Liputan6.com, Jakarta Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut sang ketua umum, Prabowo Subianto, bakal bertemu dengan Ketum Golkar, Airlangga Hartarto. Pertemuan antara Prabowo Subianto dan Airlangga itu tengah dijadwalkan.
Namun, Muzani belum mengetahui kepastian kapan keduanya bertemu.
Advertisement
"Sedang diagendakan, sedang diagendakan, saya tidak tahu jadi atau enggak," kata Muzani di Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/4).
Dia menyebut, komunikasi Gerindra dan Golkar masih baik. Dia menegaskan Gerindra tetap berkawan dengan Golkar, termasuk dengan partai yang sudah mendeklarasikan capresnya.
"Semua dekat termasuk komunikasi kedekatan kita dengan partai yang sudah mendeklarasikan presiden pun kita tetep itu adalah sahabat dan kawan kita," ujar Muzani.
Dia pun menjamin Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dengan PKB solid. Muzani tak khawatir meski konfigurasi cawapres menjadi alot jika Golkar bergabung ke KKIR.
"Sampai sekarang Gerindra dan PKB yang solid," kata Muzani.
Simulasi Pilpres 2024
Sementara itu, Poltracking melakukan survei simulasi pertarungan Pilpres 2024 dengan tiga pasangan calon. Ada empat simulasi yang dilakukan.
Simulasi pasangan calon ini menggunakan tiga tokoh capres dengan elektabilitas tinggi yaitu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan bakal calon presiden NasDem Anies Baswedan. Dengan dipasangkan tokoh cawapres yang berbeda-beda.
Pada simulasi Prabowo dipasangkan dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, memiliki perolehan suara tertinggi. Menghadapi Ganjar dipasangkan dengan Sandiaga Uno dan Anies Baswedan dipasangkan dengan Chairul Tanjung.
Rincian Hasil Simulasi Pilpres 2024
Prabowo-Airlangga mendapatkan suara 28,8 persen, unggul sangat tipis dari Ganjar-Sandiaga 28,3 persen. Sementara Anies-Chairul Tanjung 19,7 persen. Responden yang belum menjawab atau tidak tahu mencapai 23,2 persen.
"Ini enggak bisa diprediksi pemenangnya, tipis sekali, tidak ada selisih sebenarnya karena margin of errornya 2,8 persen, plus minus," jelas Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda saat pemaparan survei secara daring Jumat (28/4).
Pada simulasi Prabowo dipasangkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir kembali menteri pertahanan itu mengalahkan Ganjar yang dipasangkan dengan Sandiaga dan Anies dipasangkan dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Prabowo-Erick mendapatkan suara 30,3 persen, Ganjar-Sandi 28,4 persen, dan Anies-AHY 21,9 persen. Responden belum menjawab atau tidak tahu 19,4 persen.
Ketika Ganjar dipasangkan dengan Erick Thohir, hasilnya mengalahkan Prabowo Subianto yang dipasangkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar serta Anies-AHY.
Advertisement
Soal Survei Poltracking
Ganjar-Erick mengantongi suara 30,4 persen, unggul tipis dari Prabowo-Cak Imin 30,2 persen, serta Anies AHY 20,3 persen. Responden yang tidak jawab atau tidak tahu 19,1 persen.
"Ini juga sangat tipis sekali, tidak bisa diprediksi kalau ini quick count maupun survei enggak bisa diprediksi pemenangnya, berimbang," jelas Hanta.
Simulasi terakhir, Prabowo dipasangkan dengan Erick Thohir mengalahkan Ganjar dipasangkan dengan Ridwan Kamil, serta Anies dipasangkan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Prabowo-Erick unggul dengan angka 32,7 persen, Ganjar-RK 30,2 persen, dan Anies-Khofifah 20,2 persen.
Poltracking menggelar survei tatap muka pada periode Februari, Maret dan April 2023. Dengan jumlah responden sebanyak 1220 responden yang diambil dengan metode multistage random sampling. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka