Sebelum Meninggal, Ada Luka di Belakang Kepala Atlet David Jacobs Saat Ditemukan di Pinggir Rel

Polres Metro Jakarta Pusat mengungkap temuan baru adanya bekas luka di kepala Atlet Para Tenis Meja David Jacobs.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 29 Apr 2023, 04:07 WIB
David Jacobs (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Pusat mengungkap temuan baru adanya bekas luka di kepala Atlet Para Tenis Meja David Jacobs. Luka itu ditemukan saat David tergeletak pingsan di pinggir rel kereta api.

"Sementara yang ditemukan dari visum luar, yang ditemukan di tubuh korban hanya luka di bagian kepala," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin kepada wartawan, Jumat (28/4).

Meski ada luka pada bagian kepala, Komarudin belum bisa menjelaskan dan menyimpulkan luka tersebut. Sebab, dirinya masih menunggu hasil penyelidikan dan autopsi lengkapnya.

"Betul (ditemukan dengan luka di belakang kepala), posisi korban terlentang berada di pinggir rel, dan lintasan itu bukan lintasan aktivitas masyarakat umum, hanya lintasan kereta api," kata dia.

"Dan barang-barang yang ada pada korban semuanya lengkap," ucapnya.


Ditemukan Pingsan

Sebelumnya, Atlet Para Tenis Meja Indonesia David Jacobs meninggal dunia di rumah sakit hari ini, Jumat (28/4). Dia tutup usia sekitar pukul 03.30 WIB.

Ia mengembuskan napas terakhir, David Jacobs ditemukan pingsan di pinggir jalur rel kereta antara Gambir dan Juanda kilometer (KM 4+700) pada Kamis, 27 April 2023. David ditemukan oleh petugas pengamanan stasiun.

"Bersama ini kami sampaikan bahwa betul petugas pengamanan stasiun mengamankan jalur KA antara Gambir-Juanda KM 4+700 pada Kamis 27 April 2023 karena ditemukannya seseorang yang tergeletak di pinggir jalur rel pada lokasi tersebut pukul 21.22 WIB," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis, Jumat (28/4).

Menurut Eva, pada saat ditemukan David dalam kondisi sudah tidak sadarkan diri. Petugas langsung membawa David Jacobs ke Rumah Sakit Husada, Jakarta.

"Petugas langsung melakukan evakuasi untuk pertolongan lanjut dengan membawa ke RS Husada, Jakarta Pusat menggunakan ambulance stasiun," jelas Eva.

Eva mengaku pihaknya tidak mengetahui lebih lanjut perihal penyebab David tidak sadarkan diri di jalur rel kereta. "Belum diketahui penyebab keberadaannya di jalur rel, saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan," kata dia.

Pihak stasiun, lanjut Eva, sangat terbuka untuk memberikan informasi guna membantu proses penyelidikan. Selain itu, pihaknya akan terus melakukan koordinasi bersama jajaran kepolisian yang melakukan penyelidikan.

Sumber: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya