Liputan6.com, Gorontalo - Sudah menjadi tradisi di Provinsi Gorontalo, setiap tanggal 7 Syawal atau hari ke-7 Idul Fitri, akan digelar lebaran ketupat. Kabupaten Gorontalo menjadi daerah yang paling ramai merayakan tradisi itu.
Mengantisipasi kemacetan, Polda Gorontalo bersama instansi terkait akan menurunkan ratusan personel untuk melakukan pengamanan agar lebaran ketupat berjalan aman dan lancar.
Baca Juga
Advertisement
Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Desmont Harjendro mengatakan, bahwa pelaksanaan lebaran ketupat tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada lebaran ketupat tahun lalu ada pembatasan karena pandemi Covid-19.
Namun, karena tahun ini tidak ada pembatasan, tentunya kegiatan masyarakat akan meningkat. Diperkirakan, wilayah Kabupaten Gorontalo akan mengalami kemacetan parah.
"Olehnya mengantisipasi hal tersebut, pihak kepolisian dan instansi terkait sudah mempersiapkan beberapa cara bertindak yang akan dilakukan demi kelancaran arus lalu lintas lebaran ketupat 2023," kata AKBP Desmont.
Dirinya memprediksi, kepadatan kendaraan akan terjadi pada siang hingga sore hari. Namun sebelum rekayasa lalu lintas dilakukan, yang paling penting masyarakat tidak memarkir Kendaraan di bahu jalan maupun badan jalan.
"Jadi parkirnya harus di halaman rumah atau dicarikan lokasi parkir yang tidak dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas," ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga meminta agar seluruh pengendara roda dua maupun roda empat harus mematuhi rambu lalu lintas. Terutama pengendara motor yang diwajibkan mengenakan helm.
"Meskipun lebaran, pengendara tetap mematuhi rambu lalu lintas. Mari bantu petugas kepolisian di lapangan," pintanya.
"Jika sewaktu terjadi kemacetan, para pengendara diminta untuk mencari jalur yang lebih aman, agar kemacetan bisa terurai," ia menandaskan.