4 Fakta Terkait Penemuan Gudang BBM Diduga Milik AKBP Achiruddin Hasibuan yang Anaknya Aniaya Ken Admiral

Tidak jauh dari rumah AKBP Achiruddin Hasibuan ada gudang diduga tempat penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang belum diketahui jenisnya, diduga milik perwira menengah Polri tersebut.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 28 Apr 2023, 16:58 WIB
Tidak jauh dari rumah AKBP Achiruddin Hasibuan ada gudang diduga tempat penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang belum diketahui jenisnya, diduga milik perwira menengah Polri tersebut. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Pada Rabu 26 April 2023, Kepolisian Daerah Sumatera Utara atau Polda Sumut melakukan penggeledahan di rumah AKBP Achiruddin Hasibuan. Penggeledahan itu terkait kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, Aditya Hasibuan, kepada Ken Admiral.

Namun, tidak jauh dari rumah AKBP Achiruddin Hasibuan ada gudang diduga tempat penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang belum diketahui jenisnya. Informasi yang beredar, gudang BBM tersebut diduga milik perwira menengah Polri tersebut.

Terkait hal itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, ketika dikonformasi Liputan6.com, Kamis 27 April 2023, mengenai gudang BBM diduga milik AKBP Achiruddin, menjawab singkat.

"Sedang didalami Penyidik Krimsus," tegas Hadi.

Senada, Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumut Kompol Jerico juga enggan memberikan keterangan secara detail terkait pengeledahan gudang BBM tersebut.

"Maaf. Untuk keterangan di Polda Sumut. Kami hanya melakukan pengecekan," ucap Jerico.

Sementara itu, Lurah Helvetia Timur Teguh Sujatmiko mengatakan, tidak mengetahui persis aktivitas gudang BBM yang bangunannya dikelilingi seng tersebut. Padahal, mereka sering melintas dan gotong royong di dekat gudang.

"Kami tidak pernah melihat ada aktivitas di gudang itu. Selalu tertutup," kata Teguh, Kamis 27 April 2023.

Berikut sederet fakta terkait penemuan gudang diduga tempat penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM) tak jauh dari rumah AKBP Achiruddin Hasibuan saat penggeledahan rumahnya berkaitan dengan kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, Aditya Hasibuan, kepada Ken Admiral dihimpun Liputan6.com:

 


1. Polda Sumut Sebut Masih Didalami

Gudang diduga tempat penyimpanan BBM (Istimewa)

Polda Sumut melakukan penggeledahan di rumah AKBP Achiruddin Hasibuan, Rabu, 26 April 2023, kemarin. Penggeledahan terkait kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, Aditya Hasibuan, kepada Ken Admiral.

Rumah milik mantan Kabag Binops Polda Sumut yang digeledah beralamat di Jalan Guru Sinumba, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan. Penggeledahan disaksikan Kepala Lingkungan (Kepling) setempat.

Tidak jauh dari rumah AKBP Achiruddin Hasibuan ada gudang diduga tempat penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang belum diketahui jenisnya. Informasi yang beredar, gudang BBM tersebut diduga milik perwira menengah Polri tersebut.

Terkait hal itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, ketika dikonformasi Liputan6.com, Kamis 27 April 2023, mengenai gudang BBM diduga milik AKBP Achiruddin, menjawab singkat.

"Sedang didalami Penyidik Krimsus," ujar Hadi.

Berdasarkan foto-foto yang diperoleh, gudang BBM tampak berpagar seng. Di areal luar tampak 1 unit truk terparkir. Kemudian, dalam salah satu foto juga memperlihatkan ada tangki penympanan BBM di dalam gudang tersebut.

 


2. Dipasang Garis Polisi

Penggeledahan gudang BBM. (Ist)

Tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut dan PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menggeledah gudang yang diduga dijadikan tempat penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.

Beredar informasi, gudang BBM itu diduga milik AKBP Achiruddin Hasibuan, ayah Aditya Hasibuan, penganiaya Ken Admiral. Gudang BBM berada di Jalan Guru Sinumba, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.

Penggeledahan dipimpin Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumut, Kompol Jerico, didampingi Area Manager Comm, Rel & CSR Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria.

Di dalam gudang berpagar seng itu ditemukan tangki penyimpanan BBM sebanyak 3 unit, masing-masing berukuran ribuan liter. 2 tangki diantaranya bertuliskan Pertamina.

Ditemukan juga mobil boks yang sudah dimodifikasi, didalamnya terdapat drum besar untuk mengangkut BBM diduga ilegal dari SPBU ke gudang. Sejumlah drum berukuran besar, alat pompa minyak, hingga selang BBM ditemukan di lokasi.

Mendapati hal itu, petugas gabungan yang sempat melakukan pengecekan di dalam gudang BBM kemudian memasang police line atau garis polisi.

Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumut, Kompol Jerico, enggan memberikan keterangan secara detail terkait pengeledahan gudang BBM tersebut.

"Maaf. Untuk keterangan di Polda Sumut. Kami hanya melakukan pengecekan," ucap Jerico.

Area Manager Comm, Rel & CSR Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, mengucapkan apresiasi atas tindakan tegas penegak hukum terhadap gudang penimbunan BBM diduga ilegal.

"Kami apresiasi Polda Sumut mengkontak kami (Pertamina). Kami di sini untuk mendampingi, ke lokasi ini," ucapnya.

Diakui Satria, di dalam gudang tersebut ditemukan tangki dan sejumlah barang bukti lainnya.

"Sudah abang-abang (Wartawan) lihat, temuan tangki dan lain-lainnya," Satria menuturkan.

 


3. Gudang BBM Diperkirakan Sudah Ada Sekitar Dua Tahun

Gudang BBM itu berada tidak jauh dari rumah pribadi AKBP Achiruddin, ayah Aditya Hasibuan, tersangka penganiayaan Ken Admiral (Istimewa)

Gudang Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang diduga milik AKBP Achiruddin Hasibuan, di Jalan Guru Sinumba, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, diperkirakan sudah ada sejak 2 tahun belakangan.

Gudang BBM itu berada tidak jauh dari rumah pribadi AKBP Achiruddin, ayah Aditya Hasibuan, tersangka penganiayaan Ken Admiral.

Lurah Helvetia Timur Teguh Sujatmiko mengatakan, tidak mengetahui persis aktivitas gudang BBM yang bangunannya dikelilingi seng tersebut. Padahal, mereka sering melintas dan gotong royong di dekat gudang.

"Kami tidak pernah melihat ada aktivitas di gudang itu. Selalu tertutup," kata Teguh, Kamis 27 April 2023.

Sepintas, tidak ada aktivitas dari dalam gudang BBM penyimpan solar diduga ilegal itu. Sebab, selalu tertutup rapat. Menurut Teguh, laporan dari Kepala Lingkungan (Kepling) juga tidak pernah ada aktivitas.

"Keberadaan gudang diperkirakan sekitar dua tahun belakangan ini, sekitar tahun 2021 lalu. Sejak masa Covid-19 itu," Teguh menuturkan.

 


4. Gudang BBM Disebut Milik AKBP Achiruddin Hasibuan, Tak Pernah Ada Laporan

BPH Migas dan Pertamina menyiagakan 114 terminal BBM, 7.491 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan 68 depot pengisian pesawat udara (DPPU). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Teguh juga mengatakan, berdasarkan laporan dari warga, gudang berukuran 840 M2 itu memang milik AKBP Achiruddin Hasibuan, mantan Kabag Binops Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, yang kini dimutasi ke Yanma Polda Sumut.

"Menurut Kepling, dan Kepling dapat laporan dari warga, gudang ini punya Pak Achiruddin," ungkapnya.

Diakui Teguh, selama gudang tersebut berdiri, dirinya belum pernah berkomunikasi dengan AKBP Achiruddin.

"Enggak tahu status gudang itu, enggak pernah dapat laporan soal status tanah gudang itu," sebutnya.

Teguh juga mengatakan, berdasarkan laporan dari warga, gudang berukuran 840 M2 itu memang milik AKBP Achiruddin Hasibuan, mantan Kabag Binops Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, yang kini dimutasi ke Yanma Polda Sumut.

"Menurut Kepling, dan Kepling dapat laporan dari warga, gudang ini punya Pak Achiruddin," ungkapnya.

Dia menambahkan ketika memantau di gudang ini cukup banyak tangki minyak. Terlihat juga puluhan tandon air dan drum yang diduga menyimpan BBM tersebut. Gudang ini tak jauh dari kediaman dari AKBP AH atau hanya berjarak sekitar 30- 40 meter.

Infografis Perbandingan Harga BBM di SPBU Wilayah Jakarta per 3 September 2022 Pukul 14.30 WIB. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya