat ini menjadi salah satu pernyataannya yang paling ikonis dalam wawancara tersebut. 

Tak heran, selama bertahun-tahun Ratu Camilla menjadi bulan-bulanan tabloid Inggris. Menurut pandangan pengamat, wanita 75 tahun ini memilih diam dan mengerjakan tanggung jawabnya.

Ia terlibat dalam sejumlah upaya amal dan memberikan dukungan terhadap sejumlah isu, termasuk melawan KDRT dan kekerasan seksual.

“Tanpa berusaha terlalu keras, ia hanya memberi waktu dan melakukannya dengan tentang, dan dia menunjukkan dia bukan wanita jahat. Dia hanya melakukan pekerjaannya,” kata Ingrid Seward, pemimpin redaksi majalah Majesty, dilansir dari Associated Press, pada Jumat (28/4/2023).

Ia menambahkan, “Tapi hal terpenting tentang Camilla adalah, ia tampil untuk mendukung dan menyokong suaminya.”


Camilla Tak Bisa Hapus Image Wanita Ketiga?

Ratu Camilla. (Yui Mok/Pool via AP)

Meski begitu, pengamat lain meyakini image sebagai orang ketiga ini tak pernah benar-benar bisa lepas dari Camilla.

“Aku bisa berargumen bahwa ia masihlah sang wanita lain, dan mungkin ia bakal selalu menjadi sang wanita lain,” kara Arianne Chernock, profesor di Boston University yang fokus pada sejarah Inggris modern.


Bayang-Bayang Putri Diana

Raja Charles III dan Permaisuri Camilla berdiri bersama sebelum jamuan kenegaraan di Istana Bellevue di Berlin, Rabu (29/3/2023). Raja Charles III memulai perjalanan luar negeri pertamanya dengan tujuan Berlin, Jerman, pada Rabu menandai kunjungan resmi kenegaraan pertama pasangan itu setelah naik takhta menyusul mangkatnya Ratu Elizabeth II. (AP Photo/Matthias Schrader, Pool)

Arianne menambahkan bahwa bayang-bayang Putri Diana akan terus menghantui Camilla—termasuk pada saat penobatan yang akan dilangsungkan pada 6 Mei mendatang.

“Diana akan menjadi sosok yang begitu hadir di Westminster Abbey pada 6 Mei. Kurasa sulit untuk tidak melihatnya, ketika kamu memandang Charles dan Camilla,” ia menambahkan.

Bayang-bayang Putri Diana, kata Arianne, akan tetap menghantui Camilla, meski ia sudah dinobatkan sebagai Ratu Inggris nantinya.


Kisah Asmara Ratu Camilla - Raja Charles III

Ratu Camilla yang lahir dengan nama Camilla Rosemary Shand, datang dari keluarga yang dalam tradisinya memiliki kedekatan dengan keluarga Kerajaan Inggris. Ia disebut-sebut bertemu dengan Charles pada 1970 dalam sebuah pertandingan polo, dan langsung menjadi dekat. Namun kedekatan keduanya terpaksa berhenti karena Charles kala itu harus berangkat menunaikan tugas militer.

Saat berpisah inilah, Camilla menikah dengan pacarnya yang sudah lama menjalin hubungan dengannya, Andrew Parker-Bowles, pada 1973. Sementara itu Charles dan Putri Diana menikah tahun 1981.

Pada awal tahun 1990-an, Putri Diana mengejutkan publik dengan blak-blakan soal hubungan terlarang Charles – Camilla.

Infografis 8 Urutan Pewaris Takhta Kerajaan Inggris Setelah Raja Charles III. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya